26.7 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Nasabah UMK Ditarget Go International

Bank Sumut UMK Expo 2012

MEDAN-PT Bank Sumut menargetkan seluruh nasabah khususnya pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) sudah bisa melakukan ekspor secara langsung.
“Selama ini ekspornya melalui perantara. Karena Bank Sumut sudah menjadi bank devisa, diharapkan tahun depan pelaku UMK yang menjadi nasabah Bank Sumut sudah bisa melakukan ekspor langsung,” ungkap Direktur Pemasaran dan Syariah PT Bank Sumut, Zenilhar, pada acara Bank Sumut UMK Expo 2012 di pelataran parkir Kantor Pusat Bank Sumut Jalan Imam Bonjol No 18 Medan, Senin (5/11).

Dalam kegiatan yang diselenggarakan pada 5-7 November mendatang, Zenilhar menjelaskan, pemberdayaan UMKM merupakan satu langkah strategis dalam upaya meningkatkan perekonomian rakyat Indonesia, khususnya Sumut. Acara ini, katanya, sudah dilakukan sejak 2008. UMK Expo 2012 ini merupakan kegiatan kelima kalinya yang diadakan oleh Bank Sumut.

“Perserta UMK Expo berasal dari nasabah seluruh kantor Cabang Bank Sumut, binaan Koperasi dan UKM Provsu dan Kota Medan, Dinas Pendidikan Medan, Kadin Sumut, Cikal USU, SMK, dan masyarakat pelaku UMK,” paparnya.

Sebagai bukti kepudilian terhadap pelaku UMK, lanjutnya, Bank Sumut telah menjalankan kredit mikro. Pola grameen bank yang disebut Kredit Sumut Sejahtera (KSS) tahap I dan KSS II, peluncuran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan plafon Rp50 juta sampai Rp500 juta.

Acara tersebut dibuka oleh Pimpinan BI Wilayah IX, Nasser Atorf, yang diwakili Deputi Direktur Divisi Pengawasan BI Wilayah IX, Indra Yuheri. Dalam kesempatan itu dia menyampaikan, kegiatan seperti perlu diberi apresiasi karena secara tidak langsung kegi-atan ini merupakan satu strategi untuk meningkatkan perekonomian di Sumut.

Menurutnya upaya pengembangan UMK perlu campur tangan semua pihak. Apalagi 2015 Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sudah mulai diberlakukan.
Untuk itulah, kata Indra, pelaku UMK perlu belajar dari perusahaan besar yang dulunya dari perushaan kecil. Dia mencontohkan seperti Samsung dari Korea, Danone yang dulu hanya sebagai usaha kecil. Kalau di Indonesia seperti Blue Bird yang berawal dari dua unit mobil. (saz)

Bank Sumut UMK Expo 2012

MEDAN-PT Bank Sumut menargetkan seluruh nasabah khususnya pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) sudah bisa melakukan ekspor secara langsung.
“Selama ini ekspornya melalui perantara. Karena Bank Sumut sudah menjadi bank devisa, diharapkan tahun depan pelaku UMK yang menjadi nasabah Bank Sumut sudah bisa melakukan ekspor langsung,” ungkap Direktur Pemasaran dan Syariah PT Bank Sumut, Zenilhar, pada acara Bank Sumut UMK Expo 2012 di pelataran parkir Kantor Pusat Bank Sumut Jalan Imam Bonjol No 18 Medan, Senin (5/11).

Dalam kegiatan yang diselenggarakan pada 5-7 November mendatang, Zenilhar menjelaskan, pemberdayaan UMKM merupakan satu langkah strategis dalam upaya meningkatkan perekonomian rakyat Indonesia, khususnya Sumut. Acara ini, katanya, sudah dilakukan sejak 2008. UMK Expo 2012 ini merupakan kegiatan kelima kalinya yang diadakan oleh Bank Sumut.

“Perserta UMK Expo berasal dari nasabah seluruh kantor Cabang Bank Sumut, binaan Koperasi dan UKM Provsu dan Kota Medan, Dinas Pendidikan Medan, Kadin Sumut, Cikal USU, SMK, dan masyarakat pelaku UMK,” paparnya.

Sebagai bukti kepudilian terhadap pelaku UMK, lanjutnya, Bank Sumut telah menjalankan kredit mikro. Pola grameen bank yang disebut Kredit Sumut Sejahtera (KSS) tahap I dan KSS II, peluncuran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan plafon Rp50 juta sampai Rp500 juta.

Acara tersebut dibuka oleh Pimpinan BI Wilayah IX, Nasser Atorf, yang diwakili Deputi Direktur Divisi Pengawasan BI Wilayah IX, Indra Yuheri. Dalam kesempatan itu dia menyampaikan, kegiatan seperti perlu diberi apresiasi karena secara tidak langsung kegi-atan ini merupakan satu strategi untuk meningkatkan perekonomian di Sumut.

Menurutnya upaya pengembangan UMK perlu campur tangan semua pihak. Apalagi 2015 Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sudah mulai diberlakukan.
Untuk itulah, kata Indra, pelaku UMK perlu belajar dari perusahaan besar yang dulunya dari perushaan kecil. Dia mencontohkan seperti Samsung dari Korea, Danone yang dulu hanya sebagai usaha kecil. Kalau di Indonesia seperti Blue Bird yang berawal dari dua unit mobil. (saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/