26 C
Medan
Friday, July 5, 2024

BI: Pertumbuhan Ekonomi Sumut Turun 0,1 Persen

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara (Sumut) tahun 2020 terkoreksi 0,04% hingga 0,1% dari proyeksi baseline-nya sebesar 5,1-5,5%.Hal itu, dipicu karena virus corona, yang tengah mewabah saat ini.

Hal itu, Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumut, Wiwiek Sisto Widayat, kepada wartawan di Medan, Selasa (3/3). Ia menjelaskan wabah virus berasal dari Kota Wuhan China itu, sangat mempengaruhi kinerja ekspor dan investasi yang notabene penyokong ekonomi Sumut.

“Proyeksi pertumbuhan ekonomi Sumut 2020 terkoreksi 0,1% dari sebelumnya ditetapkan 5,3% turun menjadi 5,2%,” kata Wiwiek.

Wiwiek mengatakan sebelum merebaknya Covid19, pertumbuhan ekonomi Sumut 2020 berada di titik tengahnya yaitu 5,3 persen. Dengan itu, akan memberikan dampak penurunan terhadap perekonomian Sumut ini.

“Namun, saat ini dengan mempertimbangkan dampak merebaknya Covid19, kami memperkirakan akan sedikit bias ke level bawah di level 5,2%. Atau sedikit di bawah pertumbuhan ekonomi Sumut 2019 sebesar 5,22%,” sebut wiwiek.

Wiwiek menyebutkan, Covid19 akan memberikan tekanan pada perekonomian Sumut 2020, meskipun tidak signifikan. Seperti jalur perdagangan luar negeri, kegiatan pariwisata, serta investasi luar negeri.

“Dampak Covid19 dapat terjadi lewat beberapa jalur, yaitu perdagangan luar negeri, kegiatan pariwisata serta investasi luar negeri. Besaran dampak Covid19 ke perekonomian Sumut akan sekitar 0,1%,” jelasnya.

Wiwiek mengatakan, koreksi pertumbuhan ekonomi Sumut tidak terlepas dari posisi China yang merupakan lokomotif dunia. Banyak negara yang mengekspor produk-produk ke China dan sekarang harus terhenti akibat penyebaran virus Corona.

“Jadi sudah dihitung, jika pertumbuhan ekonomi China turun 1%, maka ekonomi Indonesia akan terkoreksi 0,3%. Itu juga menjadi patokan untuk koreksi pertumbuhan ekonomi Sumut sebesar 0,04-0,1%, lebih rendah dari nasional,” katanya. (gus/ram)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara (Sumut) tahun 2020 terkoreksi 0,04% hingga 0,1% dari proyeksi baseline-nya sebesar 5,1-5,5%.Hal itu, dipicu karena virus corona, yang tengah mewabah saat ini.

Hal itu, Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumut, Wiwiek Sisto Widayat, kepada wartawan di Medan, Selasa (3/3). Ia menjelaskan wabah virus berasal dari Kota Wuhan China itu, sangat mempengaruhi kinerja ekspor dan investasi yang notabene penyokong ekonomi Sumut.

“Proyeksi pertumbuhan ekonomi Sumut 2020 terkoreksi 0,1% dari sebelumnya ditetapkan 5,3% turun menjadi 5,2%,” kata Wiwiek.

Wiwiek mengatakan sebelum merebaknya Covid19, pertumbuhan ekonomi Sumut 2020 berada di titik tengahnya yaitu 5,3 persen. Dengan itu, akan memberikan dampak penurunan terhadap perekonomian Sumut ini.

“Namun, saat ini dengan mempertimbangkan dampak merebaknya Covid19, kami memperkirakan akan sedikit bias ke level bawah di level 5,2%. Atau sedikit di bawah pertumbuhan ekonomi Sumut 2019 sebesar 5,22%,” sebut wiwiek.

Wiwiek menyebutkan, Covid19 akan memberikan tekanan pada perekonomian Sumut 2020, meskipun tidak signifikan. Seperti jalur perdagangan luar negeri, kegiatan pariwisata, serta investasi luar negeri.

“Dampak Covid19 dapat terjadi lewat beberapa jalur, yaitu perdagangan luar negeri, kegiatan pariwisata serta investasi luar negeri. Besaran dampak Covid19 ke perekonomian Sumut akan sekitar 0,1%,” jelasnya.

Wiwiek mengatakan, koreksi pertumbuhan ekonomi Sumut tidak terlepas dari posisi China yang merupakan lokomotif dunia. Banyak negara yang mengekspor produk-produk ke China dan sekarang harus terhenti akibat penyebaran virus Corona.

“Jadi sudah dihitung, jika pertumbuhan ekonomi China turun 1%, maka ekonomi Indonesia akan terkoreksi 0,3%. Itu juga menjadi patokan untuk koreksi pertumbuhan ekonomi Sumut sebesar 0,04-0,1%, lebih rendah dari nasional,” katanya. (gus/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/