MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara mencatat hingga bulan Agustus 2019, sebanyak 383.000 penduduk berstatus pengangguran. Bila dibandingkan dengan Februari 2019, angka tersebut menurun.
Menurut Pengamat Ekonomi Sumut, Wahyu A Pratomo bahwa pada Febuari 2019, angka pengangguran mencapai 414 ribu jiwa.
“Pengangguran dapat dikurangi jika lapangan pekerjaan bertambah. Artinya investasi swasta menjadi harapan agar terciptanya kesempatan kerja yang lebih besar,” tutur Wahyu kepada Sumut Pos, Senin (11/11).
Wahyu menjelaskan tentunya ada sejumlah faktor yang mendorong pelaku usaha ingin membuka usaha baru atau memperluas usahanya. Pertama, faktor permintaan pasar. Jika permintaan pasar meningkat maka produksi juga akan ikut meningkat, sehingga memerlukan tenaga kerja baru.
Ia juga mengatakan solusi yang lain untuk mengurangi angka pengangguran di Sumut. Apa lagi didominasi tamatan dari Sekolah Menengah Kejuruan. Pemprov Sumut dan Pemerintah Kabupaten/Kota harus berkontribusi dengan melakukan pelatihan kepada masyarakat.
“Jadi, dengan pelatihan ini, tercipta pelaku usaha atau wirausaha baru dan membuka peluang kerja baru. Jadi, tidak terfokus bekerja sebagai orang kantor, pabrik dan lain-lain. Tapi, mampu menciptakan peluang usaha baru melalui kompetensi dimiliki,” pungkasnya.(gus/ram)