26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kabut Asap, Okupansi Hotel di Medan Menurun

DISELIMUTI KABUT ASAP: Masjid Raya Medan ikon Kota Medan diselimuti kabut asap. Majsjid ini berdekatan dengan Hotel Madani Jalan Sisingamangaraja Medan. , Jumat (18/9). BMKG himbau warga waspadai ISPA, dampak kabut asap yang menyelimuti kota Medan dan sekitarnya.
DISELIMUTI KABUT ASAP:
Masjid Raya Medan ikon Kota Medan diselimuti kabut asap. Majsjid ini berdekatan dengan Hotel Madani Jalan Sisingamangaraja Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bencana kabut asap yang menyelimuti sebagian wilayah di Indonesia juga mengakibatkan menurunnya okupansi beberapa hotel di Medan. Banyak tamu hotel yang membatalkan atau menunda kunjungan lantaran jadwal penerbangan yang ditunda dan menghindari kabut asap yang memang sudah menyebar di Kota Medan.

Hal ini diakui oleh Public Relation Manager Hotel Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention, Gledy Simanjuntak kepada wartawan, Selasa (6/10). “Ya ada pengaruh memang karena asap ini, banyak tamu yang sudah memesan kamar harus batal. Namun tidak batal secara keseluruhan, hanya diganti harinya,” ujarnya.

Katanya, tamu-tamu yang telah memesan dan kemudian  membatalkan atau mengganti hari tersebut banyak berasal dari Batam karena penerbangan Batam menuju Medan memang yang paling sering dibatalkan.

“Kalau penurunan okupansi secara keseluruhan si belum terlihat, namun okupansi per hari yang terlihat karena kan tamu yang seharusnya booking di tanggal hari ini misalnya, karena gagal datang jadi menggantinya dengan hari di mana tak terjadi pembatalan penerbangan,” katanya.

Ia menjelaskan, beberapa strategi juga mulai dilakukan untuk mengantisipasi adanya dampak negative dari asap tersebut.

“Asap inikan bisa dikatakan bencana alam, belum bisa diprediksi juga sampai kapan namun dari Santika pastinya mulai melakukan strategi agar penurunan tidak terjadi drastis,” jelasnya.

Ia menerangkan, selama ini tamu di Santika Medan kebanyakan adalah grup-grup atau korporasi-korporasi yang memang sudah membooking kamar hotel sejak bulan lalu. Pemesanan on the spot memang ada namun tidak banyak dan hal itu membuat Santika masih bisa meningkatkan okupansi hotelnya.

Humas Hotel Danau Toba, Tina juga mengatakan hal sama. Hingga saat ini Hotel Danau Toba memang belum terkena dampak dari kabut asap, okupansi hotel di Hotel Danau Toba masih relative stabil. Namun, dikhawatirkan penurunan akan terjadi bila asap semakin tebal.

“Belum ada si dampak dari kabut asap ini. Pemesanan kamar masih stabil seperti biasanya, tapi kalau asapnya makin tebal, tak bisa dipungkiri adanya kecemasan,” katanya.

Hal senada juga dikatakan Deya Lubis, Public Relation Grand Aston City Hall Medan. Ia menerangkan, sedikit banyak asap yang menutupi kota Medan berpengaruh juga terhadap okupansi di Grand Aston.

“Berpengaruh sih, tapi hingga saat ini pengaruhnya belum terlalu besar,” ungkapnya.

Ia menuturkan, saat ini okupansi Grand Aston Medan hanya 83 persen dari target 100 persen. Asap memang cukup mempengaruhi okupansi Grand Aston City Hall Medan karena beberapa tamu harus mengchancel bookingannya tersebut.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumut, Denny Wardhana, menuturkan, asap yang sudah beberapa hari menutupi Medan memang akan berpengaruh terhadap okupansi hotel di Medan. “Asap juga akan mengakibatkan penerbangan terganggu, akan membuat wisatawan berpikir ke medan,” katanya. (put/prn/azw)

Nama Hotel Berbintang di Medan
–    Grand Antares Hotel Medan
–    Antares Hotel Medan
–    Danau Toba International Medan
–    Arya Duta Hotel Medan
–    Grand Aston City Hall Medan
–    Saka Hotel Medan
–    Candi Hotel Medan
–    Tiara Hotel Medan
–    Asean Hotel Medan
–    Sakura Hotel Medan
–    Madani Hotel Medan
–    Swiss Bell-Hotel Medan
–    Home Anaya Hotel
–    Karibia Boutique Hotel Medan
–    Grand Elite Hotel Medan
–    Garuda Citra Hotel Medan

DISELIMUTI KABUT ASAP: Masjid Raya Medan ikon Kota Medan diselimuti kabut asap. Majsjid ini berdekatan dengan Hotel Madani Jalan Sisingamangaraja Medan. , Jumat (18/9). BMKG himbau warga waspadai ISPA, dampak kabut asap yang menyelimuti kota Medan dan sekitarnya.
DISELIMUTI KABUT ASAP:
Masjid Raya Medan ikon Kota Medan diselimuti kabut asap. Majsjid ini berdekatan dengan Hotel Madani Jalan Sisingamangaraja Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bencana kabut asap yang menyelimuti sebagian wilayah di Indonesia juga mengakibatkan menurunnya okupansi beberapa hotel di Medan. Banyak tamu hotel yang membatalkan atau menunda kunjungan lantaran jadwal penerbangan yang ditunda dan menghindari kabut asap yang memang sudah menyebar di Kota Medan.

Hal ini diakui oleh Public Relation Manager Hotel Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention, Gledy Simanjuntak kepada wartawan, Selasa (6/10). “Ya ada pengaruh memang karena asap ini, banyak tamu yang sudah memesan kamar harus batal. Namun tidak batal secara keseluruhan, hanya diganti harinya,” ujarnya.

Katanya, tamu-tamu yang telah memesan dan kemudian  membatalkan atau mengganti hari tersebut banyak berasal dari Batam karena penerbangan Batam menuju Medan memang yang paling sering dibatalkan.

“Kalau penurunan okupansi secara keseluruhan si belum terlihat, namun okupansi per hari yang terlihat karena kan tamu yang seharusnya booking di tanggal hari ini misalnya, karena gagal datang jadi menggantinya dengan hari di mana tak terjadi pembatalan penerbangan,” katanya.

Ia menjelaskan, beberapa strategi juga mulai dilakukan untuk mengantisipasi adanya dampak negative dari asap tersebut.

“Asap inikan bisa dikatakan bencana alam, belum bisa diprediksi juga sampai kapan namun dari Santika pastinya mulai melakukan strategi agar penurunan tidak terjadi drastis,” jelasnya.

Ia menerangkan, selama ini tamu di Santika Medan kebanyakan adalah grup-grup atau korporasi-korporasi yang memang sudah membooking kamar hotel sejak bulan lalu. Pemesanan on the spot memang ada namun tidak banyak dan hal itu membuat Santika masih bisa meningkatkan okupansi hotelnya.

Humas Hotel Danau Toba, Tina juga mengatakan hal sama. Hingga saat ini Hotel Danau Toba memang belum terkena dampak dari kabut asap, okupansi hotel di Hotel Danau Toba masih relative stabil. Namun, dikhawatirkan penurunan akan terjadi bila asap semakin tebal.

“Belum ada si dampak dari kabut asap ini. Pemesanan kamar masih stabil seperti biasanya, tapi kalau asapnya makin tebal, tak bisa dipungkiri adanya kecemasan,” katanya.

Hal senada juga dikatakan Deya Lubis, Public Relation Grand Aston City Hall Medan. Ia menerangkan, sedikit banyak asap yang menutupi kota Medan berpengaruh juga terhadap okupansi di Grand Aston.

“Berpengaruh sih, tapi hingga saat ini pengaruhnya belum terlalu besar,” ungkapnya.

Ia menuturkan, saat ini okupansi Grand Aston Medan hanya 83 persen dari target 100 persen. Asap memang cukup mempengaruhi okupansi Grand Aston City Hall Medan karena beberapa tamu harus mengchancel bookingannya tersebut.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumut, Denny Wardhana, menuturkan, asap yang sudah beberapa hari menutupi Medan memang akan berpengaruh terhadap okupansi hotel di Medan. “Asap juga akan mengakibatkan penerbangan terganggu, akan membuat wisatawan berpikir ke medan,” katanya. (put/prn/azw)

Nama Hotel Berbintang di Medan
–    Grand Antares Hotel Medan
–    Antares Hotel Medan
–    Danau Toba International Medan
–    Arya Duta Hotel Medan
–    Grand Aston City Hall Medan
–    Saka Hotel Medan
–    Candi Hotel Medan
–    Tiara Hotel Medan
–    Asean Hotel Medan
–    Sakura Hotel Medan
–    Madani Hotel Medan
–    Swiss Bell-Hotel Medan
–    Home Anaya Hotel
–    Karibia Boutique Hotel Medan
–    Grand Elite Hotel Medan
–    Garuda Citra Hotel Medan

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/