26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Rayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Ini Capaian Inalum Sepanjang 2022 dan Visi Inalum 2023

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) membuktikan komitmen dukungan terhadap pelestarian lingkungan dengan melakukan program konservasi di Kawasan Danau Toba dan Pantai Timur Sumatera, tepatnya di Kabupaten Batu Bara. Langkah ini merupakan cara Inalum dalam mendukung program pemerintah dalam hal pelestarian lingkungan dan mewujudkan Net Zero Emission 2060.

Corporate Secretary Inalum,Mahyaruddin Ende menyebut bahwa sebagai perusahaan yang telah hadir cukup lama di Indonesia, Inalum berkomitmen untuk menjaga ekosistem kawasan sekitar wilayah operasional baik di Danau Toba (Kawasan PLTA) ataupun di Pantai Timur Sumatera (Kawasan Smelter Kuala Tanjung) dengan terus melakukan inovasi dan konsistensi penuh dalam setiap program-program yang berhubungan dengan lingkungan.

“Inalum sudah tumbuh selama lebih dari 4 dekade, selama itulah Inalum memberikan komitmen penuh dan konsistensi khusus dalam hal pelestarian lingkungan sekitar perusahaan. Kami juga tidak bekerja sendiri, kami terus berkolaborasi dengan banyak pihak karena Inalum yakin bahwa kelestarian lingkungan merupakan tanggung jawab banyak tangan sehingga sinergi dan kolaborasi mutlak dilakukan,” ujar Mahyaruddin.

Sepanjang tahun 2022, Inalum menjalankan program kepedulian lingkungan di Kawasan Operasional di Kuala Tanjung dan Paritohan.

Dalam hal operasional Inalum berhasil melakukan Eco-Inovasi Konversi HSD menjadi LNG Efisiensi penggunaan energi pada 18.252,35 Gigajoule. Pun dalam hal energi, Inalum secara konsisten menggunakan energi listrik yang dihasilkan dari PLTA Sigura-gura dan PLTA Tangga sebagai energi produksi aluminium dan operasional perumahan karyawan.

Di Pantai Timur Sumatera Utara, Inalum mengembangkan Eco-Tourism Mangrove Pantai Sejarah, Desa Perupuk, Kabupaten Batu Bara.

Inalum sejak 2014 melakukan konservasi di 20 Hektare (Ha) Lahan Mangrove, dengan rincian sebanyak 5 Ha digunakan sebagai Lahan Planting dan sebanyak 15 Ha melakukan konservasi untuk Lahan Eksisting. Total selama 9 tahun, Inalum telah melakukan penanaman 51.000 Bibit Mangrove Bakau.

Masih di Pantai Timur Sumatera Utara, Inalum membuat program Edukasi Publik Burung Migran Air yang setiap tahun singgah di Desa Lalang dan Desa Prupuk, Kabupaten Batu Bara. Unik karena kawasan yang berdekatan dengan Smelter Kuala Tanjung tersebut setiap tahun selalu disinggahi 30 jenis Burung Migran yang sedang melakukan migrasi dari Belahan Bumi Utara ke Selatan.

Sebagai langkah merawat siklus tahunan tersebut, Inalum menciptakan Program Ekowisata Bird Wathcing kepada masyarakat sekaligus melakukan sosialisasi Peraturan Desa tentang Perlindungan Burung Air Bermigrasi kepada publik.

Sementara di Kawasan Danau Toba, Inalum melakukan penanaman pohon secara rutin di Kawasan Daerah Tangkapan Air Danau Toba, Sumatera Utara. Sepanjang tahun 2022, Inalum menanam 149.000 bibit pohon produktif di 299 Ha yang tersebar di pesisir 7 Kab/Kota yang berbatasan dengan Danau Toba.

Pohon yang ditanam antara lain Makadamia Nut, Alpukat, Jengkol, Pete, Mahoni. Untuk menyukseskan kegiatan ini, Inalum berkolaborasi dengan 15 Kelompok Tani Hutan setempat secara berkelanjutan.

Sebagai satu-satunya Pabrik Peleburan dan Pengolahan aluminium di Indonesia yang telah dioperasikan selama lebih dari 4 dekade ini, Inalum mempertimbangkan untuk berperan serta untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat sekitar Perusahaan, Inalum menyadari bahwa kelancaran pembangunan dan keberhasilan operasi tidak dapat dipisahkan dari kolaborasi semua pemangku kepentingan karena Inalum yakin perusahaan akan terus berkembang jika bisa tumbuh bersama-sama.

“Pada tahun 2023 ini, Inalum akan terus melanjutkan program-program berbasis lingkungan yang berkelanjutan dan mungkin melakukan inovasi-inovasi agar manfaatnya bisa dirasakan oleh Indonesia. Kami berharap dukungan dan kolaborasi dari seluruh pihak untuk niat baik perusahaan di tahun 2023 ini,” tutup Mahyaruddin.(rel/tri)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) membuktikan komitmen dukungan terhadap pelestarian lingkungan dengan melakukan program konservasi di Kawasan Danau Toba dan Pantai Timur Sumatera, tepatnya di Kabupaten Batu Bara. Langkah ini merupakan cara Inalum dalam mendukung program pemerintah dalam hal pelestarian lingkungan dan mewujudkan Net Zero Emission 2060.

Corporate Secretary Inalum,Mahyaruddin Ende menyebut bahwa sebagai perusahaan yang telah hadir cukup lama di Indonesia, Inalum berkomitmen untuk menjaga ekosistem kawasan sekitar wilayah operasional baik di Danau Toba (Kawasan PLTA) ataupun di Pantai Timur Sumatera (Kawasan Smelter Kuala Tanjung) dengan terus melakukan inovasi dan konsistensi penuh dalam setiap program-program yang berhubungan dengan lingkungan.

“Inalum sudah tumbuh selama lebih dari 4 dekade, selama itulah Inalum memberikan komitmen penuh dan konsistensi khusus dalam hal pelestarian lingkungan sekitar perusahaan. Kami juga tidak bekerja sendiri, kami terus berkolaborasi dengan banyak pihak karena Inalum yakin bahwa kelestarian lingkungan merupakan tanggung jawab banyak tangan sehingga sinergi dan kolaborasi mutlak dilakukan,” ujar Mahyaruddin.

Sepanjang tahun 2022, Inalum menjalankan program kepedulian lingkungan di Kawasan Operasional di Kuala Tanjung dan Paritohan.

Dalam hal operasional Inalum berhasil melakukan Eco-Inovasi Konversi HSD menjadi LNG Efisiensi penggunaan energi pada 18.252,35 Gigajoule. Pun dalam hal energi, Inalum secara konsisten menggunakan energi listrik yang dihasilkan dari PLTA Sigura-gura dan PLTA Tangga sebagai energi produksi aluminium dan operasional perumahan karyawan.

Di Pantai Timur Sumatera Utara, Inalum mengembangkan Eco-Tourism Mangrove Pantai Sejarah, Desa Perupuk, Kabupaten Batu Bara.

Inalum sejak 2014 melakukan konservasi di 20 Hektare (Ha) Lahan Mangrove, dengan rincian sebanyak 5 Ha digunakan sebagai Lahan Planting dan sebanyak 15 Ha melakukan konservasi untuk Lahan Eksisting. Total selama 9 tahun, Inalum telah melakukan penanaman 51.000 Bibit Mangrove Bakau.

Masih di Pantai Timur Sumatera Utara, Inalum membuat program Edukasi Publik Burung Migran Air yang setiap tahun singgah di Desa Lalang dan Desa Prupuk, Kabupaten Batu Bara. Unik karena kawasan yang berdekatan dengan Smelter Kuala Tanjung tersebut setiap tahun selalu disinggahi 30 jenis Burung Migran yang sedang melakukan migrasi dari Belahan Bumi Utara ke Selatan.

Sebagai langkah merawat siklus tahunan tersebut, Inalum menciptakan Program Ekowisata Bird Wathcing kepada masyarakat sekaligus melakukan sosialisasi Peraturan Desa tentang Perlindungan Burung Air Bermigrasi kepada publik.

Sementara di Kawasan Danau Toba, Inalum melakukan penanaman pohon secara rutin di Kawasan Daerah Tangkapan Air Danau Toba, Sumatera Utara. Sepanjang tahun 2022, Inalum menanam 149.000 bibit pohon produktif di 299 Ha yang tersebar di pesisir 7 Kab/Kota yang berbatasan dengan Danau Toba.

Pohon yang ditanam antara lain Makadamia Nut, Alpukat, Jengkol, Pete, Mahoni. Untuk menyukseskan kegiatan ini, Inalum berkolaborasi dengan 15 Kelompok Tani Hutan setempat secara berkelanjutan.

Sebagai satu-satunya Pabrik Peleburan dan Pengolahan aluminium di Indonesia yang telah dioperasikan selama lebih dari 4 dekade ini, Inalum mempertimbangkan untuk berperan serta untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat sekitar Perusahaan, Inalum menyadari bahwa kelancaran pembangunan dan keberhasilan operasi tidak dapat dipisahkan dari kolaborasi semua pemangku kepentingan karena Inalum yakin perusahaan akan terus berkembang jika bisa tumbuh bersama-sama.

“Pada tahun 2023 ini, Inalum akan terus melanjutkan program-program berbasis lingkungan yang berkelanjutan dan mungkin melakukan inovasi-inovasi agar manfaatnya bisa dirasakan oleh Indonesia. Kami berharap dukungan dan kolaborasi dari seluruh pihak untuk niat baik perusahaan di tahun 2023 ini,” tutup Mahyaruddin.(rel/tri)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/