MEDAN,SUMUTPOS.CO – Board of Management (BoM) PTPN IV, melalui program peningkatan rendemen minyak sawit tertinggi, dan program Problem Identification Corrective Action (PICA) untuk produktivitas TBS tertinggi serta program Rumahku-Surgaku, periode bulan Agustus 2020, memberi penghargaan.
“Program awarding ini agar dilaksanakan secara konsisten dan berkesinambungan, karena masing-masing program dapat meningkatkan kinerja korporasi dari bulan ke bulan,” ujar Direktur PTPN IV, Sucipto Prayitno, Rabu (9/9/2020), di Kantor Direksi PTPN IV, Jalan Letjen Suprapto No. 2 Medan.
Pada periode bulan Agustus 2020, kata Sucipto Prayitno, untuk program peningkatan rendemen minyak sawit tertinggi sebagai Juara I diraih PKS Pasir Mandoge, Juara II PKS Air Batu dan Juara III PKS Ajamu.
Sedangkan program Problem Identification Corrective Action (PICA), yaitu strategi peningkatan produktivitas kebun dari blok ke blok. Mapping kondisi blok dibuat kriterianya, misal produktivitas TBS ton/ ha >2,5 warna emas, 2 – 2,5 warna hijau, 1,5 – 2 warna kuning, 1 – 1,5 warna merah dan <1 warna hitam.
“Pada periode bulan Agustus 2020 ini, program PICA yang menerima Terbaik I Kebun Sawit Langkat, Terbaik II Kebun Laras dan Terbaik III Kebun Pasir Mandoge,” kata dia.
Sementara, program Rumahku, Surgaku, lanjutnya, dengan melibatkan keluarga sendiri, untuk mendukung prestasi personel dalam bekerja dan berkarya di perusahaan. Sehingga, terciptanya kenyamanan baik di dalam keluarga maupun di tempat bekerja.
Sucipto Prayitno berkeinginan agar semua karyawan PTPN IV betah tinggal di emplasmen kebun/ pabrik masing-masing, yaitu dengan menyiapkan tempat tinggal/ rumah yang nyaman.
“Program ini kita sebut ‘Rumahku, Surgaku’, dan merupakan program sederhana yang melibatkan Ikatan Keluarga Besar Isteri (IKBI),” beber Sucipto.
Dijelaskannya, program ini sampai 3 episode. Episode 1 yang pada penilaian yakni taman depan atau tampak depan. Episode 2 yang dinilai kebun gizi dan apotek hidup, episode 3 yang dinilai kondisi di dalam rumah (ruang tamu dan ruang keluarga.
“Awards ini tidak hanya sekali tetapi berkelanjutan karena setelah episode ke-3 akan dievaluasi. Siapa yang paling konsisten, paling progresif sehingga dapat dilihat perkembangannya dari bulan ke bulan,” tegas Sucipto Prayitno.
Termasuk, lanjutnya, perkembangan kebun gizi, di dalam rumah juga dilihat perkembangannya. “Lomba ini bukan sekadar ada lomba, melainkan manfaatnya bagi diri kita, keluarga dan lingkungan sekitar, sehingga keutuhan keluarga untuk betah tinggal di emplasemen kebun dan pabrik,” bilang Sucipto.
Sucipto Prayitno juga berpesan agar rumah dinas yang ditempati, jika ada yang memerlukan perbaikan kecil-kecil dapat diperbaiki sendiri dan tidak mengharapkan dari kantor. Sebab, jadikanlah rumah yang ditempati seolah-olah rumah sendiri walaupun hanya sebentar menempatinya.
“Dalam program episode 1 ini sebagai Juara I Muhammad Irfan dari Kebun Bah Jambi, Juara II Sutan MS Siregar dari Distrik II dan Juara III Novalliansyah dari Kebun Pabatu,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Sucipto meng-update pencegahan pandemi Covid-19 di lingkungan PTPN IV. Ia berpesan kepada para pegawai, pensiunan, kelaurga dan lainnya, agar menjaga kesehatan karena Covid-19 ini tidak memilih orang yang lagi sehat, sedang sakit, yang masih anak-anak, masih muda, remaja, sudah tua dan sepuh bisa saja terpapar.
PTPN IV sendiri, kata dia, sudah melakukan protokol kesehatan untuk pencegahan penyebaran Covid-19. Bagi tamu yang akan berkunjung, termasuk Komisaris dan Direksi harus ada surat keterangan sehat tentang Covid-19 ini. “Untuk karyawan dan keluarga diminta tidak keluar dari lingkungan emplasmen kebun maupun pabrik tanpa seijin manajer,” tegas Sucipto Prayitno.
Sementara itu, Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan PTPN IV Riza Fahlevi Naim mengatakan, Board of Management memberikan penghargaan berupa sertifikat dan uang untuk masing-masing Juara I menerima Rp3 juta , Juara II Rp2,5 juta dan Juara III Rp2 juta. (ila)