JAKARTA – Majalah ekonomi terkemuka dunia Forbes kembali merilis daftar orang terkaya dunia 2014. Tim periset kekayaan global Forbes dalam rilis yang dikutip Selasa (4/3) menemukan 1.645 miliarder dengan kekayaan bersih sekitar 6,4 triliun dolar AS. Jumlah tersebut naik dibanding tahun lalu yang tercatat 5,4 triliun dolar ASn
Dari jumlah tersebut, 19 di antaranya berasal dari Indonesia. Selain peringkat pertama daftar orang terkaya masih dikuasai keluarga Hartono, pengusaha Martua Sitorus yang memiliki sejumlah investasi krusial di Sumut tercatat tahun ini tetap bertahan masuk peringkat ’15 besar’ orang terkaya di Indonesia.
Martua mencatatkan kekayaan senilai 1,7 miliar dolar AS atau sedikit lebih rendah dari harta kekayaannya tahun 2013 yang mencapai 1,85 miliar dolar AS. Oleh tim periset Forbes, Martua dimasukkan dalam peringkat 12. Dia juga sempat menyandang orang terkaya di Indonesia ke 7 pada 2007 dan ke 14 pada 2006 versi majalah yang sama.
Lahir di Pematangsiantar, sarjana ekonomi dari Universitas HKBP Nommensen, Medan yang kecilnya dikenal dengan nama Thio Seng Hap dan dikenal juga dengan panggilan A Hok.
Martua memulai karir bisnisnya sebagai pedagang minyak sawit dan kelapa sawit di Indonesia dan Singapura. Bisnisnya berkembang pesat. Pada 1991 Martua mampu memiliki kebun kelapa sawit sendiri seluas 7.100 hektar di Sumut. ada tahun yang sama pula Martua bisa membangun pabrik pengolahan minyak kelapa sawit pertamanya.
Warga Batak keturunan Tionghoa kemudian melebarkan sayapnya dengan bendera Wilmar International Limited. Perusahaan agrobisnis terbesar di Asia ini merupakan perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Singapura.
Bahkan, untuk pabrik biodiesel, dia memiliki produksi terbesar di dunia. Di negeri ini, Wilmar memiliki sekitar 48 perusahaan. Salah satunya adalah PT Multimas Nabati Asahan, yang memproduksi minyak goreng bermerek ‘Sania’. Martua belakangan merambah bidang perhotelan dan rumah sakit skala internasional.
Dalam pemaparannya, Forbes menyebutkan papan atas daftar terkaya masih bergeming pada keluarga Hartono. R. Budi Hartono dari Grup Djarum mencatat kekayaan 7,6 miliar dolar AS atau sekitar Rp88 triliun, sedangkan Michael Hartono 7,3 miliar dolar AS atau setara Rp84,6 triliun.
Peringkat dunia orang terkaya Indonesia itu masing-masing di posisi 173 dan 184. Total kekayaan keluarga Hartono itu mencapai 14,9 miliar dolar AS atau setara Rp172,6 triliun.
Menyusul di peringkat ketiga adalah pemilik CT Corporation, Chairul Tanjung yang memiliki kekayaan 4 miliar dolar AS. Kemudian, Sri Prakash Lohia dengan kekayaan 3,5 miliar dolar AS.
Di posisi lima besar terdapat Peter Sondakh dengan pundi-pundi harta tercatat 2,8 miliar dolar AS. Peringkat dunia Chairul Tanjung (375), Sri Prakash (446), sedangkan Peter Sondakh di peringkat 609. (bbs/val)
[table caption=”19 Terkaya RI versi Forbes” ai=”1″ th=”0″ delimiter=”|”]
R. Budi Hartono|7,6 miliar dolar AS
Michael Hartono|7,3 miliar dolar AS
Chairul Tanjung|4 miliar dolar AS
Sri Prakash Lohia|3,5 miliar dolar AS
Peter Sondakh|2,8 miliar dolar AS
Mochtar Riady & keluarga|2,5 miliar dolar AS
Sukanto Tanoto|2,1 miliar dolar AS
Bachtiar Karim|2 miliar dolar AS
Theodore Rachmat|1,85 miliar dolar AS
Tahir|1,85 miliar dolar AS
Murdaya Poo|1,75 miliar dolar AS
Martua Sitorus|1,7 miliar dolar AS
Achmad Hamami & kel.|1,6 miliar dolar AS
Ciputra dan keluarga|1,3 miliar dolar AS
Low Tuck Kwong|1,3 miliar dolar AS
Edwin Soeryadjaya|1,2 miliar dolar AS
Hary Tanoesoedibjo|,2 miliar dolar AS
Harjo Sutanto|1,1 miliar dolar AS
Lim Hariyanto Wijaya|1 miliar dolar AS
[/table]