JAKARTA – Kesibukan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan di bulan Puasa mendapat protes dari sang istri, Nafsiah Dahlan. Protes ini karena Dahlan lebih kerap berbuka puasa bersama rekan kerjanya ataupun memenuhi undangan berbuka di luar.
“Iya istriku sempat protes, dia bilang ‘tiwas (terlanjur-red) aku masak banyak sampai penuh meja’,” ujar Dahlan menirukan protes sang istri di Kementerian BUMN, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (26/7).
Bahkan selama 17 hari bulan puasa belalu, pria yang lahir di Magetan ini mengaku baru lima kali berbuka dengan istrinya. “Baru lima kali, sekali buka puasa di Surabaya, empat kali di sini (Jakarta-red),” tutur Dahlan.
Diceritakan Dahlan bila istrinya sudah mulai protes, dia langsung meminta maaf. Namun, meski bekas Dirut PLN ini sudah berbuka puasa di luar, dia tetap berusaha tidak mengecewakan istri tercintanya.
“Saya paling cuma bisa minta maaf, tapi kalau saya sudah sampai di rumah, saya makan lagi kok. Kalau buka puasa di luar, saya sengaja makan sedikit, biar nanti di rumah bisa makan lagi,” papar Dahlan.
Baginya, buka puasa yang paling enak dan nikmat adalah saat berbuka di rumah bersama keluarga. “Di rumah lah, pasti buka puasa di rumah lebih enak makanannya, apalagi masakan istri sendiri,” katanya sambil tersenyum. (chi/jpnn)
JAKARTA – Kesibukan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan di bulan Puasa mendapat protes dari sang istri, Nafsiah Dahlan. Protes ini karena Dahlan lebih kerap berbuka puasa bersama rekan kerjanya ataupun memenuhi undangan berbuka di luar.
“Iya istriku sempat protes, dia bilang ‘tiwas (terlanjur-red) aku masak banyak sampai penuh meja’,” ujar Dahlan menirukan protes sang istri di Kementerian BUMN, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (26/7).
Bahkan selama 17 hari bulan puasa belalu, pria yang lahir di Magetan ini mengaku baru lima kali berbuka dengan istrinya. “Baru lima kali, sekali buka puasa di Surabaya, empat kali di sini (Jakarta-red),” tutur Dahlan.
Diceritakan Dahlan bila istrinya sudah mulai protes, dia langsung meminta maaf. Namun, meski bekas Dirut PLN ini sudah berbuka puasa di luar, dia tetap berusaha tidak mengecewakan istri tercintanya.
“Saya paling cuma bisa minta maaf, tapi kalau saya sudah sampai di rumah, saya makan lagi kok. Kalau buka puasa di luar, saya sengaja makan sedikit, biar nanti di rumah bisa makan lagi,” papar Dahlan.
Baginya, buka puasa yang paling enak dan nikmat adalah saat berbuka di rumah bersama keluarga. “Di rumah lah, pasti buka puasa di rumah lebih enak makanannya, apalagi masakan istri sendiri,” katanya sambil tersenyum. (chi/jpnn)
