25 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Terus Merugi, Telkomvision Dijual

JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku siap di panggil Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam hal ini Komisi VI DPR RI mengenai penjualan anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) yakni PT Telkomvision kepada Transcorp.

Dirinya mengatakan, jika memang ada kesalahan yang membuat dirinya memang bersalah, dirinya siap untuk dipanggil untuk mempertanggungjawabkan Keputusannya dalam menyerahkan Telkomvision kepada Transcorp.”Tunjukkan apa  salah saya, Anda harus cari, Anda cari salah saya di sana,” ungkap Dahlan di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (9/12).

Mantan Dirut PLN ini pun sangat siap jikalau memang ada panggilan dari Komisi VI DPR RI mengenai penjualan Telkomvision yang dianggap gegabah oleh Komisi VI DPR RI. “Yah panggil saja, karena enggak ada masalahnya, karena itu anak perusahaan kan,” tutupnya.

Sebelumnya, Kementerian BUMN dinilai gegabah karena menjual Telkomvision kepada Transcorp. Rekomendasi DPR untuk membatalkan rencana penjualan Telkomvision karena tidak bisa menerima alasan transaksi tersebut lantaran Telkomvision terus merugi.

“Menteri BUMN Dahlan Iskan seharusnya tidak gegabah dalam memutuskan penjualan telkomvision kepada Transcorp, karena Komisi VI DPR sudah merekomendasikan kepada pemerintah untuk membatalkan rencana penjualan Telkomvision,” kata Erik Satya. (bbs)

JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku siap di panggil Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam hal ini Komisi VI DPR RI mengenai penjualan anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) yakni PT Telkomvision kepada Transcorp.

Dirinya mengatakan, jika memang ada kesalahan yang membuat dirinya memang bersalah, dirinya siap untuk dipanggil untuk mempertanggungjawabkan Keputusannya dalam menyerahkan Telkomvision kepada Transcorp.”Tunjukkan apa  salah saya, Anda harus cari, Anda cari salah saya di sana,” ungkap Dahlan di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (9/12).

Mantan Dirut PLN ini pun sangat siap jikalau memang ada panggilan dari Komisi VI DPR RI mengenai penjualan Telkomvision yang dianggap gegabah oleh Komisi VI DPR RI. “Yah panggil saja, karena enggak ada masalahnya, karena itu anak perusahaan kan,” tutupnya.

Sebelumnya, Kementerian BUMN dinilai gegabah karena menjual Telkomvision kepada Transcorp. Rekomendasi DPR untuk membatalkan rencana penjualan Telkomvision karena tidak bisa menerima alasan transaksi tersebut lantaran Telkomvision terus merugi.

“Menteri BUMN Dahlan Iskan seharusnya tidak gegabah dalam memutuskan penjualan telkomvision kepada Transcorp, karena Komisi VI DPR sudah merekomendasikan kepada pemerintah untuk membatalkan rencana penjualan Telkomvision,” kata Erik Satya. (bbs)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/