Site icon SumutPos

Penukar Uang Pecahan Tembus 10 Ribu Orang

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS Seorang warga menukarkan uang pecahan di Lapangan Benteng Medan, Senin (13/6/2016). Mendekati lebaran, sejumlah bank menyediakan layanan penukaran uang pecahan.
Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Seorang warga menukarkan uang pecahan di Lapangan Benteng Medan, Senin (13/6/2016). Mendekati lebaran, sejumlah bank menyediakan layanan penukaran uang pecahan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Antusiasme masyarakat di Medan untuk melakukan penukaran uang pecahan yang disediakan Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Utara di Lapangan Benteng Medan cukup tinggi. Jumlah penukar tembus mencapai 10 ribu lebih.

Kepala Divisi Sistem Pembayaran Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Utara, Sudibyo mengatakan, dari data terakhir sejak 13-29 Juni, jumlah penukar secara keseluruhan mencapai 10.634 orang. Untuk rata-rata per harinya mencapai 818 orang.

“Jumlah tersebut terbilang meningkat hingga menjelang hari terakhir batas penukaran uang yaitu 1 Juli. Kalau dengan tahun sebelumnya tidak bisa dibandingkan, karena datanya baru tahun ini. Namun, jika tahun depan bisa dibandingkan dengan tahun ini,” ujar Sudibyo yang ditemui di kantornya, Kamis (30/6) sore.

Disebutkannya, penukaran yang dilakukan masyarakat terbilang merata. Tidak ada yang menonjol setiap uang pecahannya. Mulai dari Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000 dan Rp20.000.

Ia menuturkan, untuk jumlah penukar melalui sistem online cukup banyak peminatnya. Namun sayangnya, berapa banyak jumlah penukar via online tersebut tidak bisa dijelaskan lantaran tak memegang data. Meski begitu, secara riil antusiasme masyarakat untuk menukar uang cukup tinggi.

Lebih lanjut dia mengatakan, pada masa cuti lebaran kantor Bank Indonesia tetap buka. Namun, operasional hanya berjalan satu hari saja pada tanggal 4 Juli dengan melayani transaksi perbankan terbatas. Selanjutnya libur lebaran dan operasional normal kembali pada tanggal 11 Juli.

Sebelumnya Kepala BI Perwakilan Sumut Difi A Johansyah menyebutkan, pihaknya menyediakan uang pecahan sebesar Rp4,8 triliun. Jumlah kebutuhan uang pecahan tersebut, meningkat dibanding tahun sebelumnya (2015) yang mencapai Rp4,2 triliun atau 14,3 persen.

“Layanan penukaran uang diikuti oleh 12 unit mobil, yang terdiri 11 bank swasta dan 1 mobil kas Bank Indonesia. Untuk sebelas mobil bank swasta, diantaranya Bank Permata, BNI, BPD Sumut, BRI, CIMB Niaga, Mega, BRI Syariah, Muamalat, BNI Syariah, Mestika dan Mandiri. Sedangkan lokasinya di Lapangan Benteng Medan,” ujar Difi.

Diutarakannya, seluruh pelayanan penukaran uang tersebut dilaksanakan selama 15 hari, terhitung 13 Juni sampai 1 Juli. Nominal yang dapat ditukarkan maksimal Rp3,7 juta dengan rincian pecahan Rp20 ribu, Rp10 ribu, Rp5 ribu dan Rp2 ribu masing-masing 1 pak. Sementara, untuk jumlah penukaran secara online minimal Rp7 juta dan maksimal Rp15 juta per hari.

Menurutnya, layanan penukaran uang ini selain bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan permintaan uang kertas pecahan kecil, bertujuan juga memberikan kenyamanan bertransaksi. Selain itu, meminimalkan aksi ‘pedagang uang’ yang biasa muncul menjelang lebaran. (ris/ije)

Exit mobile version