25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Ramadan, Gepeng Makin Marak di Sidimpuan

SIDIMPUAN-Gelandangan dan pengemis (gepeng) kian marak  di Kota Padangsidimpuan (Psp). Para pengemis tersebut dapat ditemukan hampir di sudut dan inti Kota Salak ini.
Jika pada hari-hari biasa, gepeng tampak jarang ditemukan di sekitar Jalan Thamrin, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, namun keadaan berubah ketika Ramadan.

Sejumlah gepeng terlihat sedang meminta-minta di sejumlah simpang yang berada di kawasan tersebut. Informasi yang diperoleh dari masyarakat sekitar, kondisi tersebut sudah berlangsung selama beberapa tahun dan aksi para gepeng akan semakin marak terlihat ketika Ramadan.

“Terkadang mereka datang 2 orang, namun banyak juga yang hanya 1 orang,”ungkap salah seorang warga, H Harahap ketika ditemui METRO (Group Sumut Pos), Senin (30/7) di Jalan Thamrin.
Dikatakan Harahap, pada hari biasa pengemis yang datang ke tokonya hanya 1 sampai 2 orang perhari. Namun, kondisi itu semakin meningkat apabila bulan puasa. Pasalnya, gepeng yang datang melebihi 10 orang.

“Kalau hari-hari biasa hanya 1 sampai dengan 2 orang, tapi khusus bulan Ramadan mereka datang bergerombolan, terkadang mencapai 10 orang setiap hari,” ungkapnya.
Kehadiran gepeng tersebut ternyata mengganggu kenyamanan masyarakat, terutama warga yang mempunyai kios yang ada di sekitar daerah itu. Menurut mereka, kehadiran gepeng terkadang mengganggu kenyamanan masyarakat yang datang membeli. Selain itu, ulah mereka juga mengganggu arus lalu lintas yang berada di kawasan itu. Para pedagang meminta kepada pemerintah untuk menertibkan para pengemis dadakan yang semakin meningkat jumlahnya ketika bulan puasa.

Pantauan METRO Senin (30/7) dibeberapa lokasi gepeng terus berkeliaran mengunjungi tempat keramaian yang satu dengan yang lainnnya, instansi yang satu dengan lainnya ada juga yang tidur beralaskan karton bekas di trotoar dising hari, sehingga sangat menganggu warga pejalan kaki yang lalu lalang. Sedangkan di beberapa lokasi di pasar, pengemis tampak hilir mudik secara bergantian mengulurkan tangan meminta sedekah atau bantuan. (ran/mer/smg)

SIDIMPUAN-Gelandangan dan pengemis (gepeng) kian marak  di Kota Padangsidimpuan (Psp). Para pengemis tersebut dapat ditemukan hampir di sudut dan inti Kota Salak ini.
Jika pada hari-hari biasa, gepeng tampak jarang ditemukan di sekitar Jalan Thamrin, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, namun keadaan berubah ketika Ramadan.

Sejumlah gepeng terlihat sedang meminta-minta di sejumlah simpang yang berada di kawasan tersebut. Informasi yang diperoleh dari masyarakat sekitar, kondisi tersebut sudah berlangsung selama beberapa tahun dan aksi para gepeng akan semakin marak terlihat ketika Ramadan.

“Terkadang mereka datang 2 orang, namun banyak juga yang hanya 1 orang,”ungkap salah seorang warga, H Harahap ketika ditemui METRO (Group Sumut Pos), Senin (30/7) di Jalan Thamrin.
Dikatakan Harahap, pada hari biasa pengemis yang datang ke tokonya hanya 1 sampai 2 orang perhari. Namun, kondisi itu semakin meningkat apabila bulan puasa. Pasalnya, gepeng yang datang melebihi 10 orang.

“Kalau hari-hari biasa hanya 1 sampai dengan 2 orang, tapi khusus bulan Ramadan mereka datang bergerombolan, terkadang mencapai 10 orang setiap hari,” ungkapnya.
Kehadiran gepeng tersebut ternyata mengganggu kenyamanan masyarakat, terutama warga yang mempunyai kios yang ada di sekitar daerah itu. Menurut mereka, kehadiran gepeng terkadang mengganggu kenyamanan masyarakat yang datang membeli. Selain itu, ulah mereka juga mengganggu arus lalu lintas yang berada di kawasan itu. Para pedagang meminta kepada pemerintah untuk menertibkan para pengemis dadakan yang semakin meningkat jumlahnya ketika bulan puasa.

Pantauan METRO Senin (30/7) dibeberapa lokasi gepeng terus berkeliaran mengunjungi tempat keramaian yang satu dengan yang lainnnya, instansi yang satu dengan lainnya ada juga yang tidur beralaskan karton bekas di trotoar dising hari, sehingga sangat menganggu warga pejalan kaki yang lalu lalang. Sedangkan di beberapa lokasi di pasar, pengemis tampak hilir mudik secara bergantian mengulurkan tangan meminta sedekah atau bantuan. (ran/mer/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/