32 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Tak Sepaham, Ketua PAC Hanura Binjai Barat Dipecat

BINJAI- Aksi penolakan kenaikan harga BBM yang dilakukan DPC Partai Hanura Kota Binjai berujung pada perpecahan. Ketua PAC Partai Hanura Binjai Barat Juliadi Mustafa alias Adi Comel dipecat dari jabatannya diduga karena bebeda pendapat dengan Ketua DPC Partai Hanura Kota Binjai Legianto Spd.
Tak terima dengan pemecatan itu, Adi Comel berencana mengadukan persoalan tersebut ke DPW Partai Hanura Sumut. “Kita liat saja siapa nanti yang harus di berhentikan,” kata Adi Comel.

Menurutnya, pemecatan yang dilakukan terhadap dirinya tidak beralasan dan menunjukkan sikap arogansi ketua DPC. Bahkan, dia menuding pengurus DPC Hanura Kota Binjai tidak paham AD/ART partai.

Seharusnya, kata Adi, sesuai AD/ART partai, untuk memecat anggota harus melalui prosedur yang ada. Di antaranya dengan memberikan peringatan hingga surat teguran. “Jangankan peringatan, teguranpun tak ada. Tiba-tiba langsung dipecat,” kata Adi Comel.

Dia mengakui, ada ketidaksepahaman antara dirinya dengan ketua DPC Hanura Kota Binjai saat mengikuti rapat seputar rencana aksi kenaikan BBM. Saat itu, karena kesal dengan sikap ketua DPC Hanura Binjai, Adi sempat melontarkan kata-kata akan mengundurkan diri jika dipimpin ketua partai yang tak mau menerima masukan dari anggota. Ternyata, pernyataan lisan itu di jadikan alat untuk memberhentikan dirinya oleh ketua partai.
Sekretaris DPC Hanura Binjai Leriadi, saat dikonfirmasi menepis semua tuduhan Adi Comel. Menurut Leriadi, surat pemberhentian tersebut merupakan pengabulan pengunduran diri yang disampaikan Adi Comel dan sudah sesuai prosedur.

“Saya tegaskan, itu bukan pemecatan, tapi pengabulan permintaan pengunduran diri. Dalam AD/ART, hal itu tidak bertentangan. Perlu diketahui, permintaan Juliadi disampaikannya secara lisan dan disaksikan oleh pengurus PAC,” ucap Leriadi.(dan)

BINJAI- Aksi penolakan kenaikan harga BBM yang dilakukan DPC Partai Hanura Kota Binjai berujung pada perpecahan. Ketua PAC Partai Hanura Binjai Barat Juliadi Mustafa alias Adi Comel dipecat dari jabatannya diduga karena bebeda pendapat dengan Ketua DPC Partai Hanura Kota Binjai Legianto Spd.
Tak terima dengan pemecatan itu, Adi Comel berencana mengadukan persoalan tersebut ke DPW Partai Hanura Sumut. “Kita liat saja siapa nanti yang harus di berhentikan,” kata Adi Comel.

Menurutnya, pemecatan yang dilakukan terhadap dirinya tidak beralasan dan menunjukkan sikap arogansi ketua DPC. Bahkan, dia menuding pengurus DPC Hanura Kota Binjai tidak paham AD/ART partai.

Seharusnya, kata Adi, sesuai AD/ART partai, untuk memecat anggota harus melalui prosedur yang ada. Di antaranya dengan memberikan peringatan hingga surat teguran. “Jangankan peringatan, teguranpun tak ada. Tiba-tiba langsung dipecat,” kata Adi Comel.

Dia mengakui, ada ketidaksepahaman antara dirinya dengan ketua DPC Hanura Kota Binjai saat mengikuti rapat seputar rencana aksi kenaikan BBM. Saat itu, karena kesal dengan sikap ketua DPC Hanura Binjai, Adi sempat melontarkan kata-kata akan mengundurkan diri jika dipimpin ketua partai yang tak mau menerima masukan dari anggota. Ternyata, pernyataan lisan itu di jadikan alat untuk memberhentikan dirinya oleh ketua partai.
Sekretaris DPC Hanura Binjai Leriadi, saat dikonfirmasi menepis semua tuduhan Adi Comel. Menurut Leriadi, surat pemberhentian tersebut merupakan pengabulan pengunduran diri yang disampaikan Adi Comel dan sudah sesuai prosedur.

“Saya tegaskan, itu bukan pemecatan, tapi pengabulan permintaan pengunduran diri. Dalam AD/ART, hal itu tidak bertentangan. Perlu diketahui, permintaan Juliadi disampaikannya secara lisan dan disaksikan oleh pengurus PAC,” ucap Leriadi.(dan)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/