26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Neraca Perdagangan Luar Negeri Tetap Surplus

MEDAN- Walaupun nilai ekspor Sumatera Utara turun, tetapi neraca perdagangan Luar Negeri Sumut pada Juli 2011 tetap surplus. Walaupun tetap lebih rendah dibandingkan dengan neraca perdagangan pada Juni 2011.

“Penurunan neraca perdagangan dari Juni ke Juli 2011 sebesar 17,63 persen,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik Sumut, Suharno. Untuk saat ini, Neraca perdagangn Luar Negeri Sumut pada Juli 2011 sebesar US$516,17 juta, sedangkan pada Juni 2011, perdagangan luar negeri Sumut sebesar US$626,64 juta.

Bila dibandingkan dengan neraca perdagangan Sumut secara Year on Year (Juli 2010 – Juli 2011), maka Juli 2011 mengalami peningkatan hingga 17,68 persen atau dari US$438,62 juta pada Juli 2010, sedangkan US$516,17 juta pada Juli 2011. “Neraca perdagangan dipengaruhi oleh faktor ekspor dan Impor, jadi bila kedua faktor ini naik, maka neraca perdagangan dapat surplus,” ujar Suharno.

Seperti diketahui, pada Juli 2011, ekspor dan impor Sumut mengalami penurunan. Untuk ekspor penurunan sekitar 10,81 persen, sedangkan impor mengalami penurunan sekitar 0,65 persen.

Selain itu, selama ini Neraca Perdagang luar negeri Sumut selama ini selalu surplus secara rata-rata, sehingga tidak memiliki dampak pada neraca perdagangan Sumut. Sementara itu, sejak Januari-Juli 2011, surplus neraca perdagangan luar negeri ini tetap disumbangkan 10 Negara mitra utama.

Jepang tetap menjadi negara utama sebagai penyumbang neraca perdagangan luar negeri, karena sebagian besar bahan modal, karet dan barang dari karet dan produk industri lainnya yang diekspor dari Sumut. “Jepang, Cina dan AS merupakan utama untuk ekspor impor Sumut,” ujar Suharno.
Surplus terbesar neraca perdagangan luar negeri Sumut dengan Jepang senilai US$108,94 juta, India US$78,41 juta sedangkan untuk AS senilai US$65,68 juta. (mag-9)

MEDAN- Walaupun nilai ekspor Sumatera Utara turun, tetapi neraca perdagangan Luar Negeri Sumut pada Juli 2011 tetap surplus. Walaupun tetap lebih rendah dibandingkan dengan neraca perdagangan pada Juni 2011.

“Penurunan neraca perdagangan dari Juni ke Juli 2011 sebesar 17,63 persen,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik Sumut, Suharno. Untuk saat ini, Neraca perdagangn Luar Negeri Sumut pada Juli 2011 sebesar US$516,17 juta, sedangkan pada Juni 2011, perdagangan luar negeri Sumut sebesar US$626,64 juta.

Bila dibandingkan dengan neraca perdagangan Sumut secara Year on Year (Juli 2010 – Juli 2011), maka Juli 2011 mengalami peningkatan hingga 17,68 persen atau dari US$438,62 juta pada Juli 2010, sedangkan US$516,17 juta pada Juli 2011. “Neraca perdagangan dipengaruhi oleh faktor ekspor dan Impor, jadi bila kedua faktor ini naik, maka neraca perdagangan dapat surplus,” ujar Suharno.

Seperti diketahui, pada Juli 2011, ekspor dan impor Sumut mengalami penurunan. Untuk ekspor penurunan sekitar 10,81 persen, sedangkan impor mengalami penurunan sekitar 0,65 persen.

Selain itu, selama ini Neraca Perdagang luar negeri Sumut selama ini selalu surplus secara rata-rata, sehingga tidak memiliki dampak pada neraca perdagangan Sumut. Sementara itu, sejak Januari-Juli 2011, surplus neraca perdagangan luar negeri ini tetap disumbangkan 10 Negara mitra utama.

Jepang tetap menjadi negara utama sebagai penyumbang neraca perdagangan luar negeri, karena sebagian besar bahan modal, karet dan barang dari karet dan produk industri lainnya yang diekspor dari Sumut. “Jepang, Cina dan AS merupakan utama untuk ekspor impor Sumut,” ujar Suharno.
Surplus terbesar neraca perdagangan luar negeri Sumut dengan Jepang senilai US$108,94 juta, India US$78,41 juta sedangkan untuk AS senilai US$65,68 juta. (mag-9)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/