JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mendukung penuh langkah PT Pertamina untuk menghentikan pasokan avtur (bahan bakar pesawat) ke Merpati Nusantara Airlines (MNA).
“Pertamina sudah betul, dia kan perusahaan. Saya enggak mungkin menekan Pertamina,” ujar Dahlan saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (28/1).
Mantan Dirut PLN ini juga tak mau disalahkan bila nanti Pertamina juga ikut merugi seperti Merpati. “Kalau Pertamina rugi saya nanti yang disalahkan, dikira enggak bisa urus BUMN,” terang dia.
Untuk permasalahan ini, Dahlan menyerahkan sepenuhnya kepada Direksi Merpati. “Enggak ada jalan lain, enggak ada himbauan lain. Itu urusan direksinya, biar mereka cari jalan keluar” tegas calon Presiden Konvensi dari Partai Demokrat ini.
Seperti diketahui, Pertamina kembali menghentikan pasokan avtur pada Merpati. Penghentian pasokan avtur ini dilakukan Pertamina sesuai dengan perjanjian dengan Merpati sebelumnya, bahwa utang penerbangan pelat merah itu tak boleh lebih di atas Rp 100 miliar. Utang avtur Merpati pada Pertamina saat ini sudah mencapai Rp 165 miliar.
Akibatnya Merpati menghentikan operasional di beberapa bandara. Seperti di Bandara Soekarno Hatta Cengkareng dan di Bandara El Tari Kupang. (chi/jpnn)
JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mendukung penuh langkah PT Pertamina untuk menghentikan pasokan avtur (bahan bakar pesawat) ke Merpati Nusantara Airlines (MNA).
“Pertamina sudah betul, dia kan perusahaan. Saya enggak mungkin menekan Pertamina,” ujar Dahlan saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (28/1).
Mantan Dirut PLN ini juga tak mau disalahkan bila nanti Pertamina juga ikut merugi seperti Merpati. “Kalau Pertamina rugi saya nanti yang disalahkan, dikira enggak bisa urus BUMN,” terang dia.
Untuk permasalahan ini, Dahlan menyerahkan sepenuhnya kepada Direksi Merpati. “Enggak ada jalan lain, enggak ada himbauan lain. Itu urusan direksinya, biar mereka cari jalan keluar” tegas calon Presiden Konvensi dari Partai Demokrat ini.
Seperti diketahui, Pertamina kembali menghentikan pasokan avtur pada Merpati. Penghentian pasokan avtur ini dilakukan Pertamina sesuai dengan perjanjian dengan Merpati sebelumnya, bahwa utang penerbangan pelat merah itu tak boleh lebih di atas Rp 100 miliar. Utang avtur Merpati pada Pertamina saat ini sudah mencapai Rp 165 miliar.
Akibatnya Merpati menghentikan operasional di beberapa bandara. Seperti di Bandara Soekarno Hatta Cengkareng dan di Bandara El Tari Kupang. (chi/jpnn)