25.9 C
Medan
Thursday, April 24, 2025

Lima Ritel Asing Masuk Indonesia

JAKARTA- Indonesia masih menjadi incaran para pengusaha ritel asing untuk mengekspansi bisnisnya. Tahun 2013 ini, diperkirakan lebih dari 5 perusahaan ritel asing yang siap masuk ke Indonesia.

Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Satria Hamid menjelaskan, saat ini perusahaan-perusahaan ritel yang berminat untuk berinvestasi di Indonesia masih dalam tahap penjajakan.

โ€œYang sedang menjajaki dengan pihak asosiasi itu ada lebih dari 5. Tapi mereka masih wait and see,โ€ ungkap Satria kepada Minggu (6/1).
Satria mengatakan, perusahan-perusahaan ritel tersebut masih mendalami pasar di Indonesia termasuk iklim usahanya sendiri. Hal-hal seperti upah buruh, kenaikan tarif dasar listrik, dan regulasi yang banyak dikeluarkan pemerintah menjadi pertimbangan perusahan-perusahaan tersebut.

โ€œMereka melihat kepastian hukumnya dulu disini. UMP dan TDL cenderung memang salah satu faktor yang menghambat,โ€ katanya.
Lebih lanjut dia menambahkan, perusahaan ritel yang masuk tersebut bergerak di beberapa sektor, contohnya convenience store, department store, hingga ritel untuk brand-brand fashion internasional dunia. โ€œSemua merek terkenal. Mereka datang ke kita bersama atase perdagangan mereka ke kita,โ€ tambahnya.

Satria menambahkan, para perusahaan ritel ini tertarik untuk melirik pasar Indonesia karena sangat menjanjikan.
โ€œDimana 240 juta penduduk Indonesia adalah penduduk dengan usia muda produktif selain keadaan makro ekonominya yang bergerak positif pendapatan perkapita sudah tembus US$ 3500,โ€ tutupnya.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menjelaskan, IKEA, sebuah super store modern asal Swedia yang menjual mebel dan peralatan rumah tangga akan masuk ke Indonesia tahun ini. โ€œYang saya catat baru IKEA,โ€ ungkap Gita beberapa waktu lalu.(net/jpnn)

JAKARTA- Indonesia masih menjadi incaran para pengusaha ritel asing untuk mengekspansi bisnisnya. Tahun 2013 ini, diperkirakan lebih dari 5 perusahaan ritel asing yang siap masuk ke Indonesia.

Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Satria Hamid menjelaskan, saat ini perusahaan-perusahaan ritel yang berminat untuk berinvestasi di Indonesia masih dalam tahap penjajakan.

โ€œYang sedang menjajaki dengan pihak asosiasi itu ada lebih dari 5. Tapi mereka masih wait and see,โ€ ungkap Satria kepada Minggu (6/1).
Satria mengatakan, perusahan-perusahaan ritel tersebut masih mendalami pasar di Indonesia termasuk iklim usahanya sendiri. Hal-hal seperti upah buruh, kenaikan tarif dasar listrik, dan regulasi yang banyak dikeluarkan pemerintah menjadi pertimbangan perusahan-perusahaan tersebut.

โ€œMereka melihat kepastian hukumnya dulu disini. UMP dan TDL cenderung memang salah satu faktor yang menghambat,โ€ katanya.
Lebih lanjut dia menambahkan, perusahaan ritel yang masuk tersebut bergerak di beberapa sektor, contohnya convenience store, department store, hingga ritel untuk brand-brand fashion internasional dunia. โ€œSemua merek terkenal. Mereka datang ke kita bersama atase perdagangan mereka ke kita,โ€ tambahnya.

Satria menambahkan, para perusahaan ritel ini tertarik untuk melirik pasar Indonesia karena sangat menjanjikan.
โ€œDimana 240 juta penduduk Indonesia adalah penduduk dengan usia muda produktif selain keadaan makro ekonominya yang bergerak positif pendapatan perkapita sudah tembus US$ 3500,โ€ tutupnya.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menjelaskan, IKEA, sebuah super store modern asal Swedia yang menjual mebel dan peralatan rumah tangga akan masuk ke Indonesia tahun ini. โ€œYang saya catat baru IKEA,โ€ ungkap Gita beberapa waktu lalu.(net/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru