Perusahaan kapal pesiar premium internasional terbesar di dunia, Princess Cruises membidik wisatawan Indonesia untuk berlibur dengan naik kapal pesiar. Apalagi pelabuhan di Indonesia menantikan pertumbuhan dua kali lipat angka kapal pesiar berlabuh tahun ini.
“Menempati peringkat ketujuh negara di Asia yang paling banyak dikunjungi kapal pesiar, sejumlah 372 kapal pesiar dari semua perusahaan wisata pesiar sedang dan akan mengunjungi pelabuhan Indonesia pada tahun ini, menunjukkan pertumbuhan sebesar 100% dari angka 187 di 2017 dengan destinasi tertinggi ke Bali, Kepulauan Gili, Pulau Komodo, Semarang dan Surabaya,” ujar Direktur Asia Tenggara, Princess Cruises, Farriek Tawfik bersama Dr Michael Breus, PhD, dalam siaran pers yang diterima wartawan di Medan, Rabu (8/8).
Dijelaskannya, jumlah orang Indonesia berlayar pada 2017 sebanyak 46.700 wisatawan, meningkat 40,2% dari 33.200 di 2016. Namun wisatawan ini hanya 1,2% dibandingkan 4 juta wisatawan Asia lainnya yang berlayar di 2017.
“Artinya potensi pasar Indonesia masih sangatlah besar. Dan Princess Cruises memiliki posisi strategis guna memenuhi peningkatan permintaan di antara penumpang Indonesia yang memilih wisata pesiar mewah destinasi ke Alaska, Kawasan Mediterania, Kepulauan Britania, serta Asia Tenggara untuk perjalanan periode 2018-2019,” katanya.
Menurutnya, Princess Cruises berada dalam posisi untuk menjawab dan memenuhi peningkatan permintaan liburan wisata pesiar, dengan menawarkan pengalaman menyeluruh ke 360 destinasi di seluruh dunia, fasilitas kelas dunia, serta kenyamanan di kapal pesiar bagi semakin banyak orang Indonesia yang mencari pengalaman wisata layar ultra mewah dengan kenangan seumur hidup.
Pola Tidur
Pada kesempatan yang sama, Princess Cruises juga menyoroti pola tidur setiap tamunya dengan mengembangkan Princess Luxury Bed yang merupakan tempat tidur pertama dan satu-satunya di dunia yang dikembangkan khusus untuk pelayaran oleh ahli tidur bersertifikat, Dr Breus.
“Pada 2019, lebih dari 45 ribu Princess Luxury Bed akan diluncurkan sepenuhnya ke dalam sekitar 22 ribu kabin. Princess Luxury Bed akan tersedia di 15 kapal pesiar mulai akhir Agustus. Kemudian disusul dua kapal lainnya pada tahun depan. Dalam rangka mempersiapkan para tamu untuk menikmati pengalaman tidur terbaik saat di lautan,” ungkap Dr Breus.
Ditambahkan dia, tidur terus menjadi masalah bagi sebagian orang di seluruh dunia dan lintas generasi, baik di rumah maupun saat bepergian. “Dengan bermitra bersama Princess Cruises, saya yakin kami telah menemukan beberapa aspek yang benar-benar unik yang bukan hanya sekadar tempat tidur itu sendiri, melainkan pengalaman menyeluruh yang akan mengantar para tamu untuk tidur nyenyak,” ujarnya.
Princess Luxury Bed adalah salah satu inovasi yang dirancang guna memberikan kualitas tidur terbaik ketika di lautan lepas. Tamu-tamu di kawasan Asia Tenggara dapat menikmati pengalaman tidur di atas Princess Luxury Bed pada saat musim berlabuh di Singapura mulai November 2018 hingga Maret 2019,” pungkasnya. (rel/prn)