25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pertamina Terus Tingkatkan Produksi Gas LPG di Sumbagut

Gas LPG 3Kg
Gas LPG 3 kg

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT Pertamina (Persero) terus berupaya meningkatkan produksi gas LPG di wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut). Peningkatan produksi tersebut dilakukan dengan mengoptimalkan fungsi-fungsi fasilitas yang ada saat ini.

“Sejauh ini kita masih mengoptimalkan fungsi-fungsi fasilitas yang ada di wilayah Sumbagut, yaitu Terminal Regasifikasi di Arun, Aceh. Termasuk juga meningkatkan utilisasi transmisi pipa yang berasal dari Arun ke Belawan. Sebab, kita melihat masih ada potensi yang perlu ditingkatkan kapasitasnya,” kata Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro yang ditemui di Medan baru-baru ini.

Menurut dia, sebenarnya di terminal tersebut kapasitasnya bisa menghasilkan 300 juta kaki kubik per hari gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG). Namun, saat ini belum mencapai itu, hanya sekitar 200 juta kaki kubik per hari. Oleh karenanya, diharapkan bisa menghasilkan lebih banyak lagi LNG tersebut yang diolah menjadi gas sumber energi dan salah satunya gas LPG.

“Semakin tinggi kaspasitas volume yang mengalir di pipa tersebut, maka kita bisa menghitung cara-cara agar mendistribusikan gas secara ekonomis. Pada intinya, dalam sisi distribusi gas LPG berlangsung dengan normal. Nah, aspek-aspeknya nanti kita lihat bagaimana pengembangannya,” kata Wianda.

Diutarakannya, dalam kaitan ini juga, Pertamina memiliki anak perusahaan yakni Pertamina Hulu Energi yang mengelola blok-blok migas. Jadi, ke depannya ini pun turut dikembangkan.

“Kalau tadi bicara sisi distribusi, tapi kalau bicara produksi migas Pertamina selama triwulan 3 2016 (Juli-September) dibanding dengan triwulan tahun sebelumnya, kita sudah naik sekitar 16%. Jadi, kalau perusahaan migas lain mungkin mengurangi produksinya, sedangkan kita justru terus melakukan upaya peningkatan. Sebab, rata-rata produksi migas Pertamina mencapai 670 ribu barel oil equivalent per hari,” tukasnya.

General Manager Pertamina Marketing Operation Region I Sumbagut, Romulo Hutapea menambahkan, di daerah Sumbagut khusus gas LPG untuk masyarakat, memang sudah memiliki 5 depot. Dari 5 depot ini didistribusikan ke area-area mulai dari Aceh sampai dengan Kepulauan Riau (Kepri). Untuk itu, nantinya akan dikembangan sarana penerimaan dan penyimpanan. Di mana, kedua sarana itu akan dibangun di Medan dan Padang. (ris)

Gas LPG 3Kg
Gas LPG 3 kg

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT Pertamina (Persero) terus berupaya meningkatkan produksi gas LPG di wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut). Peningkatan produksi tersebut dilakukan dengan mengoptimalkan fungsi-fungsi fasilitas yang ada saat ini.

“Sejauh ini kita masih mengoptimalkan fungsi-fungsi fasilitas yang ada di wilayah Sumbagut, yaitu Terminal Regasifikasi di Arun, Aceh. Termasuk juga meningkatkan utilisasi transmisi pipa yang berasal dari Arun ke Belawan. Sebab, kita melihat masih ada potensi yang perlu ditingkatkan kapasitasnya,” kata Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro yang ditemui di Medan baru-baru ini.

Menurut dia, sebenarnya di terminal tersebut kapasitasnya bisa menghasilkan 300 juta kaki kubik per hari gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG). Namun, saat ini belum mencapai itu, hanya sekitar 200 juta kaki kubik per hari. Oleh karenanya, diharapkan bisa menghasilkan lebih banyak lagi LNG tersebut yang diolah menjadi gas sumber energi dan salah satunya gas LPG.

“Semakin tinggi kaspasitas volume yang mengalir di pipa tersebut, maka kita bisa menghitung cara-cara agar mendistribusikan gas secara ekonomis. Pada intinya, dalam sisi distribusi gas LPG berlangsung dengan normal. Nah, aspek-aspeknya nanti kita lihat bagaimana pengembangannya,” kata Wianda.

Diutarakannya, dalam kaitan ini juga, Pertamina memiliki anak perusahaan yakni Pertamina Hulu Energi yang mengelola blok-blok migas. Jadi, ke depannya ini pun turut dikembangkan.

“Kalau tadi bicara sisi distribusi, tapi kalau bicara produksi migas Pertamina selama triwulan 3 2016 (Juli-September) dibanding dengan triwulan tahun sebelumnya, kita sudah naik sekitar 16%. Jadi, kalau perusahaan migas lain mungkin mengurangi produksinya, sedangkan kita justru terus melakukan upaya peningkatan. Sebab, rata-rata produksi migas Pertamina mencapai 670 ribu barel oil equivalent per hari,” tukasnya.

General Manager Pertamina Marketing Operation Region I Sumbagut, Romulo Hutapea menambahkan, di daerah Sumbagut khusus gas LPG untuk masyarakat, memang sudah memiliki 5 depot. Dari 5 depot ini didistribusikan ke area-area mulai dari Aceh sampai dengan Kepulauan Riau (Kepri). Untuk itu, nantinya akan dikembangan sarana penerimaan dan penyimpanan. Di mana, kedua sarana itu akan dibangun di Medan dan Padang. (ris)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/