26 C
Medan
Friday, July 5, 2024

Dibuka Menparekraf RI, Komunitas WOW Gelar Konser Tradisionaland

SUMUTPOS.CO – Komunitas Walk On Water (WOW) adalah salah satu komunitas kreatif yang bergerak di sub sektor filem, video dan musik sukses menggelar konser bertajuk TRADISIONALAND. Konser yang digelar di Taman Ya’ahowu Kota Gunungsitoli itu menghadirkan Musisi Nasional Eka Gustiwana, pada Sabtu malam (28/1).

Konser Tradisionaland yang disponsori oleh Kemendikbudristek RI dan dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno cukup sukses dan menarik perhatian ribuan penonton, dengan penampilan para artis lokal serta kepiawaian dari sanggar seni, diantaranya sanggar Ladari, Sanggar Holy Teturia, Sanggar Sangehao, Sanggar Sei Ragazze, Sanggar Sowua dan PPA Krammer dan Sanggar Hilisemetano.

Dalam laporan panitia yang disampaikan oleh Sekretaris Komunitas WOW Luber Niasty Zalukhu mengatakan, konser tersebut bertujuan untuk mendorong para musisi Nias dalam menciptakan lagu baru dan mengaransemen lagu-lagu daerah menggunakan alat musik tradisional dengan mengkombinasikan musik moderen sehingga lebih dinikmati dan diterima dimasa sekarang.

“Selain membuat lagu, dalam program ini WOW juga membuat video klip dari lagu ditampilkan. Dan sekaligus mengeksplorasi serta mempromosikan budaya dan pariwisata dengan harapan dapat mempresentansikan kepulauan Nias secara keseluruhan,” Kata Niasty.

“Dimana dalam setiap kegiatan, Komunitas WOW selalu memperkenalkan budaya dan pariwisata yang ada di kepulauan Nias,” tambahnya.

Niasty mengungkapkan, Komunitas WQW sejak terbentuk pada tanggal 1 Mei 2018 yang lalu, komunitas Wow telah banyak menghasilkan karya-karya dan penghargaan yakni diantaranya, pembuatan filem Lawomaru pusaka terlarang, produksi video TVC pariwisata Kota Gunungsitoli, juara II tingkat Nasional lomba karya musik komunitas yang diadakan Menparekraf Tahun 2022 dan menjadi wakil pulau Nias yang lolos pada program dana Indonesia bagian penciptaan karya kreatif, inovatif yang diselenggarakan oleh Menparekraf.

“Komunitas WOW adalah komunitas yang tepat untuk menjadi wadah bagi seluruh muda mudi di kepulauan Nias yang serius mengembangkan bakatnya dibidang perfileman, video dan musik. Maka pada kesempatan ini kami mengundang teman-teman, adik-adik, yang ada di kepulauan Nias kedepannya untuk bergabung untuk terus berkarya mencapai prestasi dalam mengangkat nama Nias dikancah Nasional,” ajak Niasty.

“Kami juga menyampaikan ucapan terimakasih dari semua pihak yang telah mendukung kegiatan komunitas WOW dari awal berdirinya sampai saat ini. Terkhusus kepada Kemendikbudristek RI dan LPDP yang telah mendanai dan memberikan kami kesempatan untuk menciptakan maha karya ini,”

Menparekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno dalam sambutannya melalui rekaman video yang ditayangkan menyampaikan apresiasi dan mengucapkan selamat kepada komunitas WOW atas terlaksananya konser Traditionaland. Ia berharap kegiatan ini dapat mendorong promosi dan pengembangan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif melalui pagelaran musik yang menggunakan antraksi seni budaya tradisional Nias dengan konsep kekinian.

Sementara musisi Nasional dari grup Weird Genius Eka Gustiwana diacara talkshow yang dipandu oleh mc Ningsih dan FK Zalukhu mengakui telenta para generasi muda dikepulauan Nias melalui konser Traditionaland cukup luar biasa. “Saya sudah melihat talenta-talenta yang potensial disini, kita sama-sama berusaha untuk mencapai ke tingkat Nasional,” tutur Eka Gustiwana.

“Suatu saat saya kesini lagi ya. Kita akan bikin projek yang lebih besar lagi untuk mengeksplorasi budaya di Nias,” tutupnya. (adl/ram)

SUMUTPOS.CO – Komunitas Walk On Water (WOW) adalah salah satu komunitas kreatif yang bergerak di sub sektor filem, video dan musik sukses menggelar konser bertajuk TRADISIONALAND. Konser yang digelar di Taman Ya’ahowu Kota Gunungsitoli itu menghadirkan Musisi Nasional Eka Gustiwana, pada Sabtu malam (28/1).

Konser Tradisionaland yang disponsori oleh Kemendikbudristek RI dan dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno cukup sukses dan menarik perhatian ribuan penonton, dengan penampilan para artis lokal serta kepiawaian dari sanggar seni, diantaranya sanggar Ladari, Sanggar Holy Teturia, Sanggar Sangehao, Sanggar Sei Ragazze, Sanggar Sowua dan PPA Krammer dan Sanggar Hilisemetano.

Dalam laporan panitia yang disampaikan oleh Sekretaris Komunitas WOW Luber Niasty Zalukhu mengatakan, konser tersebut bertujuan untuk mendorong para musisi Nias dalam menciptakan lagu baru dan mengaransemen lagu-lagu daerah menggunakan alat musik tradisional dengan mengkombinasikan musik moderen sehingga lebih dinikmati dan diterima dimasa sekarang.

“Selain membuat lagu, dalam program ini WOW juga membuat video klip dari lagu ditampilkan. Dan sekaligus mengeksplorasi serta mempromosikan budaya dan pariwisata dengan harapan dapat mempresentansikan kepulauan Nias secara keseluruhan,” Kata Niasty.

“Dimana dalam setiap kegiatan, Komunitas WOW selalu memperkenalkan budaya dan pariwisata yang ada di kepulauan Nias,” tambahnya.

Niasty mengungkapkan, Komunitas WQW sejak terbentuk pada tanggal 1 Mei 2018 yang lalu, komunitas Wow telah banyak menghasilkan karya-karya dan penghargaan yakni diantaranya, pembuatan filem Lawomaru pusaka terlarang, produksi video TVC pariwisata Kota Gunungsitoli, juara II tingkat Nasional lomba karya musik komunitas yang diadakan Menparekraf Tahun 2022 dan menjadi wakil pulau Nias yang lolos pada program dana Indonesia bagian penciptaan karya kreatif, inovatif yang diselenggarakan oleh Menparekraf.

“Komunitas WOW adalah komunitas yang tepat untuk menjadi wadah bagi seluruh muda mudi di kepulauan Nias yang serius mengembangkan bakatnya dibidang perfileman, video dan musik. Maka pada kesempatan ini kami mengundang teman-teman, adik-adik, yang ada di kepulauan Nias kedepannya untuk bergabung untuk terus berkarya mencapai prestasi dalam mengangkat nama Nias dikancah Nasional,” ajak Niasty.

“Kami juga menyampaikan ucapan terimakasih dari semua pihak yang telah mendukung kegiatan komunitas WOW dari awal berdirinya sampai saat ini. Terkhusus kepada Kemendikbudristek RI dan LPDP yang telah mendanai dan memberikan kami kesempatan untuk menciptakan maha karya ini,”

Menparekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno dalam sambutannya melalui rekaman video yang ditayangkan menyampaikan apresiasi dan mengucapkan selamat kepada komunitas WOW atas terlaksananya konser Traditionaland. Ia berharap kegiatan ini dapat mendorong promosi dan pengembangan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif melalui pagelaran musik yang menggunakan antraksi seni budaya tradisional Nias dengan konsep kekinian.

Sementara musisi Nasional dari grup Weird Genius Eka Gustiwana diacara talkshow yang dipandu oleh mc Ningsih dan FK Zalukhu mengakui telenta para generasi muda dikepulauan Nias melalui konser Traditionaland cukup luar biasa. “Saya sudah melihat talenta-talenta yang potensial disini, kita sama-sama berusaha untuk mencapai ke tingkat Nasional,” tutur Eka Gustiwana.

“Suatu saat saya kesini lagi ya. Kita akan bikin projek yang lebih besar lagi untuk mengeksplorasi budaya di Nias,” tutupnya. (adl/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/