28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

PGKM Targetkan Produksi Gula 26 Ribu Ton

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Pabrik Gula Kwala Madu melakukan penggilingan perdana tahun 2021. Pabrik penggilingan di bawah komando PT Perkebunan Nusantara II ini menargetkan produksi gula sebanyak 26 ribu ton.

PERDANA: Direktur PTPN II, Irwan Perangin-angin melakukan pelemparan tebu untuk giling perdana yang dilakukan Pabrik Gula Kwala Madu.Teddy Akbari.

Direktur PT Perkebunan Nusantara II, Irwan Perangin-angin mengucapkan puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas capaian panen di atas lahan yang telah dibersihkan pada sejumlah titik, beberapa waktu lalu. Menurut dia, hal tersebut tak terlepas dari peran Serikat Pekerja Perkebunan yang militan menjaga aset negara untuk mendongkrak ekonomi bangsa.

“Alhamdulillah, waktu yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba untuk melakukan tebang perdana di seluruh kebun tanaman tebu yang kemudian dilanjutkan dengan penggilingan,” kata Irwan didampingi, Komisaris Utama, Amri Siregar, Senior Eksekutif Vice Presiden Business Support, Syahriadi Siregar dan SEVP Operation, RM Mulianta Sitepu di PGKM, Rabu (3/2).

Kepada Menejer PGKM, dia meminta untuk melakukan kolaborasi dan kerja sama yang apik, demi meningkatkan hasil produksi gula. Di era kemajuan teknologi, Direktur meminta agar menejer kebun dan pabrik kelapa sawit, dapat memanfaatkan teknologi telepon genggam jenis androidnya untuk bekerja di lapangan maupun pabrik.

“Yang dituntut bukan produktivitas, tapi berapa banyak gula kristal putih yang dihasilkan pada giling 2021. PTPN II harus menjadi terdepan dalam jajaran PTPN grup,” seru dia didampingi Humas PTPN II, Sutan Panjaitan dan Kepala Bagian Sekretariat, Kenedy Sibarani.

Dia menilai, hasil tanam tanan tebu lebih baik tahun ini. Karenanya, dia mengapresiasi kerja keras teman-teman menejer yang sudah memperhatikan mutu dan kualitas hasil tanaman.

“Jangan sampai 24 jam tebu menginap setelah dipanen,” kata dia.

Irwan kemudian melakukan pelemparan tanaman tebu ke mesin giling. Kemudian diikuti oleh sejumlah pejabat.

Usai melakukan pelemparan tebu, jajaran pejabat juga melakukan peninjauan ke dalam PGKM. “Harapan kita apa yang menjadi target PTPN II dapat tercapai. Saya optimis tercapai melihat teman-teman di lapangan. Tahun ini merupakan tahun keemasan PTPN II,” beber dia.

Target dimaksud, PGKM menargetkan produksi gula 65 ton dari setiap hektar lahan yang ditanami tebu di lima perkebunan. Masing-masing, Kebun Kwalamadu, Tandamhilir, Bulucina, Seisemayang dan Helvetia.

Kelima kebun ini, kata dia, yang mendistribusikan tanaman tebu untuk digiling ke PGKM. “Hambatan hanya iklim. Namun Alhamdulillah, kita lihat dari tiga hari tebang, iklim cukup mendukung. Kita harapkan, dapat mempercepat proses tebang dan giling kita nanti pada tahun ini,” beber dia.

Irwan menambahkan, PTPN II sudah menjual gula di bawah harga eceran tertinggi ke masyarakat. Tujuannya, kata dia, agar masyarakat dapat harga kompetitif. (ted)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Pabrik Gula Kwala Madu melakukan penggilingan perdana tahun 2021. Pabrik penggilingan di bawah komando PT Perkebunan Nusantara II ini menargetkan produksi gula sebanyak 26 ribu ton.

PERDANA: Direktur PTPN II, Irwan Perangin-angin melakukan pelemparan tebu untuk giling perdana yang dilakukan Pabrik Gula Kwala Madu.Teddy Akbari.

Direktur PT Perkebunan Nusantara II, Irwan Perangin-angin mengucapkan puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas capaian panen di atas lahan yang telah dibersihkan pada sejumlah titik, beberapa waktu lalu. Menurut dia, hal tersebut tak terlepas dari peran Serikat Pekerja Perkebunan yang militan menjaga aset negara untuk mendongkrak ekonomi bangsa.

“Alhamdulillah, waktu yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba untuk melakukan tebang perdana di seluruh kebun tanaman tebu yang kemudian dilanjutkan dengan penggilingan,” kata Irwan didampingi, Komisaris Utama, Amri Siregar, Senior Eksekutif Vice Presiden Business Support, Syahriadi Siregar dan SEVP Operation, RM Mulianta Sitepu di PGKM, Rabu (3/2).

Kepada Menejer PGKM, dia meminta untuk melakukan kolaborasi dan kerja sama yang apik, demi meningkatkan hasil produksi gula. Di era kemajuan teknologi, Direktur meminta agar menejer kebun dan pabrik kelapa sawit, dapat memanfaatkan teknologi telepon genggam jenis androidnya untuk bekerja di lapangan maupun pabrik.

“Yang dituntut bukan produktivitas, tapi berapa banyak gula kristal putih yang dihasilkan pada giling 2021. PTPN II harus menjadi terdepan dalam jajaran PTPN grup,” seru dia didampingi Humas PTPN II, Sutan Panjaitan dan Kepala Bagian Sekretariat, Kenedy Sibarani.

Dia menilai, hasil tanam tanan tebu lebih baik tahun ini. Karenanya, dia mengapresiasi kerja keras teman-teman menejer yang sudah memperhatikan mutu dan kualitas hasil tanaman.

“Jangan sampai 24 jam tebu menginap setelah dipanen,” kata dia.

Irwan kemudian melakukan pelemparan tanaman tebu ke mesin giling. Kemudian diikuti oleh sejumlah pejabat.

Usai melakukan pelemparan tebu, jajaran pejabat juga melakukan peninjauan ke dalam PGKM. “Harapan kita apa yang menjadi target PTPN II dapat tercapai. Saya optimis tercapai melihat teman-teman di lapangan. Tahun ini merupakan tahun keemasan PTPN II,” beber dia.

Target dimaksud, PGKM menargetkan produksi gula 65 ton dari setiap hektar lahan yang ditanami tebu di lima perkebunan. Masing-masing, Kebun Kwalamadu, Tandamhilir, Bulucina, Seisemayang dan Helvetia.

Kelima kebun ini, kata dia, yang mendistribusikan tanaman tebu untuk digiling ke PGKM. “Hambatan hanya iklim. Namun Alhamdulillah, kita lihat dari tiga hari tebang, iklim cukup mendukung. Kita harapkan, dapat mempercepat proses tebang dan giling kita nanti pada tahun ini,” beber dia.

Irwan menambahkan, PTPN II sudah menjual gula di bawah harga eceran tertinggi ke masyarakat. Tujuannya, kata dia, agar masyarakat dapat harga kompetitif. (ted)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/