TANJUNGBALAI- Gimin Simatupang, calon legislatif DPRD Tanjungbalai periode 2014-2019 yang diusung Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menjadi buronan karena diduga menjadi bandar narkoba.
Keterangan diperoleh Metro Asahan (Sumut Pos grup) dari warga sekitar rumah Gimin, Jumat (29/11) mengatakan, Kamis (28/11) malam sekitar pukul 21.30 WIB, rumah Gimin digerebek personel Polres Asahan, tapi Gimin berhasil melarikan diri dari pintu belakang rumah yang tembus ke lokasi taman hewan yang ada di belakang rumahnya.
Kapolres Tanjungbalai AKBP M L Hutagaol SIK dihubungi melalui Kasat Narkoba AKP H M Siregar membenarkan adanya penggerebekan itu.n
Akan tetapi, bukan pihaknya yang melakukan penggerebekan, namun dari Polres Asahan.
“Benar ada penggerebekan. Akan tetapi, yang menggerebeknya dari Polres Asahan, hasil pengembangan dari penangkapan mereka,” ujar Siregar.
Sementara, Sekretaris Partai Gerindra Kota Tanjungbalai, Khaled Manurung ketika dihubungi membenarkan bahwa Gimin adalah caleg dari Partai Gerindra untuk Daerah Pemilihan (Dapil) I Kota Tanjung Balai. Namun, Khaled mengaku tidak tahu, saat ditanya tentang dugaan kasus narkoba yang melibatkan Gimin.
“Benar, beliau caleg dari Partai Gerindra untuk Dapil I Kota Tanjung Balai. Namun, kalau masalah adanya keterlibatan kasus narkoba, kami tidak tahu-menahu dan hingga saat ini belum ada menerima laporan dari kepolisian,” ujar Khaled.
Terpisah, anggota KPUD Tanjungbalai Jamin Damanik ketika dikonfirmasi, mengaku Gimin Simatupang terdaftar di Daftar Calon Tetap (DCT) anggota DPRD Tanjungbalai periode 2014-2019.
Sementara itu, Sekretaris DPD Gerindra Sumut, dr John Robert Simanjuntak menyampaikan bahwa dirinya belum mendapat informasi mengenai caleg dari Gerindra sedang tersangkut maslah narkoba. Namun dirinya berpendapat bahwa bagi Gerindra masalah narkoba menjadi perhatian serius. Sehingga tak ada kompromi bagi para kader yang terlibat dengan benda haram tersebut.
“Tak ada kata maaf jika sudah menyangkut masalah narkoba. Tak ada yang dilindungi jika para kader Gerindra tersangkut masalah narkoba,” kata Robert.
Dia menambahkan bahwa akan coba mencari informasi kepada DPC Gerindra di Tanjung Balai. Bahkan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian perihal penyelesaian. Gerindra Sumut juga siap membantu jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
“Kami akan coba investigasi mana tahu ada lagi kader Gerindra yang terlibat masalah narkoba. Hal ini perlu diperhartikan mengingat Narkoba banyak masuk melalui Tangjung Balai,” tandasnya. (ck-5/sus/smg/mag-5)
