26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Dahlan Tak Gegabah

 Prof Usman Pelly MA

Prof Usman Pelly MA

Di mata Profesor Usman Pelly MA, Dahlan Iskan merupakan sosok yang cukup membekas. Sebab, pada 1970-an, dia dan Dahlan pernah berada pada struktur organisasi yang sama yakni PII ( Pelajar islam Indonesia) di Salatiga.

Bagi Usman yang dikenal sebagai pengamat antropologi sekaligus tokoh pendidikan Sumut ini Dahlan itu merupakan sosok yang cepat tanggap dalam menghadapi permasalahan. Selain itu, Dahlan merupakan orang yang cepat mengambil keputusan dalam suatu persoalan, sehingga terkadang orang menganggap Dahlan merupakan orang yang gegabah.

Tapi di mata Usman, sosok seperti itulah yang tepat untuk ditempatkan menjadi leader dalam suatu institusi atau organisasi. Sebab, suatu pimpinan harus berani mengambil suatu keputusan ketika sedang dibutuhkan. Sebab, keputusan bisa menjadi bumerang ketika diputuskan terlambat sebentar saja.

“Saya mengatakan hal seperti ini bukan tanpa maksud. Contohnya saja, ketika dia diminta untuk memimpin Jawa Pos pertama kalinya. Terbukti kan, sosok Dahlan yang sederhana mampu mengembangkan perusahaan persuratkabaran tersebut menjadi begitu besar dan luas ekspansinya. Untuk menyukseskan Jawa Pos sebagai perusahaan surat kabar yang punya prestise ini bukan dalam waktu yang lama juga,” jelas Dosen Ilmu Sosial Politik Universitas Sumatera Utara dan lAIN Sumatera Utara ini.

Hal tersebut, kata Usman, merupakan buah dari dedikasi Dahlan dalam bekerja. Selain itu, Usman mengatakan karirnya  yang mencuat setelah diangkat menjadi Direktur Utama PLN oleh pemerintahan SBY jilid I menjadi sorotan yang cukup menggungah di publik. Pada saat itu, banyak orang yang heran. Sebab, Dahlan yang bukan merupakan orang birokrat harus diangkat untuk menjadi ujung tombak di Perusahaan Listrik Negara tersebut.

Begitu juga ketika beliau diangkat menjadi menteri BUMN. “Sering keputusan yang cepat diambilnya menjadi tepat, sebab dia memang sudah mengetahui situasi di lapangan. Jadi untuk memutuskan suatu perkara tentunya sudah dipertimbangkannya dengan matang,” ujar profesor yang pernah memperoleh gelar Master of Arts bidang Antropologi dari University of Illinois, USA pada tahun 1980.

Bagi Usman yang juga pernah menjadi staf ahli bidang Perencanaan partisipasi Masyarakat di Kementerian BUMN tahun 1980 an, Dahlan Iskan merupakan tokoh yang tepat dalam memimpin. Hal ini berdasarkan dedikasinya dalam bekerja, kesigapannya mengambil keputusan, ketidakkakuannya pada lembaga birokrat, serta lebih sering langsung terjun pada hal teknis program kerjanya, menjadi ciri utama pemimpin yang akan dicintai masyarakatnya. (tri)

 Prof Usman Pelly MA

Prof Usman Pelly MA

Di mata Profesor Usman Pelly MA, Dahlan Iskan merupakan sosok yang cukup membekas. Sebab, pada 1970-an, dia dan Dahlan pernah berada pada struktur organisasi yang sama yakni PII ( Pelajar islam Indonesia) di Salatiga.

Bagi Usman yang dikenal sebagai pengamat antropologi sekaligus tokoh pendidikan Sumut ini Dahlan itu merupakan sosok yang cepat tanggap dalam menghadapi permasalahan. Selain itu, Dahlan merupakan orang yang cepat mengambil keputusan dalam suatu persoalan, sehingga terkadang orang menganggap Dahlan merupakan orang yang gegabah.

Tapi di mata Usman, sosok seperti itulah yang tepat untuk ditempatkan menjadi leader dalam suatu institusi atau organisasi. Sebab, suatu pimpinan harus berani mengambil suatu keputusan ketika sedang dibutuhkan. Sebab, keputusan bisa menjadi bumerang ketika diputuskan terlambat sebentar saja.

“Saya mengatakan hal seperti ini bukan tanpa maksud. Contohnya saja, ketika dia diminta untuk memimpin Jawa Pos pertama kalinya. Terbukti kan, sosok Dahlan yang sederhana mampu mengembangkan perusahaan persuratkabaran tersebut menjadi begitu besar dan luas ekspansinya. Untuk menyukseskan Jawa Pos sebagai perusahaan surat kabar yang punya prestise ini bukan dalam waktu yang lama juga,” jelas Dosen Ilmu Sosial Politik Universitas Sumatera Utara dan lAIN Sumatera Utara ini.

Hal tersebut, kata Usman, merupakan buah dari dedikasi Dahlan dalam bekerja. Selain itu, Usman mengatakan karirnya  yang mencuat setelah diangkat menjadi Direktur Utama PLN oleh pemerintahan SBY jilid I menjadi sorotan yang cukup menggungah di publik. Pada saat itu, banyak orang yang heran. Sebab, Dahlan yang bukan merupakan orang birokrat harus diangkat untuk menjadi ujung tombak di Perusahaan Listrik Negara tersebut.

Begitu juga ketika beliau diangkat menjadi menteri BUMN. “Sering keputusan yang cepat diambilnya menjadi tepat, sebab dia memang sudah mengetahui situasi di lapangan. Jadi untuk memutuskan suatu perkara tentunya sudah dipertimbangkannya dengan matang,” ujar profesor yang pernah memperoleh gelar Master of Arts bidang Antropologi dari University of Illinois, USA pada tahun 1980.

Bagi Usman yang juga pernah menjadi staf ahli bidang Perencanaan partisipasi Masyarakat di Kementerian BUMN tahun 1980 an, Dahlan Iskan merupakan tokoh yang tepat dalam memimpin. Hal ini berdasarkan dedikasinya dalam bekerja, kesigapannya mengambil keputusan, ketidakkakuannya pada lembaga birokrat, serta lebih sering langsung terjun pada hal teknis program kerjanya, menjadi ciri utama pemimpin yang akan dicintai masyarakatnya. (tri)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/