Rian mengatakan bahwa, hingga kini, Bank Sampah Guwai memiliki 50 nasabah. Mekanisme kerjanya, mereka menyetorkan sampah ke bank sampah, kemudian ditimbang, dan dihargai berdasarkan jenisnya.
“Rata-rata sampah yang kami terima adalah sampah yang bisa didaur ulang, seperti botol plastik dan kaleng. Nah, untuk per kilonya, kami hargai di kisaran Rp 300–Rp 400. Uang tersebut akan disetor ke rekening BRI nasabah,” tutur Rian.
Selain mendirikan bank sampah, lanjut Rian, Desa Wisata Kelawi melakukan daur ulang untuk limbah-limbah laut yang terbawa oleh gelombang saat pasang atau angin barat. Contohnya, kayu dan plastik.
“Limbah tersebut kami pilah dan himpun, lalu dibawa ke perajin UMKM untuk dijadikan suvenir, seperti tatakan gelas, gantungan kunci, dan alat minum,” ujarnya.
Desa BRILiaN merupakan program pemberdayaan desa inisiatif BRI dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas desa dalam mengelola potensinya secara optimal. Dengan begitu, desa dapat berdaya dan maju.
Hingga 2023, program Desa BRILiaN telah diikuti oleh lebih dari 3.178 desa di seluruh Indonesia. Desa-desa yang mengikuti program ini telah menunjukkan kemajuan yang signifikan, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun lingkungan.
Desa mana pun di Indonesia bisa mengikuti program Desa BRILiaN. Jangan ragu untuk mengikuti program tersebut agar potensi desa Anda bisa dikembangkan. Desamu ingin menjadi Desa BRILiaN selanjutnya? Segera kunjungi atau hubungi Kantor BRI Unit terdekat dan Mantri BRI Unit akan membantu proses pendaftaran.(rel/sih)
Rian mengatakan bahwa, hingga kini, Bank Sampah Guwai memiliki 50 nasabah. Mekanisme kerjanya, mereka menyetorkan sampah ke bank sampah, kemudian ditimbang, dan dihargai berdasarkan jenisnya.
“Rata-rata sampah yang kami terima adalah sampah yang bisa didaur ulang, seperti botol plastik dan kaleng. Nah, untuk per kilonya, kami hargai di kisaran Rp 300–Rp 400. Uang tersebut akan disetor ke rekening BRI nasabah,” tutur Rian.
Selain mendirikan bank sampah, lanjut Rian, Desa Wisata Kelawi melakukan daur ulang untuk limbah-limbah laut yang terbawa oleh gelombang saat pasang atau angin barat. Contohnya, kayu dan plastik.
“Limbah tersebut kami pilah dan himpun, lalu dibawa ke perajin UMKM untuk dijadikan suvenir, seperti tatakan gelas, gantungan kunci, dan alat minum,” ujarnya.
Desa BRILiaN merupakan program pemberdayaan desa inisiatif BRI dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas desa dalam mengelola potensinya secara optimal. Dengan begitu, desa dapat berdaya dan maju.
Hingga 2023, program Desa BRILiaN telah diikuti oleh lebih dari 3.178 desa di seluruh Indonesia. Desa-desa yang mengikuti program ini telah menunjukkan kemajuan yang signifikan, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun lingkungan.
Desa mana pun di Indonesia bisa mengikuti program Desa BRILiaN. Jangan ragu untuk mengikuti program tersebut agar potensi desa Anda bisa dikembangkan. Desamu ingin menjadi Desa BRILiaN selanjutnya? Segera kunjungi atau hubungi Kantor BRI Unit terdekat dan Mantri BRI Unit akan membantu proses pendaftaran.(rel/sih)