26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Muscab Partai Demokrat Langkat Ricuh

LANGKAT- Musyawarah Cabang (Muscab) Partai Demokrat (PD) Kabupaten Langkat guna memilih Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PD Langkat, Rabu (30/3), di Gueshouse komplek PT Pertamina EP (PEP) Pangkalan Susu berlangsung ricuh.

Hal ini diawali oleh penghadangan kader PD dari 15 Pimpinan Anak Cabang (PAC) di 15 kecamatan dari 23 Kecamatan di Langkat, terhadap iring-iringan rombongan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PD Sumut, HT Milwan, di depan pintu gerbang PT PEP Pangkalan Susu.

Kader partai meminta Muscab ke II DPC PD Langkat dibubarkan, karena tidak sesuai mekanisme partai dan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat. Pelaksanaan Muscab dinilai tidak sah, selain berada di dalam perusahaan milik negara, juga diselenggarakan sembunyi-sembunyi tanpa mengundang 15 kepengurusan PAC.
Rombongan HT Milwan sempat tertahan di pintu gerbang komplek Pertamina, hingga terjadi keributan. Kata-kata mengecam dilontarkan ke Ketua DPC PD Langkat, Rudi H Bangun, sekaligus Ketua DPRD Langkat. “Kami kader partai yang sah dan memiliki SK serta dilantik. Mengapa tidak diundang dalam panitia pembentukan Muscab maupun Muscab,” kata Mustafa Kamal Ketua PAC PD Pangkalan Susu.

Sementara Muscab tetap berlangsung dan Rudi Hartono Bangun terpilih kembali sebagai Ketua Demokrat kembali secara aklamasi.(ndi)

LANGKAT- Musyawarah Cabang (Muscab) Partai Demokrat (PD) Kabupaten Langkat guna memilih Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PD Langkat, Rabu (30/3), di Gueshouse komplek PT Pertamina EP (PEP) Pangkalan Susu berlangsung ricuh.

Hal ini diawali oleh penghadangan kader PD dari 15 Pimpinan Anak Cabang (PAC) di 15 kecamatan dari 23 Kecamatan di Langkat, terhadap iring-iringan rombongan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PD Sumut, HT Milwan, di depan pintu gerbang PT PEP Pangkalan Susu.

Kader partai meminta Muscab ke II DPC PD Langkat dibubarkan, karena tidak sesuai mekanisme partai dan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat. Pelaksanaan Muscab dinilai tidak sah, selain berada di dalam perusahaan milik negara, juga diselenggarakan sembunyi-sembunyi tanpa mengundang 15 kepengurusan PAC.
Rombongan HT Milwan sempat tertahan di pintu gerbang komplek Pertamina, hingga terjadi keributan. Kata-kata mengecam dilontarkan ke Ketua DPC PD Langkat, Rudi H Bangun, sekaligus Ketua DPRD Langkat. “Kami kader partai yang sah dan memiliki SK serta dilantik. Mengapa tidak diundang dalam panitia pembentukan Muscab maupun Muscab,” kata Mustafa Kamal Ketua PAC PD Pangkalan Susu.

Sementara Muscab tetap berlangsung dan Rudi Hartono Bangun terpilih kembali sebagai Ketua Demokrat kembali secara aklamasi.(ndi)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/