MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sukses melewati masa pandemi, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk makin menunjukkan keseriusannya menggarap Digital Mortgage Ecosystem atau ekosistem digital di sektor properti.
Inovasi Bank BTN membangun dan mewujudkan Digital Mortgage Ecosystem merupakan bentuk komitmennya sejak pertama kali didaulat sebagai bank yang menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah pada 10 Desember 1976. Selama perjalanannya dalam menyalurkan KPR, baik subsidi maupun non-subsidi, Bank BTN telah mengucurkan pembiayaan hampir mencapai Rp400 triliun, dan mewujudkan rumah impian yang dimanfaatkan lebih dari 5.000.000 keluarga di Indonesia.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia dan juga regulator OJK dan Bank Indonesia, serta para developer yang telah setia berbisnis dengan Bank BTN. Juga seluruh stakeholders Bank BTN yang senantiasa memberi dukungan penuh, sehingga Bank BTN dapat menjalankan fungsi sebagai lokomotif penyaluran pembiayaan perumahan dengan baik,” ungkap Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo, saat menyampaikan sambutan pada acara Syukuran HUT KPR ke-46, Sabtu (10/12) lalu.
Dari keseluruhan pembiayaan yang mencapai hampir Rp400 triliun tersebut, lebih dari 56 persen atau sekitar Rp219 triliun, mengalir ke segmen KPR Subsidi. Sementara sisanya mengalir ke segmen KPR non-Subsidi. Pencapaian tersebut juga diimbangi dengan kemampuan Bank BTN dalam melakukan penetrasi pasar, yang per Juni 2022 Bank BTN menguasai pangsa pasar KPR lebih dari 39,4 persen.
Dengan pencapaian tersebut, bank yang dulunya bernama Postpaarbank, saat ini telah menjadi satu motor penggerak pemulihan ekonomi dari sektor properti dan mengawal program pemerintah bertajuk Sejuta Rumah.
Selama 46 tahun bergerak di segmen KPR, Bank BTN telah banyak merilis berbagai produk maupun program KPR, di antaranya KPR Gaesss for Millenial, KPR Hits yang dikembangkan Unit Usaha Syariah BTN, KPR Lelang, dan KPR Manfaat Layanan Tambahan yang bekerja sama dengan BP Jamsostek, KPR Tapera (konvensional maupun syariah) yang digarap bersama BP Tapera, dan tentu saja KPR Subsidi yang merupakan bagian dari program pembiayaan dari pemerintah.
“Sektor perumahan adalah sektor yang resilient, tahan banting. Oleh sebab itu pada tahun-tahun mendatang Bank BTN akan berfokus untuk bertransformasi dan tetap relevan dengan perkembangan zaman, serta perubahan perilaku konsumen yang mengalami transisi secara drastis sejak
terjadinya pandemi Covid-19,” kata Haru.
Keseluruhan produk tersebut saat ini makin mudah diakses dengan adanya Digital Mortgage Ecosystem Bank BTN. Seperti diketahui, BTN Digital Mortgage Ecosystem menyediakan layanan digital yang memenuhi 4 aspek, yakni living, renting, buying, dan selling.
Sebagai wujud perluasan dalam Digital Mortgage Ecosystem, untuk aspek living, Bank BTN fokus mengembangkan beragam fitur di 3 aplikasi andalannya, yakni BTN Properti, BTN Properti for Developer, dan BTN Smart Residence. Pada aplikasi BTN Properti, BTN menghadirkan layanan Profesional Listing, dengan aplikasi ini, nasabah dapat mengakses layanan perbaikan, perawatan, serta renovasi hunian dari berbagai penawaran jasa yang ada.
Sementara pada aplikasi Smart Residence, terdapat fitur Home Service, dengan ini nasabah dapat melakukan pemesanan jasa kebersihan hingga perbaikan elektronik. Sebagai informasi, Smart Residence adalah aplikasi untuk mempermudah hubungan antara penghuni dan pengelola dalam proses pembayaran tagihan, iuran, pertukaran informasi, sampai dengan keluhan atau pengaduan.
“Pada kesempatan yang istimewa ini, kami juga memperkenalkan new mobile banking BTN yang diharapkan dapat lebih meningkatkan pengalaman nasabah dalam mengakses beragam layananan perbankan BTN,” beber Haru.
Sementara yang terbaru dirilis pada HUT KPR ke-46 kali ini adalah fitur BTN Virtual Expo 2022, yang hadir di aplikasi mobile maupun websie btnproperti.co.id. Pada aplikasi ini, konsep metaverse hadir pada BTN Virtual Expo 2022. Melalui konsep metaverse ini, pengunjung dan developer semakin mudah berinteraksi. Pengunjung mendapat akses informasi unit hunian, promo, serta pengajuan pinjaman dengan sangat mudah dalam satu platform. Tidak hanya itu, di event Virtual Expo 2022, nasabah akan disuguhkan dengan fitur 4D Tour Services untuk dapat melihat fisik rumah secara real dan online.
Adapun dalam fitur Virtual Expo 2022 tersebut dimeriahkan oleh 80 developer yang terdiri dari 50 developer perumahan non-subsidi dan 30 developer perumahan subsidi.
“Selain itu, melalui momen yang berbahagia ini pula, ke depan Bank BTN akan terus bertransformasi dan memaksimalkan peran digital channel dalam layanan Bank BTN. Serta
terus melakukan pengembangan sesuai kebutuhan masyarakat,” jelas Haru.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, M Zainal Fatah menyampaikan apresiasinya kepada Bank BTN, yang telah berkolaborasi dengan pemerintah untuk mengawal pembangunan nasional.
“Sebagai bentuk dukungan kami, sebagai ucapan terima kasih pemerintah, khususnya Kementerian PUPR, mengucapkan terima kasih kepada Bank BTN yang terus bersama-sama dengan teguh bekerja keras menjalankan tugas pembangunan nasional bersama-sama pemerintah, khususnya Kementerian PUPR dan para ekosistem perumahan serta pembiayaan perumahan,” pungkasnya. (man/saz)