30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Arah Rupiah Masih Menguat

Arah pergerakan nilai tukar rupiah masih akan terus menguat. Hal tersebut dikarenakan adanya ketidakseimbangan ekonomi yang terjadi di negara maju sehingga arus modal masuk (capital inflow) masih mengalir ke negara berkembang termasuk Indonesia.

Bank Indonesia sentral memperkirakan nilai tukar rupiah masih bisa menyentuh level Rp8.700 per dolar AS.  Pada awal perdagangan hari ini (kemarin, Red), nilai tukar rupiah dibuka stabil di kisaran Rp8.810 per dolar AS. Rupiah hari ini diprediksi tidak akan bergerak terlalu lebar di kisaran 8.800-8.820 per dolar AS.

“Arahnya masih sama saja (menguat) artinya memang bagaimanapun ketidakseimbangan perkembangan negara maju itu, di negara berkembang mau ngga mau menguat karena arus modal berjalan,” ujar Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution di Jakarta.

Menurut Darmin, bank sentral telah mengupayakan untuk membuat kebijakan yang menahan nilai tukar rupiah agar tidak terlalu cepat menguatnya. Tetapi, sambung Darmin, ada saat nya nilai rupiah sedikit cepat menguat dan disaat lain bergerak lambat. Bank sentral tidak akan mematok nilai tukar rupiah di posisi tertentu namun kisaran yang ditetapkan pada saat ini dinilai sudah paling tepat bagi eksportir dan importir.

“Sebenarnya kalau untuk perkembangan ekonomi kita, neraca pembayaran kita, ya munngkin posisi Rp8.700 per dolar sudah termasuk semua itu. Tapi BI tidak pernah mematok atau menargetkan, kita ikuti saja jangan rupiah terlalu kuat,” jelas Darmin.

Lebih jauh Darmin mengatakan pada dasarnya apresiasi nilai tukar rupiah masih tergolong cukup rendah dibandingkan dengan negara tetangga. (net/jpnn)

Arah pergerakan nilai tukar rupiah masih akan terus menguat. Hal tersebut dikarenakan adanya ketidakseimbangan ekonomi yang terjadi di negara maju sehingga arus modal masuk (capital inflow) masih mengalir ke negara berkembang termasuk Indonesia.

Bank Indonesia sentral memperkirakan nilai tukar rupiah masih bisa menyentuh level Rp8.700 per dolar AS.  Pada awal perdagangan hari ini (kemarin, Red), nilai tukar rupiah dibuka stabil di kisaran Rp8.810 per dolar AS. Rupiah hari ini diprediksi tidak akan bergerak terlalu lebar di kisaran 8.800-8.820 per dolar AS.

“Arahnya masih sama saja (menguat) artinya memang bagaimanapun ketidakseimbangan perkembangan negara maju itu, di negara berkembang mau ngga mau menguat karena arus modal berjalan,” ujar Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution di Jakarta.

Menurut Darmin, bank sentral telah mengupayakan untuk membuat kebijakan yang menahan nilai tukar rupiah agar tidak terlalu cepat menguatnya. Tetapi, sambung Darmin, ada saat nya nilai rupiah sedikit cepat menguat dan disaat lain bergerak lambat. Bank sentral tidak akan mematok nilai tukar rupiah di posisi tertentu namun kisaran yang ditetapkan pada saat ini dinilai sudah paling tepat bagi eksportir dan importir.

“Sebenarnya kalau untuk perkembangan ekonomi kita, neraca pembayaran kita, ya munngkin posisi Rp8.700 per dolar sudah termasuk semua itu. Tapi BI tidak pernah mematok atau menargetkan, kita ikuti saja jangan rupiah terlalu kuat,” jelas Darmin.

Lebih jauh Darmin mengatakan pada dasarnya apresiasi nilai tukar rupiah masih tergolong cukup rendah dibandingkan dengan negara tetangga. (net/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/