32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Investor Inggris Dekati Tirtanadi

MEDAN- Investor dari Inggris, Biwater, ingin bekerjasama dengan PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara membangun pengolahan air minum dan pengolahan air limbah rumah tangga di Kota Medan.

TAMU: Dirut PDAM Tirtanadi Ir Azzam Rizal MEng (kiri) saat menerima tamu dari Jepang beberapa waktu lalu. //SUMUT POS
TAMU: Dirut PDAM Tirtanadi Ir Azzam Rizal MEng (kiri) saat menerima tamu dari Jepang beberapa waktu lalu. //SUMUT POS

Bahkan, pihak Biwater langsung menawarkan tiga opsi kepada pihak PDAM Tirtanadi, setelah Dirut PDAM Tirtanadi, Azzam Rizal memaparkan profil perusahaan. Diantaranya Rencana Program Investasi Jangka Menengah-RPIJM (2011-2015) meliputi cakupan pelayanan 71 persen – 80 persen (sesuai target MDGs), pertambahan pelanggan 90.000 SR, jumlah penduduk terlayani di Kota Medan 2015 sebanyak 1.809.432 jiwa, yang membutuhkan dana investasi Rp1,07 triliun.

Kemudian Rencana Program Investasi Jangka Panjang-RPIJP (2011-2020) cakupan pelayanan Kota Medan 71 hingga 100 persen. Penambahan produksi air 5.000 liter/detik, butuh dana investasi Rp2,39 triliun.

Ketiga opsi tersebut disampaikan Chairman Biwater, Adrian EWhite dalam kunjungan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di ruang rapat Direksi PDAM Tirtanadi di Jalan Sisingamangaraja Medan, Senin (11/3).

Adapun tiga opsi kerjasama yang ditawarkan Biwater kepada pihak PDAM Tirtanadi adalah: Opsi pertama, pendanaan sepenuhnya ditanggung oleh Biwater dengan pola BOT (built, operate and transfer). Seluruh utang dari pendanaan ditanggung oleh Biwater.

Kerjasama meliputi pembangunan dua Instalasi Pengolahan Air (IPA) dengan pola BOT, pemetaan kebocoran pipa, pengaturan tekanan pipa, pengumpulan tarif dan sistem tagihan.

Kemudian distribusi air ke-28 persen rumah tangga yang belum terlayani air bersih, pembangunan saluran air limbah dan instalasi pengolahan air limbah sebelum dibuang ke sungai dan membangun sekolah pelatihan untuk staf dan karyawan PDAM Tirtanadi.

Opsi kedua, pendanaan proyek sepenuhnya oleh Pemerintah Inggris. Seluruh utang ditanggung oleh PDAM Tirtanadi. Dan penyediaan sumber daya alam (SDA).

Sementara opsi ketiga adalah leasing aset PDAM Tirtanadi kepada Biwater (sama dengan kerjasama dengan Batam). Yakni, sewa selama jangka waktu 30 tahun, untuk menghasilkan 100 persen air bersih untuk 100 persen pelanggan PDAM Tirtanadi.

Biwater menyediakan dana 100 persen dan menagih semua tagihan, Biwater membayar semua biaya operasional Lyonnais dan Eaux. PDAM Tirtanadi menjadi regulator. (ije)

MEDAN- Investor dari Inggris, Biwater, ingin bekerjasama dengan PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara membangun pengolahan air minum dan pengolahan air limbah rumah tangga di Kota Medan.

TAMU: Dirut PDAM Tirtanadi Ir Azzam Rizal MEng (kiri) saat menerima tamu dari Jepang beberapa waktu lalu. //SUMUT POS
TAMU: Dirut PDAM Tirtanadi Ir Azzam Rizal MEng (kiri) saat menerima tamu dari Jepang beberapa waktu lalu. //SUMUT POS

Bahkan, pihak Biwater langsung menawarkan tiga opsi kepada pihak PDAM Tirtanadi, setelah Dirut PDAM Tirtanadi, Azzam Rizal memaparkan profil perusahaan. Diantaranya Rencana Program Investasi Jangka Menengah-RPIJM (2011-2015) meliputi cakupan pelayanan 71 persen – 80 persen (sesuai target MDGs), pertambahan pelanggan 90.000 SR, jumlah penduduk terlayani di Kota Medan 2015 sebanyak 1.809.432 jiwa, yang membutuhkan dana investasi Rp1,07 triliun.

Kemudian Rencana Program Investasi Jangka Panjang-RPIJP (2011-2020) cakupan pelayanan Kota Medan 71 hingga 100 persen. Penambahan produksi air 5.000 liter/detik, butuh dana investasi Rp2,39 triliun.

Ketiga opsi tersebut disampaikan Chairman Biwater, Adrian EWhite dalam kunjungan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di ruang rapat Direksi PDAM Tirtanadi di Jalan Sisingamangaraja Medan, Senin (11/3).

Adapun tiga opsi kerjasama yang ditawarkan Biwater kepada pihak PDAM Tirtanadi adalah: Opsi pertama, pendanaan sepenuhnya ditanggung oleh Biwater dengan pola BOT (built, operate and transfer). Seluruh utang dari pendanaan ditanggung oleh Biwater.

Kerjasama meliputi pembangunan dua Instalasi Pengolahan Air (IPA) dengan pola BOT, pemetaan kebocoran pipa, pengaturan tekanan pipa, pengumpulan tarif dan sistem tagihan.

Kemudian distribusi air ke-28 persen rumah tangga yang belum terlayani air bersih, pembangunan saluran air limbah dan instalasi pengolahan air limbah sebelum dibuang ke sungai dan membangun sekolah pelatihan untuk staf dan karyawan PDAM Tirtanadi.

Opsi kedua, pendanaan proyek sepenuhnya oleh Pemerintah Inggris. Seluruh utang ditanggung oleh PDAM Tirtanadi. Dan penyediaan sumber daya alam (SDA).

Sementara opsi ketiga adalah leasing aset PDAM Tirtanadi kepada Biwater (sama dengan kerjasama dengan Batam). Yakni, sewa selama jangka waktu 30 tahun, untuk menghasilkan 100 persen air bersih untuk 100 persen pelanggan PDAM Tirtanadi.

Biwater menyediakan dana 100 persen dan menagih semua tagihan, Biwater membayar semua biaya operasional Lyonnais dan Eaux. PDAM Tirtanadi menjadi regulator. (ije)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/