25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Agustus 2021, Sumut Deflasi 0,08 Persen, Harga Kebutuhan Pokok Alami Penurunan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) di Sumatera Utara (Sumut) pada bulan Agustus 2021 mengalami deflasi 0,08 persen. Hal tersebut, dikarenakan harga kebutuhan pokok mengalami penurunan harga.

Kordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Sumut, Dinar Butar-butar.

Kordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Sumut, Dinar Butar-butar menjelaskan pada Agustus 2021, tiga kota IHK di Sumut tercatat deflasi, yaitu Pematangsiantar 0,07 persen, Medan sebesar 0,10 persen dan Gunungsitoli sebesar 0,10 persen. Sedangkan, Sibolga inflasi 0,05 persen; dan Padangsidimpuan inflasi 0,23 persen.

“Dengan demikian, gabungan 5 kota IHK di Sumatera Utara pada Agustus 2021 deflasi 0,08 persen,” sebut Dinar dalam pemaparannya secara virtual, Rabu (1/9).

Bulan Agustus 2021, Dinar mengungkapkan Medan deflasi 0,10 persen atau terjadi penurunan IHK dari 104,82 pada Juli 2021 menjadi 104,71 pada Agustus 2021. Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga dari empat kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman.

“Kemudian, tembakau sebesar 0,32 persen, kelompok transportasi sebesar 0,02 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,16 persen,” sebut Dinar.

Selanjutnya, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,39 persen. Di sisi lain, empat kelompok pengeluaran menunjukkan peningkatan indeks, yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,08 persen.

“Kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,24 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,09 persen; serta kelompok penyediaan makanan dan minuman dan restoran sebesar 0,04 persen,” kata Dinar.

Dinar mengungakapkan untuk tiga kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks, yaitu kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan; dan kelompok pendidikan.

“Komoditas utama penyumbang deflasi selama Agustus 2021 di Medan antara lain, cabai merah, daging ayam ras, cabai rawit, sawi hijau, kacang panjang, ikan tongkol atau ambu-ambu, dan ketimun,” ujar Dinar.

Dinar menambahkan dari 24 kota IHK di Pulau Sumatera, 19 kota tercatat deflasi. Deflasi tertinggi di Bandar Lampung sebesar 0,53 persen dengan IHK sebesar 106,84 dan terendah di Meulaboh sebesar 0,03 persen dengan IHK sebesar 109,93. (gus/ram)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) di Sumatera Utara (Sumut) pada bulan Agustus 2021 mengalami deflasi 0,08 persen. Hal tersebut, dikarenakan harga kebutuhan pokok mengalami penurunan harga.

Kordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Sumut, Dinar Butar-butar.

Kordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Sumut, Dinar Butar-butar menjelaskan pada Agustus 2021, tiga kota IHK di Sumut tercatat deflasi, yaitu Pematangsiantar 0,07 persen, Medan sebesar 0,10 persen dan Gunungsitoli sebesar 0,10 persen. Sedangkan, Sibolga inflasi 0,05 persen; dan Padangsidimpuan inflasi 0,23 persen.

“Dengan demikian, gabungan 5 kota IHK di Sumatera Utara pada Agustus 2021 deflasi 0,08 persen,” sebut Dinar dalam pemaparannya secara virtual, Rabu (1/9).

Bulan Agustus 2021, Dinar mengungkapkan Medan deflasi 0,10 persen atau terjadi penurunan IHK dari 104,82 pada Juli 2021 menjadi 104,71 pada Agustus 2021. Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga dari empat kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman.

“Kemudian, tembakau sebesar 0,32 persen, kelompok transportasi sebesar 0,02 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,16 persen,” sebut Dinar.

Selanjutnya, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,39 persen. Di sisi lain, empat kelompok pengeluaran menunjukkan peningkatan indeks, yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,08 persen.

“Kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,24 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,09 persen; serta kelompok penyediaan makanan dan minuman dan restoran sebesar 0,04 persen,” kata Dinar.

Dinar mengungakapkan untuk tiga kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks, yaitu kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan; dan kelompok pendidikan.

“Komoditas utama penyumbang deflasi selama Agustus 2021 di Medan antara lain, cabai merah, daging ayam ras, cabai rawit, sawi hijau, kacang panjang, ikan tongkol atau ambu-ambu, dan ketimun,” ujar Dinar.

Dinar menambahkan dari 24 kota IHK di Pulau Sumatera, 19 kota tercatat deflasi. Deflasi tertinggi di Bandar Lampung sebesar 0,53 persen dengan IHK sebesar 106,84 dan terendah di Meulaboh sebesar 0,03 persen dengan IHK sebesar 109,93. (gus/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/