28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Jalan ke Sinar Pagi Segera Diperbaiki

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dairi, Masaraya Berutu mengatakan, akibat intensitas hujan yang tinggi akhir-akhir ini, sejumlah ruas jalan penghubung antar-desa di daerah tersebut, banyak mengalami longsor.

Akibatnya, akses jalan masyarakat terganggu. Satu ruas jalan yang rusak ataupun longsor, yakni badan jalan menuju Desa Sinar Pagi. Hal itu disampaikan Masaraya kepada wartawan, Selasa (30/8).

Terkait kerusakan infrastruktur itu, Tim BPBD Kabupaten Dairi sudah melakukan survei ke lokasi. Bencana alam longsor yang berada di bahu jalan ini, diakibatkan hujan deras dengan intensitas tinggi. Jalan dimaksud merupakan penghubung Dusun Malim, Desa Lae Haporas, Kecamatan Siempat Nempu Hilir, dengan Desa Sinar Pagi, Kecamatan Tanah Pinem.

Masaraya juga menjelaskan, dari survei dilakukan, terdapat 2 titik bahu jalan mengalami longsor/amblas, yakni dengan panjang 80 meter dengan kedalaman bervariasi antara l,5 meter sampai 3 meter, dan badan jalan tersisa 2 meter. Selanjutnya, bahu jalan longsor sepanjang 30 meter dengan kedalaman 2 meter, dan badan jalan tersisa 2 meter.

“Kondisi ini, sangat menyulitkan masyarakat setempat,” ungkap Masaraya.

Masaraya mengaku, survei yang telah dilakukan berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat.

“Segera dilakukan penanganan sementara, agar akses jalan bisa lancar,” pungkasnya. (rud/saz)

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dairi, Masaraya Berutu mengatakan, akibat intensitas hujan yang tinggi akhir-akhir ini, sejumlah ruas jalan penghubung antar-desa di daerah tersebut, banyak mengalami longsor.

Akibatnya, akses jalan masyarakat terganggu. Satu ruas jalan yang rusak ataupun longsor, yakni badan jalan menuju Desa Sinar Pagi. Hal itu disampaikan Masaraya kepada wartawan, Selasa (30/8).

Terkait kerusakan infrastruktur itu, Tim BPBD Kabupaten Dairi sudah melakukan survei ke lokasi. Bencana alam longsor yang berada di bahu jalan ini, diakibatkan hujan deras dengan intensitas tinggi. Jalan dimaksud merupakan penghubung Dusun Malim, Desa Lae Haporas, Kecamatan Siempat Nempu Hilir, dengan Desa Sinar Pagi, Kecamatan Tanah Pinem.

Masaraya juga menjelaskan, dari survei dilakukan, terdapat 2 titik bahu jalan mengalami longsor/amblas, yakni dengan panjang 80 meter dengan kedalaman bervariasi antara l,5 meter sampai 3 meter, dan badan jalan tersisa 2 meter. Selanjutnya, bahu jalan longsor sepanjang 30 meter dengan kedalaman 2 meter, dan badan jalan tersisa 2 meter.

“Kondisi ini, sangat menyulitkan masyarakat setempat,” ungkap Masaraya.

Masaraya mengaku, survei yang telah dilakukan berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat.

“Segera dilakukan penanganan sementara, agar akses jalan bisa lancar,” pungkasnya. (rud/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/