29 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Harley Davidson Turunkan Harga hingga 30 Persen, Sportster Rp378 Juta dan Softail Rp588 Juta

M IDRIS/sumut pos
GAYA: Seorang pria bergaya di atas motor Harley-Davidson yang mengalami penurunan harga hingga 30 persen, di dealer Sumatera Motor Harley-Davidson of Medan kawasan Jalan S Parman baru-baru ini.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Motor Harley-Davidson terkenal dengan banderol yang tinggi. Sebab, motor berkapasitas mesin besar itu didatangkan dari negara asalnya, Amerika Serikat (AS). Oleh karenanya, saat masuk Indonesia dibebani sejumlah pajak, sehingga harga jualnya pun melambung.

Akan tetapi, tahun ini motor gede asal Negeri Paman Sam tersebut mengalami penurunan harga penjualan. Salah satunya, seperti di dealer resmi Sumatera Motor Harley-Davidson of Medan di kawasan Jalan S Parman.

General Manager Sumatera Motor Harley-Davidson of Medan, Hafiz mengungkapkan, Harley-Davidson Motor Company (HDMC) mengumumkan jajaran model tahun 2019 untuk melayani permintaan yang meningkat di kalangan penggemar sepeda motor Indonesia. Efektif 26 Januari 2019 lalu, harga motor ini mengalami penurunan.

“Penurunan harganya mencapai 28 hingga 30 persen. Penurunan harga ini juga berkat kebijakan pemerintah terhadap pajak yang diturunkan. Makanya, ini sangat membantu kita dalam meningkatkan penjualan. Terlebih, peminat dan pemimpi motor Harley-Davidson bisa memilikinya,” ungkap Hafiz saat diwawancarai baru-baru ini.

Hafiz menyebutkan, dengan penurunan harga tersebut kini motor Harley-Davidson dibanderol dengan harga mulai Rp378 juta untuk model Sportster tipe XL388L Superlow. Begitu juga model Softail yang baru disegarkan, ditawarkan Rp588 juta untuk tipe FXBB Street Bob. “Model Sportster pada tahun 2017/2018 harga jualnya lebih dari Rp500 jutaan. Sedangkan Softail, melampaui Rp700 jutaan,” katanya.

Menurut Hafiz, penurunan harga penjualan ini juga terjadi karena beberapa varian tidak lagi diimpor dari AS, melainkan Thailand. Namun begitu, meski didatangkan dari Negeri Gajah Putih bisa dijamin kualitasnya tidak berbeda dengan yang dikirim dari AS.

“Penurunan harga ini juga dikarenakan salah satu pabrikan di Amerika Serikat tutup, dan pindah ke Thailand. Targetnya, untuk lebih melayani pelanggan di Asia Pasifik, termasuk di Indonesia. Sehingga, lebih cepat pengiriman dan pelayanannya. Namun, tidak mengurangi standar kualitasnya,” jelas Hafiz.

Ia melanjutkan, pindah ke Thailand bukan berarti dibuat di sana. Melainkan, tetap produksi dari Amerika Serikat. Hanya saja, setelah produksi dikirim ke Thailand untuk dirakit, sehingga lebih efisien bagi pasar di Asia Pasifik.

“Penurunan harga juga dikarenakan negara-negara Asia Tenggara sepakat untuk mengurangi dan memudahkan, sehingga harga penjualan motor kami dapat diturunkan atau menyesuaikan di masing-masing negara. Kami berharap, kepada pemerintah Indonesia dapat mengurangi lagi beban perpajakan barang mewah,” ujar Hafiz.

Dia menuturkan, dengan penurunan harga penjualan ini diharapkan pula muncul tren baru. Ternyata, motor Harley-Davidson sudah murah dan terjangkau.

Diutarakan Hafiz, pada tahun ini telah dilakukan perubahan terhadap fitur-fitur dan teknologi motor yang ditawarkan. Oleh sebab itu, peminat cukup tertarik sehingga banyak juga yang telah memesan. “Jajaran model CVO, Touring, Softail, dan Sportster dengan teknologi baru. Fitur diperbarui, ubahan style, finishing baru, dan aksesori yang sesuai, sehingga menghadirkan tingkat performa baru untuk jajaran Harley-Davidson di seluruh ragam produk kami,” paparnya.

Hafiz menambahkan, setiap produk Harley-Davidson yang ditawarkan seluruhnya resmi. Mulai dari perpajakan, administrasi, pelayanan dan lainnya. “Setiap pembelian unit dan pelayanan jasa servis kami berasuransi. Pembelian bukan hanya dilakukan secara kontan tetapi juga kredit. Untuk tarif jasa pelayanan sesuai standar, namun di Medan lebih murah dibandingkan dengan kota-kota lainnya,” imbuhnya. (ris/ram)

M IDRIS/sumut pos
GAYA: Seorang pria bergaya di atas motor Harley-Davidson yang mengalami penurunan harga hingga 30 persen, di dealer Sumatera Motor Harley-Davidson of Medan kawasan Jalan S Parman baru-baru ini.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Motor Harley-Davidson terkenal dengan banderol yang tinggi. Sebab, motor berkapasitas mesin besar itu didatangkan dari negara asalnya, Amerika Serikat (AS). Oleh karenanya, saat masuk Indonesia dibebani sejumlah pajak, sehingga harga jualnya pun melambung.

Akan tetapi, tahun ini motor gede asal Negeri Paman Sam tersebut mengalami penurunan harga penjualan. Salah satunya, seperti di dealer resmi Sumatera Motor Harley-Davidson of Medan di kawasan Jalan S Parman.

General Manager Sumatera Motor Harley-Davidson of Medan, Hafiz mengungkapkan, Harley-Davidson Motor Company (HDMC) mengumumkan jajaran model tahun 2019 untuk melayani permintaan yang meningkat di kalangan penggemar sepeda motor Indonesia. Efektif 26 Januari 2019 lalu, harga motor ini mengalami penurunan.

“Penurunan harganya mencapai 28 hingga 30 persen. Penurunan harga ini juga berkat kebijakan pemerintah terhadap pajak yang diturunkan. Makanya, ini sangat membantu kita dalam meningkatkan penjualan. Terlebih, peminat dan pemimpi motor Harley-Davidson bisa memilikinya,” ungkap Hafiz saat diwawancarai baru-baru ini.

Hafiz menyebutkan, dengan penurunan harga tersebut kini motor Harley-Davidson dibanderol dengan harga mulai Rp378 juta untuk model Sportster tipe XL388L Superlow. Begitu juga model Softail yang baru disegarkan, ditawarkan Rp588 juta untuk tipe FXBB Street Bob. “Model Sportster pada tahun 2017/2018 harga jualnya lebih dari Rp500 jutaan. Sedangkan Softail, melampaui Rp700 jutaan,” katanya.

Menurut Hafiz, penurunan harga penjualan ini juga terjadi karena beberapa varian tidak lagi diimpor dari AS, melainkan Thailand. Namun begitu, meski didatangkan dari Negeri Gajah Putih bisa dijamin kualitasnya tidak berbeda dengan yang dikirim dari AS.

“Penurunan harga ini juga dikarenakan salah satu pabrikan di Amerika Serikat tutup, dan pindah ke Thailand. Targetnya, untuk lebih melayani pelanggan di Asia Pasifik, termasuk di Indonesia. Sehingga, lebih cepat pengiriman dan pelayanannya. Namun, tidak mengurangi standar kualitasnya,” jelas Hafiz.

Ia melanjutkan, pindah ke Thailand bukan berarti dibuat di sana. Melainkan, tetap produksi dari Amerika Serikat. Hanya saja, setelah produksi dikirim ke Thailand untuk dirakit, sehingga lebih efisien bagi pasar di Asia Pasifik.

“Penurunan harga juga dikarenakan negara-negara Asia Tenggara sepakat untuk mengurangi dan memudahkan, sehingga harga penjualan motor kami dapat diturunkan atau menyesuaikan di masing-masing negara. Kami berharap, kepada pemerintah Indonesia dapat mengurangi lagi beban perpajakan barang mewah,” ujar Hafiz.

Dia menuturkan, dengan penurunan harga penjualan ini diharapkan pula muncul tren baru. Ternyata, motor Harley-Davidson sudah murah dan terjangkau.

Diutarakan Hafiz, pada tahun ini telah dilakukan perubahan terhadap fitur-fitur dan teknologi motor yang ditawarkan. Oleh sebab itu, peminat cukup tertarik sehingga banyak juga yang telah memesan. “Jajaran model CVO, Touring, Softail, dan Sportster dengan teknologi baru. Fitur diperbarui, ubahan style, finishing baru, dan aksesori yang sesuai, sehingga menghadirkan tingkat performa baru untuk jajaran Harley-Davidson di seluruh ragam produk kami,” paparnya.

Hafiz menambahkan, setiap produk Harley-Davidson yang ditawarkan seluruhnya resmi. Mulai dari perpajakan, administrasi, pelayanan dan lainnya. “Setiap pembelian unit dan pelayanan jasa servis kami berasuransi. Pembelian bukan hanya dilakukan secara kontan tetapi juga kredit. Untuk tarif jasa pelayanan sesuai standar, namun di Medan lebih murah dibandingkan dengan kota-kota lainnya,” imbuhnya. (ris/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/