31.7 C
Medan
Wednesday, May 1, 2024

Perkuatan Keandalan Listrik di Kota Medan

Gardu Induk 150 kV Selayang Sumut Beroperasi

JELASKAN: Manajer Unit Pelayanan dan Pengembangan (UPP) Jaringan Sumatera 1, Eko Sukmawanto (kiri) didampingi Asiten Manager Komunikasi dan CSR UIP Sumbagut, Effiaty Polapa, menjelaskan tentang GI Selayang, Senin (10/8).

MEDAN, SUMUTPOS.CO-  PT PLN (Persero)  UIP Sumatera Bagian Utara telah rampung membangun Gardu Induk 150 kV Selayang yang terdiri atas 4 Bay Line, 1 Bay Couple, 1 Bay Trafo 60  MVA dan SUTT 150 kV Selayang – Incomer Double Phi , 4 CCT (4 KMS) di Desa Durin Jangak Kecamatan Pancurbatu.

 Manajer Unit Pelayanan dan Pengembangan (UPP) Jaringan Sumatera 1, Eko Sukmawanto didampingi Asiten Manager Komunikasi dan CSR UIP Sumbagut, Effiaty Polapa menjelaskan, dengan beroperasinya gardu induk (GI) dengan kapasitas 60 MVA ini  memberi dampak yang positif. Misalnya menurunkan losses (kerugian), meningkatkan penjualan PLN dan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan, khususnya di Sumut dan Kota Medan.

 “Unit Pelaksana Proyek Jaringan Sumatera 1 dalam mengerjakan proyek ini bersinergi dengan PT PLN (Persero) Pusmanpro selaku konsultan supervisi dan PT. Sapta Guna Utama (SGU) selaku pelaksana proyek,” ujar Eko Sukmawanto pada wartawan saat peninjauan ke lokasi, Senin (10/8).   

 Keberadaan GI sangat bagus karena memotong dari GI Namorambe ke Payageli, yang kemudian tersambung di GI Selayang. “Jadi, kita sambung di sini akan meningkatkan keandalan untuk daerah Pancurbatu, Selayang, Tuntungan dan sekitarnya. Karena selama ini listrik di kawasan tersebut disuplay melalui GI Namorambe. “GI Namoramber terlalu jauh untuk mensuplay di kawasan Pancurbatu, Selayang, Tuntungan dan sekitarnya sehingga kerugiannya cukup tinggi. Dengan keberadaan GI Selayang ini secara otomatis mengurangi kerugian,” papar Eko lagi.

  Sedangkan proyek tersebut, lanjut Eko, menelan anggaran sekitar Rp111 miliar, di mana untuk pembangunan tower dan gardu Rp99 miliar dan untuk trafonya sekitar Rp12 miliar. “GI ini berdiri di atas lahan sekitar 4 hektre, lahannya kita beli dari masyarakat yang sudah kita bebaskan dan sudah dibayar lunas,” kata Eko lagi.

 Sebelumnya, General Manager, Octavianus Padudung bersama jajarannya menyaksikan langsung pemberian tegangan pada Gardu Induk Selayang pada Kamis (30/7) lalu. (ila/ram)

Gardu Induk 150 kV Selayang Sumut Beroperasi

JELASKAN: Manajer Unit Pelayanan dan Pengembangan (UPP) Jaringan Sumatera 1, Eko Sukmawanto (kiri) didampingi Asiten Manager Komunikasi dan CSR UIP Sumbagut, Effiaty Polapa, menjelaskan tentang GI Selayang, Senin (10/8).

MEDAN, SUMUTPOS.CO-  PT PLN (Persero)  UIP Sumatera Bagian Utara telah rampung membangun Gardu Induk 150 kV Selayang yang terdiri atas 4 Bay Line, 1 Bay Couple, 1 Bay Trafo 60  MVA dan SUTT 150 kV Selayang – Incomer Double Phi , 4 CCT (4 KMS) di Desa Durin Jangak Kecamatan Pancurbatu.

 Manajer Unit Pelayanan dan Pengembangan (UPP) Jaringan Sumatera 1, Eko Sukmawanto didampingi Asiten Manager Komunikasi dan CSR UIP Sumbagut, Effiaty Polapa menjelaskan, dengan beroperasinya gardu induk (GI) dengan kapasitas 60 MVA ini  memberi dampak yang positif. Misalnya menurunkan losses (kerugian), meningkatkan penjualan PLN dan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan, khususnya di Sumut dan Kota Medan.

 “Unit Pelaksana Proyek Jaringan Sumatera 1 dalam mengerjakan proyek ini bersinergi dengan PT PLN (Persero) Pusmanpro selaku konsultan supervisi dan PT. Sapta Guna Utama (SGU) selaku pelaksana proyek,” ujar Eko Sukmawanto pada wartawan saat peninjauan ke lokasi, Senin (10/8).   

 Keberadaan GI sangat bagus karena memotong dari GI Namorambe ke Payageli, yang kemudian tersambung di GI Selayang. “Jadi, kita sambung di sini akan meningkatkan keandalan untuk daerah Pancurbatu, Selayang, Tuntungan dan sekitarnya. Karena selama ini listrik di kawasan tersebut disuplay melalui GI Namorambe. “GI Namoramber terlalu jauh untuk mensuplay di kawasan Pancurbatu, Selayang, Tuntungan dan sekitarnya sehingga kerugiannya cukup tinggi. Dengan keberadaan GI Selayang ini secara otomatis mengurangi kerugian,” papar Eko lagi.

  Sedangkan proyek tersebut, lanjut Eko, menelan anggaran sekitar Rp111 miliar, di mana untuk pembangunan tower dan gardu Rp99 miliar dan untuk trafonya sekitar Rp12 miliar. “GI ini berdiri di atas lahan sekitar 4 hektre, lahannya kita beli dari masyarakat yang sudah kita bebaskan dan sudah dibayar lunas,” kata Eko lagi.

 Sebelumnya, General Manager, Octavianus Padudung bersama jajarannya menyaksikan langsung pemberian tegangan pada Gardu Induk Selayang pada Kamis (30/7) lalu. (ila/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/