25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

GoFood Target Pemesanan Tumbuh 2 Kali Lipat

JAKARTA, SUMUTPOS. CO – Co-CEO Gojek, Kevin Aluwi mengaku tak memiliki minat untuk mengekspansi layanan pesan antar GoFood pada 2020 ini.

Alih-alih mengekspansi bisnis, pihaknya bakal memperdalam layanan GoFood yang telah ada di beberapa pasar internasional, seperti Vietnam dan Thailand yang baru sekitar 1 tahun berdiri.

“Kalau ekspansi sudah ada layanan GoFood di Vietnam dan Thailand. Fokus kita lebih memperdalam market yang sudah ada dulu untuk saat ini. Mereka kan baru 1 tahun berdiri jadi masih banyak lah yang perlu diselesaikan,” kata Kevin di Jakarta, Selasa (11/2).

Pendalaman market yang dimaksud Kevin adalah menggandakan volume order di layanan Gofood. Targetnya, volume tersebut minimal meningkat 2 kali lipat dari yang sebelumnya. Dia bilang, memperdalam pangsa pasar juga perlu berbagai inovasi untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, mulai dari kualitas merchant dan produktivitas pengemudi pesan antar. “Kita ingin sekali terus berinovasi untuk kepuasan pelanggan dan mitra usaha,” ungkapnya. Di samping itu, dia mengaku telah menyiapkan jangka panjang untuk membangun perusahaan yang lebih sehat, tak melulu harus memberikan sejumlah diskon dan promo alias “bakar duit”. Kevin mengklaim, strategi tersebut telah dilakukan sejak tahun 2018.

Hingga saat ini, total pengguna aktif bulanan mencapai kenaikan 1,5 kali lipat dalam setahun terakhir, pertumbuhan pendapatan sebesar 2 kali lipat, dan telah diunduh 170 juta kali oleh pengguna.

Di fitur GoFood, merchant GoFood telah mencapai 500.000, meningkat 17 kali lipat. Pada April 2018, merchant Gojek hanya sekitar 125.000. Dari total tersebut, sebanyak 96 persen merchant adalah UMKM. Riset Nielsen Singapura tahun 2019 menyebut, sebanyak 79 persen konsumen setuju GoFood merupakan layanan pesan antar tercepat.

Hingga saat ini, aplikasi GoFood telah menyuguhkan 16 juta menu dengan order selesai meningkat 30 kali lipat. Transaksi pada kuartal IV 2019 meningkat 2 kali lipat menjadi lebih dari 20 juta pelanggan dibanding kuartal IV 2018. (dtc/ram)

JAKARTA, SUMUTPOS. CO – Co-CEO Gojek, Kevin Aluwi mengaku tak memiliki minat untuk mengekspansi layanan pesan antar GoFood pada 2020 ini.

Alih-alih mengekspansi bisnis, pihaknya bakal memperdalam layanan GoFood yang telah ada di beberapa pasar internasional, seperti Vietnam dan Thailand yang baru sekitar 1 tahun berdiri.

“Kalau ekspansi sudah ada layanan GoFood di Vietnam dan Thailand. Fokus kita lebih memperdalam market yang sudah ada dulu untuk saat ini. Mereka kan baru 1 tahun berdiri jadi masih banyak lah yang perlu diselesaikan,” kata Kevin di Jakarta, Selasa (11/2).

Pendalaman market yang dimaksud Kevin adalah menggandakan volume order di layanan Gofood. Targetnya, volume tersebut minimal meningkat 2 kali lipat dari yang sebelumnya. Dia bilang, memperdalam pangsa pasar juga perlu berbagai inovasi untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, mulai dari kualitas merchant dan produktivitas pengemudi pesan antar. “Kita ingin sekali terus berinovasi untuk kepuasan pelanggan dan mitra usaha,” ungkapnya. Di samping itu, dia mengaku telah menyiapkan jangka panjang untuk membangun perusahaan yang lebih sehat, tak melulu harus memberikan sejumlah diskon dan promo alias “bakar duit”. Kevin mengklaim, strategi tersebut telah dilakukan sejak tahun 2018.

Hingga saat ini, total pengguna aktif bulanan mencapai kenaikan 1,5 kali lipat dalam setahun terakhir, pertumbuhan pendapatan sebesar 2 kali lipat, dan telah diunduh 170 juta kali oleh pengguna.

Di fitur GoFood, merchant GoFood telah mencapai 500.000, meningkat 17 kali lipat. Pada April 2018, merchant Gojek hanya sekitar 125.000. Dari total tersebut, sebanyak 96 persen merchant adalah UMKM. Riset Nielsen Singapura tahun 2019 menyebut, sebanyak 79 persen konsumen setuju GoFood merupakan layanan pesan antar tercepat.

Hingga saat ini, aplikasi GoFood telah menyuguhkan 16 juta menu dengan order selesai meningkat 30 kali lipat. Transaksi pada kuartal IV 2019 meningkat 2 kali lipat menjadi lebih dari 20 juta pelanggan dibanding kuartal IV 2018. (dtc/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/