32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Bantuan Dikucur US$100 Juta

Tambang Emas Batangtoru

Jakarta-G-Resources Group Ltd melalui anak usahanya PT Agincourt Resources menerima komitmen fasilitas pinjaman (standby loan) sebesar US$ 100 juta dalam bentuk Revolving Credit Facility Agreement dari BNP Paribas, Hang Seng Bank Limited and Sumitomo Mitsui Banking Corporation.  Fasilitas ini akan digunakan jika dibutuhkan untuk membiayai penyelesaian proyek tambang emas perak dan aktivitas perusahaan selanjutnya.

Ketiga bank adalah Mandated Lead Arrangers. BNP sebagai Technical Bank, Hang Seng Bank sebagai Account Bank and Sumitomo sebagai Facility dan Security Agent.

Fasilitas pinjaman tersebut berlaku selama 2,5 tahun, jatuh tempo  per 30 Juni 2014, tanpa kewajiban hedging.  Bunga awal berada di angka LIBOR plus 4.5%, yang akan turun menjadi LIBOR plus 4% setelah proyek Martabe selesai dan memenuhi uji penyelesaian seperti yang telah disetujui oleh ketiga bank tersebut.

G-Resources mengatur agar komitmen fasilitas pinjaman ini menjadi cadangan modal jika diperlukan dan akan dialokasikan untuk biaya operasional dan kebutuhan umum lainnya.  Pada akhir Oktober 2011, perusahaan memiliki dana kas sebesar US$ 242 juta serta aset-aset likuid lainnya, dan ini diprediksi cukup untuk membiayai proyek tambang emas dan perak Martabe hingga memasuki masa produksi dan memiliki arus kas. G-Resources  menjadi perusahaan pemimpin pertambangan emas multinasional yang berfokus di Asia. Proyek Martabe terletak di sisi barat pulau Sumatera, Kecamatan Batang Toru, Propinsi Sumatera Utara.

Proyek ini didirikan di bawah Kontrak Karya generasi keenam (“COW”) yang ditandatangani April 1997.  Aset awal utama G-Resources saat ini adalah Martabe yang memiliki sumberdaya 7,86 juta oz emas dan 73,48 juta oz perak.

Sedang dalam proses konstruksi, Martabe ditargetkan memulai produksi di kuartal pertama tahun 2012 dengan kapasitas per tahun sebesar 250.000 oz emas dan 2-3 juta oz perak berbiaya rendah senilai kurang dari US$ 250 per oz emas. Lebih dari seribu limaratus orang saat ini bekerja di proyek Martabe, 70% nya direkrut dari masyarakat di sepuluh desa di lingkar tambang. (tms)

Tambang Emas Batangtoru

Jakarta-G-Resources Group Ltd melalui anak usahanya PT Agincourt Resources menerima komitmen fasilitas pinjaman (standby loan) sebesar US$ 100 juta dalam bentuk Revolving Credit Facility Agreement dari BNP Paribas, Hang Seng Bank Limited and Sumitomo Mitsui Banking Corporation.  Fasilitas ini akan digunakan jika dibutuhkan untuk membiayai penyelesaian proyek tambang emas perak dan aktivitas perusahaan selanjutnya.

Ketiga bank adalah Mandated Lead Arrangers. BNP sebagai Technical Bank, Hang Seng Bank sebagai Account Bank and Sumitomo sebagai Facility dan Security Agent.

Fasilitas pinjaman tersebut berlaku selama 2,5 tahun, jatuh tempo  per 30 Juni 2014, tanpa kewajiban hedging.  Bunga awal berada di angka LIBOR plus 4.5%, yang akan turun menjadi LIBOR plus 4% setelah proyek Martabe selesai dan memenuhi uji penyelesaian seperti yang telah disetujui oleh ketiga bank tersebut.

G-Resources mengatur agar komitmen fasilitas pinjaman ini menjadi cadangan modal jika diperlukan dan akan dialokasikan untuk biaya operasional dan kebutuhan umum lainnya.  Pada akhir Oktober 2011, perusahaan memiliki dana kas sebesar US$ 242 juta serta aset-aset likuid lainnya, dan ini diprediksi cukup untuk membiayai proyek tambang emas dan perak Martabe hingga memasuki masa produksi dan memiliki arus kas. G-Resources  menjadi perusahaan pemimpin pertambangan emas multinasional yang berfokus di Asia. Proyek Martabe terletak di sisi barat pulau Sumatera, Kecamatan Batang Toru, Propinsi Sumatera Utara.

Proyek ini didirikan di bawah Kontrak Karya generasi keenam (“COW”) yang ditandatangani April 1997.  Aset awal utama G-Resources saat ini adalah Martabe yang memiliki sumberdaya 7,86 juta oz emas dan 73,48 juta oz perak.

Sedang dalam proses konstruksi, Martabe ditargetkan memulai produksi di kuartal pertama tahun 2012 dengan kapasitas per tahun sebesar 250.000 oz emas dan 2-3 juta oz perak berbiaya rendah senilai kurang dari US$ 250 per oz emas. Lebih dari seribu limaratus orang saat ini bekerja di proyek Martabe, 70% nya direkrut dari masyarakat di sepuluh desa di lingkar tambang. (tms)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/