25.6 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Subsidi Pupuk Tidak untuk Kebun Sawit

Menteri Pertanian, Suswono meminta subsidi benih dan pupuk produksi beras tidak disalahgunakan untuk produksi sawit.

“Asal petani tidak membelokkan pupuk itu ke perkebunan sawit (maka kita subsidi), tapi kalau disalahgunakan ke sawit tidak kita keluarkan,” ujarnya dalam kunjungan lahan pertanian ke Riau, Kamis (10/1).

Menurut dia, ketersediaan pupuk seharusnya tidak langka dan tetap mencukupi kebutuhan.

Namun jika terjadi kelangkaan petani bisa langsung mengajukan bantuan kepada pemerintah. “Kita ada Rp16 triliun untuk subsidi benih dan pupuk, karena sekarang tidak ada bantuan langsung lagi,” ujarnya.

Mentan mengharapkan petani membeli secara efisien sesuai kebutuhan dalam kegiatan pertanian. Dengan demikian pemerintah bakal menjamin bantuan pupuk itu akan senantiasa tersedia.

Selain itu, Suswono juga menyatakan masalah distribusi pupuk menjadi tanggung jawab Kementerian Perhubungan bukan Kementerian Pertanian.
“Kalau pupuk tidak sampai (ke petani), atau lama ini demonya salah kalau ke Kementerian Pertanian,” sambungnya lagi.

Menurut dia, Kementan tidak bekerja sendirian dalam merealisasikan kebutuhan petani. Ia mencontohkan urusan irigasi, misalnya, untuk yang primer sekunder ada di tangan Kementerian Pekerjaan Umum. “Untuk yang tersiernya yang menyalurkan ke sawah-sawah baru di kita (Kementan),” ujarnya.
Kementan menyiapkan dana Rp16 triliun untuk subsidi benih dan pupuk bagi petani karena tidak ada lagi sistem bantuan langsung. (net/jpnn)

Menteri Pertanian, Suswono meminta subsidi benih dan pupuk produksi beras tidak disalahgunakan untuk produksi sawit.

“Asal petani tidak membelokkan pupuk itu ke perkebunan sawit (maka kita subsidi), tapi kalau disalahgunakan ke sawit tidak kita keluarkan,” ujarnya dalam kunjungan lahan pertanian ke Riau, Kamis (10/1).

Menurut dia, ketersediaan pupuk seharusnya tidak langka dan tetap mencukupi kebutuhan.

Namun jika terjadi kelangkaan petani bisa langsung mengajukan bantuan kepada pemerintah. “Kita ada Rp16 triliun untuk subsidi benih dan pupuk, karena sekarang tidak ada bantuan langsung lagi,” ujarnya.

Mentan mengharapkan petani membeli secara efisien sesuai kebutuhan dalam kegiatan pertanian. Dengan demikian pemerintah bakal menjamin bantuan pupuk itu akan senantiasa tersedia.

Selain itu, Suswono juga menyatakan masalah distribusi pupuk menjadi tanggung jawab Kementerian Perhubungan bukan Kementerian Pertanian.
“Kalau pupuk tidak sampai (ke petani), atau lama ini demonya salah kalau ke Kementerian Pertanian,” sambungnya lagi.

Menurut dia, Kementan tidak bekerja sendirian dalam merealisasikan kebutuhan petani. Ia mencontohkan urusan irigasi, misalnya, untuk yang primer sekunder ada di tangan Kementerian Pekerjaan Umum. “Untuk yang tersiernya yang menyalurkan ke sawah-sawah baru di kita (Kementan),” ujarnya.
Kementan menyiapkan dana Rp16 triliun untuk subsidi benih dan pupuk bagi petani karena tidak ada lagi sistem bantuan langsung. (net/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/