MEDAN- Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan warga Sumut berhati-hati dan bijak dalam memilih pasangan calon pada Pilgubsu Maret mendatang.
“Jejak rekam pasangan calon yang tengah memimpin harus menjadi acuan masyarakat melihat serta memilih pengambilan keputusan,” tegas Megawati depan warga Deliserdang dalam HUT PDIP ke 40, kemarin.
Kesimpulannya, ucap Megawati, Warga Sumut harus pintar memilih pemimpin yang tidak berhadapan dengan hukum dalam kasus tindak pidana korupsi agar tak menjadi pengalaman pahit bagi masyarakat Sumut kedepan.
“Jangan nanti setelah memimpin, masyarakat justru melakukan aksi unjuk rasa terhadap calon yang menang. Justru hal ini akan merugikan masyarakat sendiri,” tegasnya.
Pendapat yang sama juga dilontarkan Ketua Gerakan Rakyat Pendukung (Gardu) ‘ESJA’ Idrus Junaidi. Beliau menyebut, masyarakat yang menyatakan memilih pasangan Effendi Simbolon-Jumiran Abdi (ESJA) menjadi gubernur dan wakil gubernur dalam Pilgubsu 7 Maret 2013. (adv)
MEDAN- Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan warga Sumut berhati-hati dan bijak dalam memilih pasangan calon pada Pilgubsu Maret mendatang.
“Jejak rekam pasangan calon yang tengah memimpin harus menjadi acuan masyarakat melihat serta memilih pengambilan keputusan,” tegas Megawati depan warga Deliserdang dalam HUT PDIP ke 40, kemarin.
Kesimpulannya, ucap Megawati, Warga Sumut harus pintar memilih pemimpin yang tidak berhadapan dengan hukum dalam kasus tindak pidana korupsi agar tak menjadi pengalaman pahit bagi masyarakat Sumut kedepan.
“Jangan nanti setelah memimpin, masyarakat justru melakukan aksi unjuk rasa terhadap calon yang menang. Justru hal ini akan merugikan masyarakat sendiri,” tegasnya.
Pendapat yang sama juga dilontarkan Ketua Gerakan Rakyat Pendukung (Gardu) ‘ESJA’ Idrus Junaidi. Beliau menyebut, masyarakat yang menyatakan memilih pasangan Effendi Simbolon-Jumiran Abdi (ESJA) menjadi gubernur dan wakil gubernur dalam Pilgubsu 7 Maret 2013. (adv)
