ANGGOTA Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD) TB Silalahi ingin partainya membuat poros sendiri. Dia ingin PD mengusung Dahlan Iskan sebagai capres. “Sekiranya koalisi terbentuk yang terdiri dari Partai Demokrat dengan partai-partai lain seperti PAN, PPP, Hanura dan PKS kemudian capresnya Dahlan Iskan berpasangan dengan Mahfud MD maka akan bisa mengalahkan pasangan capres lain,” kata TB, Senin (5/5/) malam.
di Kota Sabang.
TB ingin poros baru ini, jika terbentuk nantinya menggaet Mahfud MD. Jika Dahlan-Mahfud bisa diusung, TB yakin pasangan ini bisa menguasai perolehan suara di Jawa Timur, Jawa Barat dan sebagian luar pulau Jawa.
“Walaupun Jawa Tengah lepas tidak akan masalah,” ujarnya yakin.
Mantan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara ini ingin PD bergerak cepat membuat poros sendiri. Jika tidak, maka PD harus ikut-ikutan merapat ke partai lain.
“Masalahnya adalah kapan koalisi baru itu akan terbentuk di mana Partai Demokrat sebagai penggagasnya,” pungkasnya.
Keinginan TB agar PD mengusung Dahlan juga harus menunggu hasil survei terakhir konvensi capres. Jika elektabilitas Dahlan, yang dalam beberapa kali survei adalah juara konvensi, cukup tinggi dan bisa bersaing dengan capres lain, maka PD akan mengusung capres sendiri.
Pengamat Politik Point Indonesia Karel Harto Susetyo menilai, Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP) dan Demokrat sebaiknya segera memperbaiki komunikasi politik di antara keduanya. Pasalnya, Koalisi kedua partai itu dinilai bisa membawa bangsa ini lebih baik ke depannya.
“Di PDIP dan Demokrat itu ada dua king maker yang semestinya harus segera ketemu. Selain itu, masing-masing partai juga punya figur yang bisa diduetkan, yakni Jokowi dan Dahlan Iskan,” ujar Karel kepada JPNN, Senin (5/5).
Menurut Karel, PDIP pastinya sudah meperhitungkan, figur Dahlan patut diperhitungkan sebagai cawapres Jokowi. Mengingat Elektabilitas menteri BUMN ini paling tertinggi diantara para peserta konvensi.
“Sebagi pengusaha media, saya pikir Dahlan dapat memperkuat komunikasi strategis dari Jokowi. Apalagi kalau capres Golkar Ical dan Hari Tanoe berkoalisi dengn prabowo, maka otomatis prabowo memiliki kekuatan media yang dahsyat. Dan jokowi hanya dapat menandingi nya dengan menggaet Dahlan sebagai cawapres,” tuturnya.
Keberadaan Dahlan juga, lanjut Karel tentunya akan memperkuat Nasdem dengan Media grup nya. “Ini akan menjadi menarik jika SBY merelakan Dahlan untuk bergabung dengan PDIP. Jadi saya pikir satu-satunya halangan adalah, komunikasi anatara SBY dan Mega itu,” pungkasnya. (bbs/val)
