25 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Nilai Impor Turun, Ekspor Naik

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah Sumatera Utara (Sumut) pada bulan Januari 2021 mengalami kenaikan dibandingkan bulan Desember 2020, yaitu dari US$748,58 juta menjadi US$799,21 juta atau naik sebesar 6,76 persen. “Bila dibandingkan dengan bulan Januari 2020, ekspor Sumut mengalami kenaikan sebesar 35,45 persen,” ungkap Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi, Senin (8/3).

PADAT: Aktivitas bongkar muat ekspor dan impor di Pelabuhan Belawan terlihat padat.

Syech menjelaskan untuk golongan barang yang mengalami kenaikan nilai ekspor terbesar Sumut pada Januari 2021 terhadap Desember 2020 adalah golongan lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$67,30 juta (23,72%).

“Ekspor ke Amerika Serikat pada Januari 2021 merupakan yang terbesar yaitu US$81,84 juta diikuti Tiongkok sebesar US$69,76 juta dan India sebesar US$63,19 juta dengan kontribusi ketiganya mencapai 26,88 persen,” tutur Syech.

Menurut kelompok negara utama tujuan ekspor pada Januari 2021, ekspor ke kawasan Asia atau di luar ASEAN merupakan yang terbesar dengan nilai US$223,43 (27,96%).

Sementara itu, Nilai impor melalui Sumatera Utara bulan Januari 2021 atas dasar CIF (cost, insurance & freight) sebesar US$322,50 juta, atau turun sebesar 16,96 persen dibandingkan bulan Desember 2020 yang mencapai US$388,36 juta.

“Bila dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya, nilai impor mengalami penurunan sebesar 17,59 persen,” jelas Syech.

Untuk nilai impor menurut golongan penggunaan barang bulan Januari 2021 dibanding bulan Desember 2020, barang modal turun sebesar 25,53 persen, bahan baku/penolong turun sebesar 14,32 persen dan barang konsumsi turun sebesar 25,62 persen.

Pada Januari 2021, golongan barang yang mengalami kenaikan nilai impor terbesar adalah gula dan kembang gula sebesar US$9,38 juta (665,25%). Golongan barang yang mengalami penurunan nilai impor terbesar adalah mesin-mesin/pesawat mekanik sebesar US$8,17 juta (-19,80%).

“Nilai impor bulan Januari 2021 dari Tiongkok merupakan yang terbesar yaitu US$94,05 juta dengan perannya mencapai 29,16 persen dari total impor Sumatera Utara, diikuti Malaysia sebesar US$50,34 juta (15,61%) dan India sebesar US$30,28 juta (9,39%),” pungkasnya.(gus/ram)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah Sumatera Utara (Sumut) pada bulan Januari 2021 mengalami kenaikan dibandingkan bulan Desember 2020, yaitu dari US$748,58 juta menjadi US$799,21 juta atau naik sebesar 6,76 persen. “Bila dibandingkan dengan bulan Januari 2020, ekspor Sumut mengalami kenaikan sebesar 35,45 persen,” ungkap Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi, Senin (8/3).

PADAT: Aktivitas bongkar muat ekspor dan impor di Pelabuhan Belawan terlihat padat.

Syech menjelaskan untuk golongan barang yang mengalami kenaikan nilai ekspor terbesar Sumut pada Januari 2021 terhadap Desember 2020 adalah golongan lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$67,30 juta (23,72%).

“Ekspor ke Amerika Serikat pada Januari 2021 merupakan yang terbesar yaitu US$81,84 juta diikuti Tiongkok sebesar US$69,76 juta dan India sebesar US$63,19 juta dengan kontribusi ketiganya mencapai 26,88 persen,” tutur Syech.

Menurut kelompok negara utama tujuan ekspor pada Januari 2021, ekspor ke kawasan Asia atau di luar ASEAN merupakan yang terbesar dengan nilai US$223,43 (27,96%).

Sementara itu, Nilai impor melalui Sumatera Utara bulan Januari 2021 atas dasar CIF (cost, insurance & freight) sebesar US$322,50 juta, atau turun sebesar 16,96 persen dibandingkan bulan Desember 2020 yang mencapai US$388,36 juta.

“Bila dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya, nilai impor mengalami penurunan sebesar 17,59 persen,” jelas Syech.

Untuk nilai impor menurut golongan penggunaan barang bulan Januari 2021 dibanding bulan Desember 2020, barang modal turun sebesar 25,53 persen, bahan baku/penolong turun sebesar 14,32 persen dan barang konsumsi turun sebesar 25,62 persen.

Pada Januari 2021, golongan barang yang mengalami kenaikan nilai impor terbesar adalah gula dan kembang gula sebesar US$9,38 juta (665,25%). Golongan barang yang mengalami penurunan nilai impor terbesar adalah mesin-mesin/pesawat mekanik sebesar US$8,17 juta (-19,80%).

“Nilai impor bulan Januari 2021 dari Tiongkok merupakan yang terbesar yaitu US$94,05 juta dengan perannya mencapai 29,16 persen dari total impor Sumatera Utara, diikuti Malaysia sebesar US$50,34 juta (15,61%) dan India sebesar US$30,28 juta (9,39%),” pungkasnya.(gus/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/