MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi membuka kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Kepala Desa dan Aparatur Bidang Infrastruktur se-Kabupaten Batubara, kemarin pagi. Acara yang berlangsung di Grand Ballroom Sudirman, Hotel Polonia inj turut dihadiri narasumber yang kompeten di bidangnya.
Ada pun narasumber yang dihadirkan yakni Lasro Marbun selaku Kepala Inspektorat Provinsi Sumatera Utara, DR Hendra Darmawan Siregar selaku Kepala Dinas PMD Provinsi Sumatera Utara, kemudian Warjio, Ph.D, pakar pembangunan juga Ir Reinhart PS Dipl HE, MT dari Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (LPPI-IPPU), serta PAPDESI Kabupaten Batubara.
Dalam pelaksanaan di penghujung tahun, sejak 27-30 Desember 2022 ini, diisi dengan rangkaian kegiatan secara full yang diikuti ratusan peserta dari seluruh kepala desa se-Kabupaten Batubara bersama aparatur desa bidang infrastruktur. Pembukaan acara diawali dengan sambutan Ir Reinhart PS Dipl HE, MT dari Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (LPPI-IPPU).
Ia menyebutkan peran serta perangkat desa dalam mewujudkan perekonomian rakyat yang sejahtera di Sumatera Utara sangatlah diharapkan. “Karena itulah perlu adanya pelatihan peningkatan kemampuan SDM Kepala Desa beserta aparatur bidang infrastruktur,” kata Reinhart dalam sambutannya.
Lanjut Reinhart, ada 116 juta warga desa di 75 ribu desa se-Indonesia. Angka ini cukup potensial untuk membangkitkan perekonomian negara. Tentunya harus diikuti dengan adanya kemampuan SDM baik di bidang kesehatan, pendidikan dan juga infrastruktur. “Atas dasar itulah, LPPI -IPPU hari ini hadir di Sumatera Utara. untuk memberi pelatihan sehingga nantinya mampu diimplementasikan dalam berbagai kegiatan desa di Sumatera Utara, ” pungkas Reinhart menutup sambutannya.
Selanjutnya, Gubsu yang juga dalam kegiatan ini membuka secara resmi, sangat mengapresiasi Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Kepala Desa dan Aparatur Bidang Infrastruktur Kabupaten Batubara. “Desa merupakan ujung tombak negara. Dan negara tidak pernah makmur jika desa terabaikan,” kata Edy di hadapan ratusan peserta pelatihan asal Kabupaten Batubara tersebut.
Dalam kesempatan itu, Edy mengambil contoh kesuksesan pembangunan Desa di Madiun, Jawa Timur. “Saya baru saja pulang dari Madiun. Banyak hal yang saya dapat sebagai bahan perbandingan desa-desa di sana yang terus berkembang dan maju. Baik dari sektor pariwisata, pertanian dan SDM nya. Hal inilah yang perlu kita contoh dan terapkan untuk menata desa di Sumatera Utara,” kata Gubsu.
Gubsu juga meminta agar Pemkab Batubara memaksimalkan potensi sumber daya alam pedesaan, sehingga seluruh rakyat sejahtera dan pembangunannya merata. “Apalagi sekarang semakin banyak warga meninggalkan pedesaan dan urbanisasi ke kota. Itu menjadi suatu masalah yang serius,” ujar Edy.
Di akhir sambutannya, Edy mengajak agar seluruh perangkat desa memperbaiki akhlak demi kemajuan dan pembangunan yang merata.
Ia juga berjanji memberikan apresiasi kepada desa yang mampu berprestasi secara nasional.
Salah satu pemateri sekaligus narasumber dalam acara ini, Lasro Marbun selaku Kepala inspektorat Sumatera Utara, mengatakan agar kesempatan pelatihan ini benar-benar dimanfaatkan oleh para peserta. “Jangan sampai kalian tidak serius, sehingga tidak mendapatkan ilmu apapun sepulangnya dari sini. Kita semua harus tau bahwa dalam pengelolaan dana desa harus betul teliti, sehingga tidak ada kesalahan yang berakibat fatal dan menjalani pemeriksaan,” tegas Lasro kepada peserta.
Selain Lasro, dalam pelatihan kemarin, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provsu, Hendra Dermawan turut memberi pembekalan materi kepada peserta. “Kesempatan pelatihan ini sangatlah berharga. Banyak ilmu dari narasumber yang bisa kalian serap sehingga nantinya diimplementasikan dalam pekerjaan. Sehingga kedepannya pembangunan desa bisa berjalan secara maksimal dan sesuai yang diharapkan,” tandas Hendra.
Sementara itu, Ketua dan Sekretaris Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (PAPDESI) Kabupaten Batubara Syafruddin Lubis dan Manombang E.P Siregar sangat mengapresiasi kegiatan ini. “kita merasa puas dengan materi dan narasumbernya, fasilitas yang kita dapat juga demikian. Pastinya hal ini sangat bermanfaat bagi kami,” tuturnya.
Senada hal di atas Joel Aryanto dan Riko yang turut menjadi peserta dalam acara kemarin memberikan jempol kepada pihak penyelenggara. “Kami sangat puas dengan pelatihan ini. Secara ilmu pasti bertambah, banyak hal yang sebelumnya kita kurang tahu, namun dengan adanya.bimbingan dari para pemateri handal, kita.jadi mengerti.
Alhamdulillah pelatihan sangat berkesan, saya mewakili seluruh peserta mengucapkan terimakasih kepada LPP-IPPU semoga dapat menjalin kerjasama kembali di tahun mendatang,” pungkas Ayanti diamini Joel.
Kepada Wartawan, Sabtu (31/12), Yanti Nabila Direktur Utama PT Nabila Talenta Indonesia selaku pelaksana acara yang bekerjasama dengan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( LPPI-IPPU) Sumatera Utara mengatakan pelatihan ini sebagai upaya peningkatan dalam bidang infrastruktur desa.
“Alhamdulillah acara bisa berjalan dengan lancar dan langsung dibuka oleh Bapak Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. Kegiatan ini sukses diikuti ratusan peserta dari Aparatur Desa kabupaten Batubara, saya berharap dengan pelatihan ini para Kepala Desa dan Aparatur Desa mampu meningkatkan SDM di bidang Infrastruktur, bagaimana membuat perencanaan, perhitungan RAB dan mengembangkan potensi desa” pungkasnya.
Dalam kegiatan ini, lanjut Yanti Nabila, peserta sangat interaktif, narasumber juga menyajikan materi dengan sangat menarik, sehingga pelatihan tidak membosankan bagi para peserta, “Ini merupakan pelatihan perdana yang dilakukan LPPI-IPPU untuk Kepala Desa dan Aparatur Desa di bidang Infrastruktur di seluruh Indonesia dengan peserta pelatihan perdana dari kabupaten Batu Bara, Insya Allah kita akan kembali menggelar pelatihan untuk kabupaten/kota di Sumatera Utara di tahun 2023 mendatang dan menyusul di seluruh provinsi di Indonesia.” pungkas Yanti Nabila. (rel/adz)