26.7 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Dahlan Iskan Pastikan Daerah Dapat Bagian Saham Inalum

Dahlan Iskan
Dahlan Iskan

Sumutpos.co- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan memastikan bahwa daerah akan mendapatkan bagian saham di PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum). Karena itu, Dahlan meminta pemerintah daerah tidak perlu khawatir.

“Daerah sudah pasti akan dapat, silahkan maunya berapa sesuai dengan kemampuan daerah, kita enggak ingin membebani daerah, soalnya uangnya besar dan minggu lalu telah diputuskan di Komisi VI bahwa daerah dapat 30 persen,” ujar Dahlan usai mengelar rapat pimpinan (Rapim) BUMN di kantor PT Perikanan Nusantara, Jalan Hasyim Ashari, Jakarta, Kamis (31/10).

Dahlan juga berpesan pada Komisi VI DPR agar selalu mengukur kemampuan terkait keputusan Inalum agar bisa diperhitungkan dengan baik.

“Komisi VI mereka harus mengukur kemampuan keuangannya. Pokoknya jangan sampai mengganggu pembangunan daerah,” pintanya.

Seperti diketahui pemerintah Indonesia saat ini menguasai 41,13 persen saham di Inalum, sementara selebihnya atau sebesar 58,87 persen dikuasai oleh Jepang. Perjanjian kontrak ini akan berakhir hari ini dan Pemerintah Indonesia memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak tersebut. (chi/jpnn)

Dahlan Iskan
Dahlan Iskan

Sumutpos.co- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan memastikan bahwa daerah akan mendapatkan bagian saham di PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum). Karena itu, Dahlan meminta pemerintah daerah tidak perlu khawatir.

“Daerah sudah pasti akan dapat, silahkan maunya berapa sesuai dengan kemampuan daerah, kita enggak ingin membebani daerah, soalnya uangnya besar dan minggu lalu telah diputuskan di Komisi VI bahwa daerah dapat 30 persen,” ujar Dahlan usai mengelar rapat pimpinan (Rapim) BUMN di kantor PT Perikanan Nusantara, Jalan Hasyim Ashari, Jakarta, Kamis (31/10).

Dahlan juga berpesan pada Komisi VI DPR agar selalu mengukur kemampuan terkait keputusan Inalum agar bisa diperhitungkan dengan baik.

“Komisi VI mereka harus mengukur kemampuan keuangannya. Pokoknya jangan sampai mengganggu pembangunan daerah,” pintanya.

Seperti diketahui pemerintah Indonesia saat ini menguasai 41,13 persen saham di Inalum, sementara selebihnya atau sebesar 58,87 persen dikuasai oleh Jepang. Perjanjian kontrak ini akan berakhir hari ini dan Pemerintah Indonesia memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak tersebut. (chi/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/