SAMOSIR, SUMUTPOS.CO – Regal Springs Indonesia melakukan sosialisasi program Corporate Social Responsibility (CSR) kepada masyarakat di Desa Parmonangan, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Selasa (6/10).
“Ini merupakan bagian komunikasi dan konsultasi kami dengan masyarakat terkait dengan program Keberlanjutan KAMI PEDULI kepada para pemangku kepentingan yakni pemerintah dan masyarakat di tingkat desa,” kata Dian Octavia, Senior Manager Corporate and Community Affairs Regal Springs Indonesia.
Dalam pertemuan yang dihadiri sekitar 50 warga desa tersebut, Dian menjelaskan tentang program KAMI PEDULI untuk masyarakat. Program itu terdiri dari bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, air dan danau serta reforestasi.
“Khusus untuk lima desa di Kenegerian Lontung, Kecamatan Simanindo berdasarkan kajian kami dan hasil konsultasi kami dengan para pemangku kepentingan, maka pada 2021 akan fokus pada bidang air bersih,” jelas Dian.
Selain itu, tambah Dian, perusahaan sesuai permintaan masyarakat juga akan melakukan kegiatan penebaran benih ikan di Danau Toba.
“Program penebaran benih ikan di Danau Toba kami lakukan rutin setiap 3 bulan, sebagai upaya untuk mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan pendapatan para nelayan,” kata Dian.
Ketua Aliansi Masyarakat Lontung Peduli Bona Pasogit, Drahmendra Situmorang, mengatakan aspirasi utama masyarakat di Kenegerian Lontung meliputi sarana air bersih, irigasi pertanian, penebaran benih ikan, dan bantuan sosial.
“Kami yakin kalau perusahaan melalui program CSR bisa bermitra dengan baik dengan masyarakat maka masyarakat akan menjadi mitra yang menyatu dan tak terpisahkan, serta saling menguntungkan,” kata Drahmendra.
Bahkan untuk meningkatkan pendapatan para nelayan, kata Drahmendra, desa-desa sekitar telah membuat peraturan desa, yang melarang penggunaan jaring kecil untuk melindungi populasi ikan.
Hendrik Lumban Gaol, mewakili Desa Parbalokan mengatakan, masyarakat setempat sebagian besar adalah petani dan nelayan. “Kami berharap mereka mendapatkan bantuan dari perusahaan dan untuk tahun depan kami sangat membutuhkan bantuan air bersih dari RSI,” katanya.
Martahi Sidabutar dari Desa Pardamuan, mengatakan perusahaan dan masyarakat perlu mengadakan kegiatan pembersihan Danau Toba, minimal dua kali setahun. “Ini perlu kita lakukan, agar Danau Toba tetap bersih dan indah,” kata Martahi. (rel/han)