26.7 C
Medan
Tuesday, June 4, 2024

BNI Fokus Kredit Pertanian

MEDAN- Bank Negara Indonesia (BNI) Wilayah Sumatera Utara (Sumut)-Aceh tahun 2012 fokus menyalurkan kredit ke tiga sektor utama, yakni pertanian, industri pengolahan dan perdagangan, hotel dan restoran. Hal ini dikarenakan pertumbuhan tiga sektor ini tetap positif.

Pimpinan Bank Negara Indonesia Wilayah Sumut-Aceh, Achmad Miad Santosa, mengatakan untuk ketiga sektor ini penyaluran kredit tetap menjadi andalan karena pertumbuhannya yang meningkat dan positif.

“Untuk sektor pertanian sendiri pada  2011 pertumbuhan sektor pertanian 22 persen dari total kredit yang disalurkan Rp5 triliun lebih,” ujarnya saat ditemui oleh wartawan di kantornya, Selasa (8/5).

Tahun ini, target BNI dalam penyaluran kredit bisa mencapai 29 persen. Dikarenkan pada tahun 2011, penyaluran kredit untuk sektor restoran, perdagangan, dan hotel tumbuh sekitar 35,47 persen, sedangkan untuk Pertanian mencapai 25,31 persen, industri pengolahan 23,04 persen.
“Dan sektor pertanian yang paling tinggi, karena itu juga kita memfokuskan diri pada sektor pertanian ini,” ujar Achmad Miad Sentosa. (ram)

MEDAN- Bank Negara Indonesia (BNI) Wilayah Sumatera Utara (Sumut)-Aceh tahun 2012 fokus menyalurkan kredit ke tiga sektor utama, yakni pertanian, industri pengolahan dan perdagangan, hotel dan restoran. Hal ini dikarenakan pertumbuhan tiga sektor ini tetap positif.

Pimpinan Bank Negara Indonesia Wilayah Sumut-Aceh, Achmad Miad Santosa, mengatakan untuk ketiga sektor ini penyaluran kredit tetap menjadi andalan karena pertumbuhannya yang meningkat dan positif.

“Untuk sektor pertanian sendiri pada  2011 pertumbuhan sektor pertanian 22 persen dari total kredit yang disalurkan Rp5 triliun lebih,” ujarnya saat ditemui oleh wartawan di kantornya, Selasa (8/5).

Tahun ini, target BNI dalam penyaluran kredit bisa mencapai 29 persen. Dikarenkan pada tahun 2011, penyaluran kredit untuk sektor restoran, perdagangan, dan hotel tumbuh sekitar 35,47 persen, sedangkan untuk Pertanian mencapai 25,31 persen, industri pengolahan 23,04 persen.
“Dan sektor pertanian yang paling tinggi, karena itu juga kita memfokuskan diri pada sektor pertanian ini,” ujar Achmad Miad Sentosa. (ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/