MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT Angkasa Pura Aviasi (APA) sedang melaksanakan program jangka panjang, yakni ‘Development Economic Center’ yang akan menjadi tempat pelatihan profesional untuk memberikan kontribusi dan manfaat kepada masyarakat sekitar, khususnya ke arah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Hal itu dikatakan Director of Human Capital PT AP Aviasi, Haris kepada Sumut Pos, saat ditemui di Gedung Serba Guna PT APA, Bandara Internasional Kualanamu, Kamis (29/9/2022).
Selain itu, pihaknya juga berjanji akan menghubungkannya dengan industri di Sumatera Utara (Sumut), agar pelatihannya bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dengan cara meningkatkan keterampilan, seperti pelatihan salon, kelas menyetir menjahit, menari, handycraft yang unik, menenun, kelas Bahasa Inggris dan sebagainya.
“Tentunya biayanya gratis karena mengarah kepada profesional, agar mereka mudah mendapatkan pekerjaan atau punya penghasilan tambahan sendiri. Niat kita hanya ingin berkontribusi lebih kepada masyarakat sekitar,” ujarnya.
Dijelaskannya, untuk kegiatan menari ini, nantinya masyarakat akan dilibatkan ke dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan PT APA, GMR Airport dan PT AP II bersama stakeholder atau para investor di Bandara Internasional Kualanamu.
“Ini sebagai bentuk memperkenalkan budaya lokal. Sebab, para turis sangat menyukai budaya lokal kita, sehingga perlu dilestarikan dan diketahui orang banyak. Dan kita akan datangkan gurunya juga, kita bantu menjual produk-produknya di Bandara Kualanamu. Selain itu, alat tenun juga akan dipamerkan di bandara, sebab bentuknya unik, pastinya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi penumpang,” imbuhnya.
Haris menuturkan, ke depan akan mengembangkan inisiatif-inisiatif berikutnya, baik dari sisi lingkungan dan desa-desa wisata. “Misi kita adalah, semakin berkembangnya industri airport maka penumpang juga akan semakin bertambah dan tentunya kita akan semakin meningkat memberikan kontribusi yang lebih luas lagi kepada masyarakat,” ungkapnya.
Pihaknya juga akan melakukan pembenahan dalam waktu jangka pendek, baik dari segi pelayanan, termasuk pelayanan umroh, antrean penumpang, dan sebagainya. “Tentunya ke depan dalam waktu dua-tiga bulan akan banyak melakukan perbaikan-perbaikan, sejalan dengan program-program yang akan dilaksanakan,” sebutnya.
Disinggung terkait investasi di Sumut yang sedang digalakkan oleh Tim NSI Day 2022, Haris menjelaskan, bahwa PT APA bekerja sama dengan GMR Airport akan fokus kepada pengelolaan bandaranya, selain itu juga membuka Airport City, tentunya ini masih di bawah PT Angkasa Pura (AP) II dengan kapasitas lahan kosong yang luas dan ditanami pohon kelapa sawit. Nantinya, sambung dia, dalam waktu dekat pihaknya akan menarik investor untuk dibangun bisnis, seperti water park, perkantoran, dan sebagainya.
“Ada 180 peserta investor yang ikut market sounding. Kita juga sudah menerima beberapa peserta investor untuk dipilih dan yang paling agresif tertarik dengan Airport City adalah Malaysia. Ini adalah kewenangan PT AP II sebenarnya, tetapi kita akan support,” pungkasnya. (dwi/ram)