MEDAN- PT Perusahaan Gas Negara (PGN) SBU DW III, Sumbangut memastikan tidak akan ada kenaikan harga gas dalam waktu dekat ini. Dikarenakan saat ini, harga gas dari penyalur dalam hal ini adalah Pertamina EP belum menaikkan harga.
General Manager PT PGN Strategic Business Unit (SBU) Wilayah III Moegiono, menyatakan untuk menaikkan harga bukanlah hal yang mudah. Membutuhkan waktu yang cukup lama. Karena perjalanannya yang cukup berliku.
“Kalau mau menaikkan harga, harus ada keputusan dari pemerintah. Dimana sebelumnya, penyalur gas juga harus menaikkan harga,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa pak Moegi ini menyatakan, dalam sistemnya, harga akan naik bila harga dari penyalur naik. Kemudian, melalui direksi (kantor pusat) akan menyampaikan ke pemerintah terkait harga gas akan naik. Setelah itu, dilakukan sosialisasi, dan kemudian penetapan harga naik. “Sampai saat ini, dari EP belum ada tanda-tanda kenaikan harga. Jadi, menurut saya, belum ada kenikan harga,” lanjutnya.
Untuk tahun 2013 ini, Moegiono juga menyatakan untuk penyaluran gas akan tetap seperti 2012 yang lalu. Karena belum adanya penambahan gas. “Dari kontrak kita, masih seperti yang dulu, belum ada tambahan. Karena itu, saat ini, kita sedang berusaha untuk mendapatkan tambahan gas tersebut,” tambahnya.
Salah satu wacana yang saat ini sedang digarap adalah pengambilan gas dari Sumatera Selatan yang terdekat, ataupun dari Papua yang terjauh dari daerah. “Tetapi karena masih dalam tahap wacana, hal ini belum ada persiapan. Karena harus peralatan untuk mengirimkan gas inikan belum tersedia sama sekali,” ungkapnya.
Dijelaskannya, berbagai peralatan yang dibutuhkan misalnya, pipa dari Sumsel ke Sumut dan lainnya sama sekali belum masuk dalam anggaran PGN.
Selain dari dalam negeri, pasokan gas nantinya juga akan diusahakan dari luar negeri. Tetapi, negara mana, belum dapat dipastikan, karena masih dalam penggodokan dari pusat. (ram)