25 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Tertangkap Judi, Warga Minta Kepala Desa Mundur

SERGAI- Pasca digrebek polisi terkait lokasi perjudian di Desa Pematang Cermai, Minggu (29/1) kamarin. Polisi menemukan kepala desa tersebut ikut dalam permainan judi. Hal tersebut membuat warga berang.

Seperti diutarakan,  tokoh masyarakat di desa tersebut,  Munanilpa S Pd kepada Sumut Pos, Senin (30/1). Dia mengatakan warga sudah lama menginginkan Kepala Desa Pematang Cermai yang dijabat, Gokar Silalahi agar segera mengundurkan diri, karena dinilai gagal membangun desa. Selain ikut ditangkap dalam penggrebekan judi, ada anggaran dana desa (ADD) tidak jelas penggunaannya.

Minan menyebukan, sebelumnya warga sudah marah kepada kepala desa dan sempat merusak fasilitas kantor. Hal itu diakibatkan pengadaan lampu jalan yang sampai sekarang belum rampung.

Ungkapan itu, didengar warga lainnya dan meminta kepala desa tersebut segera di pecat, karena belum tuntas masalah anggaran dana desa (ADD) pada tahun 2010 dan 2011 yang tidak mampu di pertanggungjawabkannya.

Kepada Sumut Pos, Golkar Silalahi saat menjalani pemeriksaan di Polsek Tanjung Beringin mengatakan dirinya akan segera mengambil langkah, jika sudah tidak ada lagi masalah di kepolisian, dirinya akan mengumpulkan warga desanya, dan semua keputusan nanti ada di tangan warga.
“Saya siap menerima apa yang di inginkan warga, mengundurkan diri juga saya siap,” ungkapnya.

Bupati Serdang Bedagai H.T Erry Nuradi ketika diminta tanggapannya di Aula Sultan Serdang menegaskan, Pemkab Sergai menyerahkan persoalan tersebut ke penegak hukum, jika warga tidak menginginkan Golkar Silalahi menjadi kepala desa, sebaiknya kepala desa mengambil sikap, karena intinya kepala desa dipilih oleh warga.

Saat disinggung mengenai masalah ADD, Erry menyatakan, hal tersebut akan ditindak lanjuti Inspektorat dan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMD) untuk memprosesnya. (mag-16)

SERGAI- Pasca digrebek polisi terkait lokasi perjudian di Desa Pematang Cermai, Minggu (29/1) kamarin. Polisi menemukan kepala desa tersebut ikut dalam permainan judi. Hal tersebut membuat warga berang.

Seperti diutarakan,  tokoh masyarakat di desa tersebut,  Munanilpa S Pd kepada Sumut Pos, Senin (30/1). Dia mengatakan warga sudah lama menginginkan Kepala Desa Pematang Cermai yang dijabat, Gokar Silalahi agar segera mengundurkan diri, karena dinilai gagal membangun desa. Selain ikut ditangkap dalam penggrebekan judi, ada anggaran dana desa (ADD) tidak jelas penggunaannya.

Minan menyebukan, sebelumnya warga sudah marah kepada kepala desa dan sempat merusak fasilitas kantor. Hal itu diakibatkan pengadaan lampu jalan yang sampai sekarang belum rampung.

Ungkapan itu, didengar warga lainnya dan meminta kepala desa tersebut segera di pecat, karena belum tuntas masalah anggaran dana desa (ADD) pada tahun 2010 dan 2011 yang tidak mampu di pertanggungjawabkannya.

Kepada Sumut Pos, Golkar Silalahi saat menjalani pemeriksaan di Polsek Tanjung Beringin mengatakan dirinya akan segera mengambil langkah, jika sudah tidak ada lagi masalah di kepolisian, dirinya akan mengumpulkan warga desanya, dan semua keputusan nanti ada di tangan warga.
“Saya siap menerima apa yang di inginkan warga, mengundurkan diri juga saya siap,” ungkapnya.

Bupati Serdang Bedagai H.T Erry Nuradi ketika diminta tanggapannya di Aula Sultan Serdang menegaskan, Pemkab Sergai menyerahkan persoalan tersebut ke penegak hukum, jika warga tidak menginginkan Golkar Silalahi menjadi kepala desa, sebaiknya kepala desa mengambil sikap, karena intinya kepala desa dipilih oleh warga.

Saat disinggung mengenai masalah ADD, Erry menyatakan, hal tersebut akan ditindak lanjuti Inspektorat dan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMD) untuk memprosesnya. (mag-16)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/