MEDAN, SUMUTPOS.CO – Untuk memberikan sentuhan berbeda kepada masyarakat pecinta durian, Lapis Durian resmi membuka cabang ke-11 di Kota Medan, Jalan Kruing, Sekip, Medan Petisah, Sabtu (5/11) lalu.
Toko kue yang menyajikan berbagai jenis bolu dengan olahan durian ini, dibuka langsung oleh Direktur Utama Lapis Durian Ridwan Darussalam yang ditandai dengan pemotongan pita.
Pada grand opening kali ini, Lapis Durian menghadirkan 3 promo menarik, yakni gratis mini max untuk setiap pelanggan. Kedua, promo beli 2 gratis satu mini max, dan berlaku kelipatan. Dan yang terakhir, promo bundling produk best seller Lapis Durian, seperti lapis durian balck forest dan lapis durian original, dengan harga hanya Rp77 ribu, dari harga normal Rp87 ribu.
“Cabang di Jalan Kruing ini merupakan cabang ke-11 dari Lapis Durian. Sebelumnya, ada 10 cabang yang tersebar di Medan,” ungkap Ridwan di sela-sela acara peresmian.
Adapun cabang Lapis Durian Medan, yakni di Jalan Wahid Hasyim, Ayahanda, Plaza Medan Fair, Thamrin Plaza, Jalan Denai, Kampung Lalang, Jalan Karya, Jalan Pancing, Pinje, dan Kruing.
Saat pembukaan Lapis Durian secara resmi, terlihat seluruh pengunjung langsung menyerbu dan memadati toko tersebut guna membeli bolu varian kesukaan mereka. Adapun motivasi dibukanya cabang di Jalan Kruing ini, dikatakannya, agar Lapis Durian lebih dikenal oleh seluruh masyarakat Kota Medan, terkhusus masyarakat di Jalan Kruing.
Ridwan berharap, Brand Lapis Durian Medan menjadi brand yang dikenal sebagai oleh-oleh khas Kota Medan, dan menjadi kebanggan warga Kota Medan.
“Tentunya harapan kami Lapis Durian semakin diketahui keberadaanya, baik dari Medan maupun dari luar Kota Medan. Terutama bagi wisatawan yang ingin mencari oleh-oleh khas Medan untuk keluarga dan orang-orang terdekat,” katanya.
Saat ini di Lapis Durian Cabang Kriung terdapat 7 varian rasa, dan ke depannya Lapis Durian akan terus berinovasi untuk menciptakan varian rasa terbaru.
“Dan insya Allah pada Desember nanti kami akan melakukan launching 5 varian rasa yang baru. Dan mengenai cabang baru untuk ke depannya sudah masuk dalam rencana stategi kami, namun kami masih mencari titik-titik lokasi yang sesuai dengan karakteristik brand kami,” jelasnya.
Sejarah Berdirinya Lapis Durian Medan
Berawal dari keinginan menciptakan oleh-oleh khas yang kekinian di Kota Medan, Ridwan Darussalam mencoba berinovasi menciptakan produk makanan yang bisa menjadi kebanggan warga Kota Medan. Setelah melakukan riset mendalam, ternyata Kota Medan tidak bisa dipisahkan dari durian.
Namun buah durian memiliki banyak keterbatasan untuk dijadikan sebagai oleh-oleh, terutama daya tahan yang tidak bisa lama untuk dibawa dalam perjalanan. Sehingga Ridwan memutuskan, menciptakan produk yang berbahan dasar durian, namun bisa bertahan dalam waktu yang lebih lama, sehingga terciptalah Lapis Durian Medan ini.
Lapis Durian Medan didirikan tepatnya pada 22 Maret 2020 di Jalan Wahid Hasyim. Berdirinya Lapis Durian Medan pada saat itu bertepatan dengan masuknya Covid-19 di Indonesia. Dan 1 pekan setelah berdiri, ternyata pemerintah menetapkan status lockdown untuk Kota Medan, sehingga dari awal berdiri Lapis Durian Medan belum secara resmi melakukan gran launching, karena adanya larangan mengadakan keramaian. Sehingga, selama 2020 Lapis Durian Medan tidak bisa melakukan ekspansi sesuai dengan rencana strategi yang sudah dikonsep.
Baru pada akhir 2020, Lapis Durian Medan membuka cabang pertamanya di Kecamatan Medan Johor, dan berlanjut hingga kini sudah memiliki 11 cabang yang tersebar di Kota Medan dan sekitarnya. (mag-1/saz)