SUMUTPOS.CO – Menteri BUMN Dahlan Iskan hari ini mengumpulkan para tokoh penggerak anti korupsi hingga direksi BUMN di kawasan Kota Tua, Jakarta. Bertempat di Cafe Batavia, Dahlan menyelenggarakan pertemuan untuk program penataan dan renovasi Kota Tua Jakarta. Beberapa BUMN memiliki aset di kawasan Kota Tua yang berpotensi untuk dikembangkan dan ditata ulang.
“Hari ini ada tokoh pemrakarsa dan pemerhati kota tua. Nanti ada bangunan milik BUMN juga yang masuk program penataan,” ucap Dahlan di Batavia Cafe Jakarta, Kamis (7/11/2013).
Dahlan pada pertemuan kali ini bermaksud untuk mengumpulkan petinggi BUMN yang memiliki lahan dan perkantoran di Kota Tua Jakarta. BUMN akan berpartisipasi dalam program penataan Kota Tua. Para petinggi BUMN mendengarkan pemaparan dan program dari pemerhati kota tua, termasuk program renovasi Kota Tua.
“Kita dengarkan tim. Apa yang bisa kita bicarakan. Kita kongkret saja. Apa yang bisa dilakukan Pos dan Jasindo, ketika PPI. Masing-masing diminta rekomendasi dan apa yang dilakukan,” kata Dahlan.
Hadir dalam acara ini, penggiat anti korupsi Teten Masduki, tokoh dan pendiri Tempo Goenawan Mohamad, Dirut KAI Ignasius Jonan, Dirut Pos Indonesia Budi Setiawan, direksi dari Bank BNI, PPI, Mandiri, dan Jasindo.
(feb/hen)
SUMUTPOS.CO – Menteri BUMN Dahlan Iskan hari ini mengumpulkan para tokoh penggerak anti korupsi hingga direksi BUMN di kawasan Kota Tua, Jakarta. Bertempat di Cafe Batavia, Dahlan menyelenggarakan pertemuan untuk program penataan dan renovasi Kota Tua Jakarta. Beberapa BUMN memiliki aset di kawasan Kota Tua yang berpotensi untuk dikembangkan dan ditata ulang.
“Hari ini ada tokoh pemrakarsa dan pemerhati kota tua. Nanti ada bangunan milik BUMN juga yang masuk program penataan,” ucap Dahlan di Batavia Cafe Jakarta, Kamis (7/11/2013).
Dahlan pada pertemuan kali ini bermaksud untuk mengumpulkan petinggi BUMN yang memiliki lahan dan perkantoran di Kota Tua Jakarta. BUMN akan berpartisipasi dalam program penataan Kota Tua. Para petinggi BUMN mendengarkan pemaparan dan program dari pemerhati kota tua, termasuk program renovasi Kota Tua.
“Kita dengarkan tim. Apa yang bisa kita bicarakan. Kita kongkret saja. Apa yang bisa dilakukan Pos dan Jasindo, ketika PPI. Masing-masing diminta rekomendasi dan apa yang dilakukan,” kata Dahlan.
Hadir dalam acara ini, penggiat anti korupsi Teten Masduki, tokoh dan pendiri Tempo Goenawan Mohamad, Dirut KAI Ignasius Jonan, Dirut Pos Indonesia Budi Setiawan, direksi dari Bank BNI, PPI, Mandiri, dan Jasindo.