25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Narkoba Makin Marak di Karo

KARO, SUMUTPOS.CO – Maraknya peredaran dan penyalahgunaan narkoba, khususnya jenis sabu di Kabupaten Karo belakangan ini sangat meresahkan masyarakat. Karena jika dibiarkan, kondisi ini akan merusak masa depan generasi muda Karo.

Karena itu, masyarakat berharap narkoba jenis sabu bisa bersih dari Tanah Karo, dengan kesigapan dan kinerja maximal aparat yang berwenang. Maraknya narkoba ini juga terbukti dengan banyaknya warga menjadi korban narkoba  baik sebagai penguna dan keluarga penyalahgunaan  Narkoba tersebut.

Hal ini jelas terlihat dari data rehab di BNNK juga melalui berita – berita penangkapan narkoba yang tidak pernah berhenti, bisa di lihat di dalam penjara banyak sekali tahanan yang ditangkap dan menumpuk dengan kasus sabu – sabu.

Jan Erba Sebayang (48) salah satu tokoh pemuda Karo yang peduli terhadap masa depan generasi muda melihat dari hasil tangkapan yang tanpa henti ini, berarti cenderung aparat melindungi bandar – bandar besarnya dan menangkap pemakai dan bandar – bandar kecil saja. Sehingga perputaran sabu – sabu tetap beredar, terlihat dari banyaknya penangkapan kasus sabu sabu yang tiada henti.

“Artinya banyak yang ditangkap tapi yang beredar masih tetap sama alias tidak berkurang,” ujarnya pada Minggu (29/5).

Karena kondisi ini tegasnya lagi, kinerja Kapolres Tanah Karo perlu dievaluasi karena selama kepemimpinan beliau narkoba semakin marak.

Kapolres Tanah Karo melalui Kasat Narkoba Polres Tanah Karo AKP Hendri Tobing yang dikonfirmasi berdalih pihaknya akan konsisten memberantas narkoba yang ada di wilayah Karo.

“Kami juga dalam pelaksanaan tugas di lapangan banyak dibantu oleh masyarakat yang slalu memberikan informasi terkait peredaran narkoba di Kabupaten Karo,” katanya.

Sementara itu Pendeta Masada Sinukaban selaku tokoh agama mengatakan, seperti yang sama – sama kita tahu bersama bahwa narkoba sangat marak di Tanah Karo, maka hal ini adalah masalah kita bersama.

Untuk menumpas narkoba dari bumi Turang ini maka pihak kepolisian harus menangkap bandar-bandar besar narkoba, bukan hanya pemakai dan pengedar kelas teri.

Sambungnya, memang serba sulit karena masalah narkoba ini adalah salah satu bisnis yang sangat menggiurkan, maka semuanya kita harus bersatu Baik media, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh adat, bukan hanya tugas Polri dan BNN, tandasnya. (deo/ram)

KARO, SUMUTPOS.CO – Maraknya peredaran dan penyalahgunaan narkoba, khususnya jenis sabu di Kabupaten Karo belakangan ini sangat meresahkan masyarakat. Karena jika dibiarkan, kondisi ini akan merusak masa depan generasi muda Karo.

Karena itu, masyarakat berharap narkoba jenis sabu bisa bersih dari Tanah Karo, dengan kesigapan dan kinerja maximal aparat yang berwenang. Maraknya narkoba ini juga terbukti dengan banyaknya warga menjadi korban narkoba  baik sebagai penguna dan keluarga penyalahgunaan  Narkoba tersebut.

Hal ini jelas terlihat dari data rehab di BNNK juga melalui berita – berita penangkapan narkoba yang tidak pernah berhenti, bisa di lihat di dalam penjara banyak sekali tahanan yang ditangkap dan menumpuk dengan kasus sabu – sabu.

Jan Erba Sebayang (48) salah satu tokoh pemuda Karo yang peduli terhadap masa depan generasi muda melihat dari hasil tangkapan yang tanpa henti ini, berarti cenderung aparat melindungi bandar – bandar besarnya dan menangkap pemakai dan bandar – bandar kecil saja. Sehingga perputaran sabu – sabu tetap beredar, terlihat dari banyaknya penangkapan kasus sabu sabu yang tiada henti.

“Artinya banyak yang ditangkap tapi yang beredar masih tetap sama alias tidak berkurang,” ujarnya pada Minggu (29/5).

Karena kondisi ini tegasnya lagi, kinerja Kapolres Tanah Karo perlu dievaluasi karena selama kepemimpinan beliau narkoba semakin marak.

Kapolres Tanah Karo melalui Kasat Narkoba Polres Tanah Karo AKP Hendri Tobing yang dikonfirmasi berdalih pihaknya akan konsisten memberantas narkoba yang ada di wilayah Karo.

“Kami juga dalam pelaksanaan tugas di lapangan banyak dibantu oleh masyarakat yang slalu memberikan informasi terkait peredaran narkoba di Kabupaten Karo,” katanya.

Sementara itu Pendeta Masada Sinukaban selaku tokoh agama mengatakan, seperti yang sama – sama kita tahu bersama bahwa narkoba sangat marak di Tanah Karo, maka hal ini adalah masalah kita bersama.

Untuk menumpas narkoba dari bumi Turang ini maka pihak kepolisian harus menangkap bandar-bandar besar narkoba, bukan hanya pemakai dan pengedar kelas teri.

Sambungnya, memang serba sulit karena masalah narkoba ini adalah salah satu bisnis yang sangat menggiurkan, maka semuanya kita harus bersatu Baik media, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh adat, bukan hanya tugas Polri dan BNN, tandasnya. (deo/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/