25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Owner Fortune Shop Collection Raih Gelar MKM dari USM Indonesia

OWNER Fortune Shop Collection (FSC) Ns Tanti Yosepha Ompusunggu SKep MKM merupakan mahasiswi Program Studi Pascasarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara (USM) Indonesia yang diyudisium, Selasa (8/10).

Yudisium digelar di Ign Washington Purba Hall USM Indonesia. Proses yudisium untuk S2 Kesehatan Masyarakat dilaksanakan setelah semua syarat akademik terpenuhi.

Yudisium diawali dengan pembacaan surat keputusan kelulusan setiap program studi, menyanyikan himme guru dan mars USM Indonesia. Dalam pertemuan ini diberikan apresiasi kepada mahasiswa berprestasi dan sambutan oleh Wakil Rektor I USM Indonesia Ns Janno Sinaga SKep MKep SpKMB.

Menyiasati waktu sebagai wirausaha sambil menjalani kuliah S2 Kesehatan Masyarakat, Ns Tanti Yosepha Ompusunggu SKep MKM menyebut perlu strategi yang lebih spesifik. ”Kuliah ini bisa menuntut banyak waktu untuk penelitian dan tugas akademik,” katanya.

Setelah meraih gelar Magister Kesehatan Masyarakat (MKM), Ns Tanti Yosepha Ompusunggu SKep MKM mengatakan bahwa ada banyak peluang dan harapan yang bisa dicapai.

”Beberapa harapan ke depan yang mungkin setelah mendapatkan MKM adalah pengembangan keahlian lebih lanjut. Saya bisa terus mengembangkan pengetahuan dan keterampilan. Mungkin dengan melanjutkan ke pendidikan lebih lanjut seperti program doktoral (PhD) atau mengambil sertifikasi tambahan di bidang tertentu, seperti epidemiologi, manajemen bencana, atau promosi kesehatan,” ujar Ns Tanti Yosepha Ompusunggu SKep MKM.

Menjalankan Fortune Shop Collection (FSC) yang bergerak di jual beli tas tentu memberikan peluang besar, terutama dengan perkembangan tren fashion dan e-commerce. ”Setelah meraih gelar MKM, Saya akan menggabungkan keahlian dalam kesehatan masyarakat dengan bisnis. Seperti fokus pada aspek keberlanjutan atau bahan-bahan ramah lingkungan dalam produk tas yang dijual,” ungkapnya.

Sebagai lulusan S2 USM Indonesia yang juga berwirausaha, ia berharap dapat menjadi contoh bagi orang lain bahwa pendidikan dan praktik bisnis bisa berjalan beriringan.

”Saya doakan agar semua lulusan USM Indonesia, semuanya dapat bekerja dan sukses. Kampus ku, kampus cerdas berkarakter,” kata Ns Tanti Yosepha Ompusunggu SKep MKM dengan semangat. (dmp).

OWNER Fortune Shop Collection (FSC) Ns Tanti Yosepha Ompusunggu SKep MKM merupakan mahasiswi Program Studi Pascasarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara (USM) Indonesia yang diyudisium, Selasa (8/10).

Yudisium digelar di Ign Washington Purba Hall USM Indonesia. Proses yudisium untuk S2 Kesehatan Masyarakat dilaksanakan setelah semua syarat akademik terpenuhi.

Yudisium diawali dengan pembacaan surat keputusan kelulusan setiap program studi, menyanyikan himme guru dan mars USM Indonesia. Dalam pertemuan ini diberikan apresiasi kepada mahasiswa berprestasi dan sambutan oleh Wakil Rektor I USM Indonesia Ns Janno Sinaga SKep MKep SpKMB.

Menyiasati waktu sebagai wirausaha sambil menjalani kuliah S2 Kesehatan Masyarakat, Ns Tanti Yosepha Ompusunggu SKep MKM menyebut perlu strategi yang lebih spesifik. ”Kuliah ini bisa menuntut banyak waktu untuk penelitian dan tugas akademik,” katanya.

Setelah meraih gelar Magister Kesehatan Masyarakat (MKM), Ns Tanti Yosepha Ompusunggu SKep MKM mengatakan bahwa ada banyak peluang dan harapan yang bisa dicapai.

”Beberapa harapan ke depan yang mungkin setelah mendapatkan MKM adalah pengembangan keahlian lebih lanjut. Saya bisa terus mengembangkan pengetahuan dan keterampilan. Mungkin dengan melanjutkan ke pendidikan lebih lanjut seperti program doktoral (PhD) atau mengambil sertifikasi tambahan di bidang tertentu, seperti epidemiologi, manajemen bencana, atau promosi kesehatan,” ujar Ns Tanti Yosepha Ompusunggu SKep MKM.

Menjalankan Fortune Shop Collection (FSC) yang bergerak di jual beli tas tentu memberikan peluang besar, terutama dengan perkembangan tren fashion dan e-commerce. ”Setelah meraih gelar MKM, Saya akan menggabungkan keahlian dalam kesehatan masyarakat dengan bisnis. Seperti fokus pada aspek keberlanjutan atau bahan-bahan ramah lingkungan dalam produk tas yang dijual,” ungkapnya.

Sebagai lulusan S2 USM Indonesia yang juga berwirausaha, ia berharap dapat menjadi contoh bagi orang lain bahwa pendidikan dan praktik bisnis bisa berjalan beriringan.

”Saya doakan agar semua lulusan USM Indonesia, semuanya dapat bekerja dan sukses. Kampus ku, kampus cerdas berkarakter,” kata Ns Tanti Yosepha Ompusunggu SKep MKM dengan semangat. (dmp).

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/