27 C
Medan
Monday, June 24, 2024

Harga Daging Ayam di Medan Naik hingga Rp3.000 per Kilogram

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Harga daging ayam di Kota Medan mengacu kepada Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), yang mengalami kenaikan signifikan. Kenaikan harga ini sudah terjadi sejak libur akhir pekan lalu.

Dari pantauan PIHPS, Senin (9/10), harga daging ayam mengalami kenaikan hingga Rp3.000 per kilogram di Pasar Tradisional Brayan. Sementara di sejumlah pasar lainnya, terjadi kenaikan Dari Rp1.000 hingga Rp2.000.

“Mengacu pada indeks produksi pada September lalu, memang terlihat ada potensi harga daging ayam mengalami kenaikan di Oktober ini. Dan kenaikan harga saat ini, terjadi di saat mengalami penurunan belanja masyarakat untuk daging ayam. Ditambah dengan adanya penurunan produksi yang terlihat dari kinerja indeks bulan lalu,” ungkap Pengamat Ekonomi Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, Senin (9/10).

Saat ini, lanjut Gunawan, harga daging ayam ditransaksikan di kisaran Rp31.000 hingga Rp33.000 per kilogram di sekitaran Kota Medan.

“Dan pada awal Oktober 2023 ini, sejumlah harga bahan baku input produksi juga mengalami kenaikan. Harga pakan ternak terpantau naik sekitar Rp100 per kilogram. Dan kenaikan ini juga terjadi berbarengan dengan kenaikan harga jagung,” tuturnya.

Dan dari hasil perhitungan indeks produksi daging ayam pekan lalu, sambungnya, juga mengalami penurunan. Karena itu, menurut Gunawan, hal tersebut menyisakan kemungkinan juga adanya kenaikan harga daging ayam November mendatang.

“Jadi besar kemungkinan kenaikan harga saat ini berpeluang untuk bertahan, bahkan ada potensi mengalami kenaikan lanjutan,” jelasnya.

Dari hasil pantauan di pasar, kenaikan harga daging ayam saat tidak disebabkan oleh gangguan distribusi, atau permainan spekulan. Karena kenaikan harga dimulai dari kenaikan biaya input produksi.

“Tantangan pengendalian harga daging ayam ke depan cukup rumit. Karena peternak dihadapkan dengan penurunan konsumsi, ditambah dengan kenaikan biaya input produksi,” pungkas Gunawan. (ika/saz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Harga daging ayam di Kota Medan mengacu kepada Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), yang mengalami kenaikan signifikan. Kenaikan harga ini sudah terjadi sejak libur akhir pekan lalu.

Dari pantauan PIHPS, Senin (9/10), harga daging ayam mengalami kenaikan hingga Rp3.000 per kilogram di Pasar Tradisional Brayan. Sementara di sejumlah pasar lainnya, terjadi kenaikan Dari Rp1.000 hingga Rp2.000.

“Mengacu pada indeks produksi pada September lalu, memang terlihat ada potensi harga daging ayam mengalami kenaikan di Oktober ini. Dan kenaikan harga saat ini, terjadi di saat mengalami penurunan belanja masyarakat untuk daging ayam. Ditambah dengan adanya penurunan produksi yang terlihat dari kinerja indeks bulan lalu,” ungkap Pengamat Ekonomi Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, Senin (9/10).

Saat ini, lanjut Gunawan, harga daging ayam ditransaksikan di kisaran Rp31.000 hingga Rp33.000 per kilogram di sekitaran Kota Medan.

“Dan pada awal Oktober 2023 ini, sejumlah harga bahan baku input produksi juga mengalami kenaikan. Harga pakan ternak terpantau naik sekitar Rp100 per kilogram. Dan kenaikan ini juga terjadi berbarengan dengan kenaikan harga jagung,” tuturnya.

Dan dari hasil perhitungan indeks produksi daging ayam pekan lalu, sambungnya, juga mengalami penurunan. Karena itu, menurut Gunawan, hal tersebut menyisakan kemungkinan juga adanya kenaikan harga daging ayam November mendatang.

“Jadi besar kemungkinan kenaikan harga saat ini berpeluang untuk bertahan, bahkan ada potensi mengalami kenaikan lanjutan,” jelasnya.

Dari hasil pantauan di pasar, kenaikan harga daging ayam saat tidak disebabkan oleh gangguan distribusi, atau permainan spekulan. Karena kenaikan harga dimulai dari kenaikan biaya input produksi.

“Tantangan pengendalian harga daging ayam ke depan cukup rumit. Karena peternak dihadapkan dengan penurunan konsumsi, ditambah dengan kenaikan biaya input produksi,” pungkas Gunawan. (ika/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/