25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Dahlan Iskan Singgung Kaitan Demokrasi dengan Apartemen

Foto: Eriek Taopik/Bandung Ekspres/JPNN DAMPINGI DAHLAN: Artis senior Paramitha Rosadi tampak mendampingi peserta debat capres Konvensi Partai Demokrat, Dahlan Iskan saat mendapatkan penyambutan di area debat, 5 Februari 2014.
Foto: Eriek Taopik/Bandung Ekspres/JPNN
DAMPINGI DAHLAN: Artis senior Paramitha Rosadi tampak mendampingi peserta debat capres Konvensi Partai Demokrat, Dahlan Iskan saat mendapatkan penyambutan di area debat, 5 Februari 2014.

DENPASAR – Peserta konvensi calon presiden di Partai Demokrat (PD) Dahlan Iskan mengaku prihatin dengan kecenderungan masyarakat yang semakin memilih tinggal di apartemen eksklusif ketimbang berbaur dan memiliki banyak tetangga. Menurutnya, tak bisa dipungkiri bahwa fenomena itu bisa menggerus sosialisasi antar-warga.

Dahlan mencontohkan Singapura yang merombak kawasan perumahan menjadi kompleks apartemen. “Di abad sekarang ini ada percobaan menyelesaikan tesis di Singapura. Di sana perumahan banyak yang dirombak diganti menjadi apartemen,” ucap Dahlan saat debat konvensi PD di Hotel Aston, Denpasar, Selasa (18/2) malam.

Parahnya lagi, kata Dahlan, para penghuni apartemen itu nampak sudah diskenariokan oleh pihak tertentu. “Seperti penghuni itu sudah direkayasa, sudah ditentukan. Misalnya di India ada berapa orang yang tinggal di situ, Singapura berapa orang, sudah terbagi-bagi,” terang dia.

Apakah dengan pengelompokan itu maka akan menjadi baik? Dahlan mengaku belum mengetahuinya. Namun, katanya, hal itu justru malah membahayakan.

“Hal ini bisa membahayakan, bisa juga tidak. Tapi kalau terus menerus dilakukan itu bisa membahayakan. Bisa menimbulkan gangguan demokrasi, tapi itu tidak akan terjadi bila demokrasi bisa mendewasaan hal itu,” pungkasnya. (chi/jpnn)

Foto: Eriek Taopik/Bandung Ekspres/JPNN DAMPINGI DAHLAN: Artis senior Paramitha Rosadi tampak mendampingi peserta debat capres Konvensi Partai Demokrat, Dahlan Iskan saat mendapatkan penyambutan di area debat, 5 Februari 2014.
Foto: Eriek Taopik/Bandung Ekspres/JPNN
DAMPINGI DAHLAN: Artis senior Paramitha Rosadi tampak mendampingi peserta debat capres Konvensi Partai Demokrat, Dahlan Iskan saat mendapatkan penyambutan di area debat, 5 Februari 2014.

DENPASAR – Peserta konvensi calon presiden di Partai Demokrat (PD) Dahlan Iskan mengaku prihatin dengan kecenderungan masyarakat yang semakin memilih tinggal di apartemen eksklusif ketimbang berbaur dan memiliki banyak tetangga. Menurutnya, tak bisa dipungkiri bahwa fenomena itu bisa menggerus sosialisasi antar-warga.

Dahlan mencontohkan Singapura yang merombak kawasan perumahan menjadi kompleks apartemen. “Di abad sekarang ini ada percobaan menyelesaikan tesis di Singapura. Di sana perumahan banyak yang dirombak diganti menjadi apartemen,” ucap Dahlan saat debat konvensi PD di Hotel Aston, Denpasar, Selasa (18/2) malam.

Parahnya lagi, kata Dahlan, para penghuni apartemen itu nampak sudah diskenariokan oleh pihak tertentu. “Seperti penghuni itu sudah direkayasa, sudah ditentukan. Misalnya di India ada berapa orang yang tinggal di situ, Singapura berapa orang, sudah terbagi-bagi,” terang dia.

Apakah dengan pengelompokan itu maka akan menjadi baik? Dahlan mengaku belum mengetahuinya. Namun, katanya, hal itu justru malah membahayakan.

“Hal ini bisa membahayakan, bisa juga tidak. Tapi kalau terus menerus dilakukan itu bisa membahayakan. Bisa menimbulkan gangguan demokrasi, tapi itu tidak akan terjadi bila demokrasi bisa mendewasaan hal itu,” pungkasnya. (chi/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/