MEDAN- Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mengalokasikan dana bantuan Rp750 juta untuk pengembangan mobil hemat energy oleh Tim Horas Fakultas Teknik Mesin USU. Plt Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho meminta Tim Horas yang mengembangkan mobil hemat bahan bakar untuk melanjutkan inovasi agar dapat lebih beprestasi pada kejuaraan internasional tahun 2013 mendatang.
Komitmen bantuan pengembangan mobil hemat energi tersebut disampaikan Gatot pada acara apresiasi atas raihan prestasi Tim Horas yang dilaksanakan di Auditorium USU Senin (3/12). Hadir dalam kesempatan itu seluruh Tim Horas yang terdiri dari mahasiswa dan dosen Fakultas Teknik Mesin, Rektor USU Sjahril Pasaribu, Pembantu Rektor I Prof Zulkifli Nasution, Pembantu Rektor IV Prof Ningrum Natasha Sirait dan Dekan Fakutas Teknik USU Bustami Syam dan Kepala Badan Kesbanglinmas Provsu Drs Eddy Sofian.
Gatot menilai prestasi yang sudah diraih Tim Horas USU baik di tingkat ASEAN maupun nasional perlu mendapat apresiasi dan dukungan masyarakat dan pemerintah. Alokasi dana bantuan Rp750 juta yang sudah dianggarkan pihaknya dalam RAPBD 2013 tersebut diharapkan dapat menjadi stimulasi bagi tim untuk melanjutkan berbagai inovasi dan prestasi .
“Di tengah keterbatasan dana, Tim Horas dapat mendulang prestasi yang cukup membanggakan. Semangat ini tentunya perlu mendapat apresiasi dan dukungan penuh, karenanya kami mengalokasikan Rp750 juta untuk dana pembinaan Tim Horas,” ujar Gatot.
Plt Gubsu juga menilai dana pembinaan tersebut adalah bagian dari upaya mendorong peningkatan daya saing para generasi muda, dalam rangka menyongsong era persaingan bebas ASEAN pada tahun 2015 mendatang.
“Tahun 2015 kita sudah harus masuk era komunitas ASEAN, yang membebaskan pergerakan modal, sumberdaya manusia, sosial dan budaya di lingkup ASEAN. Kalau anak muda kita tidak memiliki inovasi, tidak punya daya saing, saya khawatir kita bakal jadi penotondi negeri sendiri,” ujar Gatot.
Pada pertemuan ini, Gatot menyempatkan memotivasi mahasiswa agar terus belajar dan berkarya. Dia yakin mahasiswa Sumut mampu bersaing baik di kancah nasional maupun internasional. “Prestasi yang diraih tim ini tidak saja membanggakan almamater USU, namun juga kebanggaan masyarakat Sumut,” tegas Gatot.
Dekan Fakutas Teknik USU Bustami Syam menceritakan perjuangan anak didiknya dalam mengikuti dua kejuaraan bergengsi yaitu Shell Eco Marathon Asia di Sepang International Circuit pada awal Juli lalu dan Indonesia Energy Marathon Challenge di Surabaya.
Di Sepang tim beranggotakan 14 mahasiswa ini berhasil masuk 7 besar ASIA dari 126 peserta yang mengikiuti perlombaan. Hanya dalam waktu dua bulan, Tim kemudian berhasil menciptakan mobil Horas generasi ke dua dengan bobot 50 persen lebih ringan. Jika generasi pertama mobil Horas di kejuaraan Sepang mampu berjalan sejauh 79 km/ liter, maka mobil generasi kedua sukses dengan 139 km/ liter.
Mobil Horas generasi ke dua ini berhasil meraih juara pertama untuk kategori urban concept gasoline. Untuk tahun 2013, pihaknya akan mengembangkan tiga jenis mobil dengan bahan bakar gasoline, diesel dan bio ethanol.(dra)